5 Film Panjang Karya Jeihan Angga, Ada yang Segera Tayang

Mekah I’m Coming (2020) menjadi debut Jeihan Angga sebagai sutradara film panjang. Melalui film ini pula, Jeihan Angga meraih penghargaan sebagai Sutradara Terpilih dan Skenario Terpilih di Festival Film Tempo 2020. Demikian pula dengan beberapa aktor dan aktrisnya, seperti Totos Rasiti sebagai Aktor Pendukung Terpilih serta Ria Irawan sebagai Aktris Pendukung Terpilih di Piala Maya 2021.

Film tersebut mengisahkan hubungan Eddy (Rizky Nazar) dan Eni (Michelle Ziudith) yang berisiko kandas, karena Eni akan bertunangan dengan saudagar kaya bernama Pietoyo (Dwi Sasono). Berbagai cara dilakukan Eddy untuk merayu orangtua Eni. Termasuk menjual bengkel warisan, supaya bisa segera berangkat haji tanpa mengantre.

Sayang, nasib baik tidak berpihak padanya. Eddy baru sadar ditipu oleh biro perjalanan haji saat tiba di Jakarta untuk transit. Kenyataan membuatnya harus berpura-pura pergi haji dan menunggu waktu yang tepat kembali ke rumah.

Berbeda dari sebelumnya, Just Mom (2022) merupakan film drama keluarga yang muncul di tengah pandemik COVID-19. Terinspirasi dari buku Ibu, Doa yang Hilang karya Bagas D. Bawono, film ini dibintangi Christine Hakim, Ayushita, Ge Pamungkas, Toran Waibro, dan Niken Anjani.

Ibu Siti (Christine Hakim) sosok yang mengayomi dan tidak ingin merepotkan anak-anaknya. Ia menghadapi kesepian dan merindukan ketiga anaknya di usia senja. Kemudian, ia dipertemukan dengan Murni (Ayushita), perempuan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang tengah hamil.

Ibu Siti memutuskan untuk mengangkat dan mengurus Murni. Sejak saat itu, kehidupannya menjadi bahagia dan pikirannya tidak terpaku pada anak dan cucunya. Namun, ketiga anaknya, Pratiwi (Niken Anjani), Damar (Ge Pamungkas), dan Jalu (Toran Waibro) justru khawatir kalau Murni akan kambuh dan menyerang Ibu Siti.

Film panjang lain garapan Jeihan Angga juga tayang pada tahun yang sama, yakniGaris Waktu (2022). Ia kembali dengan film percintaan, tapi kali ini dengan cinta segitiga yang bikin geregetan. Terutama, ketika Reza Rahadian dan Anya Geraldine kembali beradu akting.

Garis Waktu (2022) bercerita tentang Sena (Reza Rahadian), penyanyi kafe yang hidup sebatang kara. Kehidupannya berubah setelah bertemu April (Michelle Ziudith) dan mulai jatuh cinta. Kisah mereka tidak berjalan mulus, karena terhalang restu orangtua April.

Status sosial menjadi alasan utamanya, April yang tumbuh dalam keluarga kaya raya pun dikirim ayahnya ke London, Inggris. April pun menitipkan Sena pada sahabatnya, Sanya (Anya Geraldine). Sesuai dugaan, benih-benih cinta tumbuh di antara Sena dan Sanya.

Selanjutnya, ada Scandal Makers (2023). Kali ini tidak tayang di bioskop, tapi melalui siaran di Prime Video. Film tersebut merupakan adaptasi film Korea Selatan (Korsel) berjudul serupa yang dirilis pada 2008. Versi Korsel dibintangi oleh Cha Tae Hyun dan Park Bo Young.

Scandal Makers (2023) versi Indonesia diperankan oleh artis ternama, Vino G. Bastian dan Beby Tsabina. Vino G. Bastian didapuk sebagai Oskar, penyiar radio yang popularitasnya perlahan mulai redup. Pada saat  bersamaan, datanglah Karin (Beby Tsabina) bersama putranya, Gempa (Jared Ali) yang mengaku sebagai anak dan cucu Oskar dari masa lalu.

Tentu Oskar tidak percaya begitu saja, baginya perawakan dan wajah mereka juga berbeda dengannya. Mereka pun melakukan tes DNA, hasilnya terbukti bahwa Karin adalah anak Oskar. Lantas bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Seni Memahami Kekasih (2024) menjadi film terbaru garapan Jeihan Angga yang dijadwalkan tayang pada 5 September mendatang. Dibintangi Febby Rastanty, Elang El Gibran, Devina Aurel, Sisca Sara, Desy Genoveva, dan Benidictus Siregar, film romantis yang dibumbui komedi ini diadaptasi dari buku Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih karya Agus Mulyadi.

Film ini mengisahkan romansa Agus Mulyadi (Elang El Gibran) dan Kalis Mardiasih (Febby Mardiasih) yang dekat dengan masyarakat. Awalnya, seperti pasangan pada umumnya yang dapat merasakan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Tentu perjalanan tidak selalu mulus, hubungan mereka diwarnai rasa bosan, perselisihan, maupun kesalahpahaman.

Hal-hal tidak menyenangkan tersebut tak lantas membuat mereka menyerah. Mereka justru memaknai cinta dari sudut berbeda. Mereka mulai memahami bahwa jodoh itu memang ada seninya.

Lima film panjang garapan Jeihan Angga di atas patut kamu tonton. Ia merupakan salah satu sutradara muda Indonesia, lho. Semuanya melibatkan para artis ternama yang kemampuan aktingnya sudah gak diragukan lagi. Ada film favoritmu?