5 Film Pembuka Phase di MCU, Terbaru Ant-Man and the Wasp: Quantumania

Marvel Studios sepertinya menyadari bahwa kesan pertama sangatlah penting. Iron Man, selaku film pertama MCU dan pembuka Phase 1, tidak hanya berhasil membuat para penggemar komik Marvel jatuh hati, tetapi juga membuktikan bahwa film superhero memiliki masa depan yang cerah di industri perfilman Hollywood.

Diarahkan oleh Jon Favreau (Zathura: A Space Adventure, The Lion King), Iron Man mengikuti penyanderaan yang dialami oleh Tony Stark (Robert Downey Jr.) selama berada di Afghanistan. Dalam kurungannya, dibantu oleh Ho Yinsen (Shaun Toub), sesama sandera, Stark diam-diam membuat armor yang menjadi cikal bakal kostum Iron Man.

Sukses meraup 585,8 juta dolar AS dan dua nominasi Oscar, Iron Man menanamkan beberapa foreshadowing yang berguna untuk kontinuitas kisah di film-film MCU setelahnya. Salah satunya yakni kemunculan Ten Rings, yang akhirnya dibahas secara detail dalam Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021).

Meskipun butuh waktu empat tahun untuk menyelesaikan Phase 1 (jadi Phase dengan jarak terlama sejauh ini), Marvel Studios tetap optimis untuk melanjutkan MCU ke Phase selanjutnya, yakni Phase 2. Phase ini dibuka dengan Iron Man 3, sekuel dari Iron Man (2008) dan Iron Man 2 (2010), yang menjadi salah satu film tersukses MCU dengan pendapatan 1,21 miliar dolar AS.

Dalam Iron Man 3, Tony Stark alias Iron Man (Robert Downey Jr.), yang mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) setelah peristiwa Battle of New York dalam The Avengers (2012), berusaha mencari motif di balik teror pengeboman yang dilakukan teroris bernama Mandarin. Setelah melakukan berbagai penyelidikan, ia menyadari kalau "Mandarin" sebenarnya hanyalah kedok bagi sang pelaku untuk menutupi ancaman yang sebenarnya.

Suguhkan teknologi CGI yang memanjakan mata, Iron Man 3 berhasil meraih nominasi Best Visual Effects di Academy Awards ke-86. Sayangnya, piala tersebut jatuh kepada Gravity (2013), film arahan Alfonso Cuaron yang bertema space survival.

Setelah kekacauan yang terjadi dalam Avengers: Age of Ultron (2015), memulai Phase 3 dengan Captain America: Civil War adalah langkah yang efektif bagi MCU sebelum masuk ke menu utama, yakni Avengers: Infinity War (2018) dan Avengers: Endgame (2019).

Bernuansa thriller psikologis, film ketiga Captain America ini menyoroti hubungan yang tegang antara dua kubu superhero, yang mendukung (tim Iron Man) dan tidak mendukung (tim Captain America) Perjanjian Sokovia. Selain menampilkan pertarungan epik antar superhero favorit fans, Captain America: Civil War juga memperkenalkan sejumlah karakter baru di MCU.

Tiga di antaranya adalah Peter Parker alias Spider-Man (Tom Holland), T'Challa alias Black Panther (Chadwick Boseman), dan Baron Zemo (Daniel Bruhl). Dengan kombinasi ciamik antara thriller, epic battle, dan karakter baru yang fenomenal, tak heran jika Captain America: Civil War berhasil menyusul kesuksesan Iron Man 3 dengan penghasilan 1,153 miliar dolar AS!

Seperti yang kamu tahu, pandemik COVID-19 begitu memengaruhi semua aspek kehidupan, tak terkecuali industri perfilman. Marvel Studios adalah salah satu yang terkena dampaknya. Black Widow, film pembuka Phase 4 yang seharusnya dirilis pada 1 Mei 2020 di bioskop, menjadi film pertama MCU yang premiere di Disney+ pada 9 Juli 2021.

Meski demikian, hal itu tak menghalangi film solo Black Widow ini mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Bahkan, meski diputar secara terbatas di beberapa negara, film arahan Cate Shortland (Somersault, Berlin Syndrome) ini berhasil menempati posisi keempat film terlaris tahun 2021 dengan perolehan domestik bruto sebesar 183,6 juta dolar AS.

Tak hanya menjadi salam perpisahan yang manis bagi Natasha Romanoff alias Black Widow (Scarlett Johansson), Black Widow juga melahirkan sosok Black Widow baru, yakni Yelena Belova (Florence Pugh). Setelah Black Widow dan Hawkeye (2021), karakter tersebut akan kembali dalam Thunderbolts yang direncanakan tayang pada 26 Juli 2024.

Empat tahun setelah kemunculan terakhirnya di Avengers: Endgame (2019), Paul Rudd kembali beraksi sebagai Scott Lang alias Ant-Man dalam sekuel Ant-Man (2015) dan Ant-Man and the Wasp (2018), Ant-Man dan the Wasp: Quantumania. Seperti judulnya, film ini mengeksplorasi lebih jauh Quantum Realm, salah satu dimensi terunik di Multiverse yang memiliki peran penting dalam perjalanan para superhero di MCU.

Ant-Man and the Wasp: Quantumania dimulai saat device buatan Cassie Lang (Kathryn Newton) mengalami malfungsi dan menyedot Scott, Hope van Dyne (Evangeline Lilly), Janet van Dyne (Michelle Pfeiffer), dan Hank Pym (Michael Douglas) masuk ke dalam Quantum Realm. Di sana, mereka harus melawan Kang the Conqueror (Jonathan Majors), penjelajah waktu yang berambisi menguasai Multiverse.

Sebagai film pembuka Phase 5, Ant-Man and the Wasp: Quantumania begitu ditunggu-tunggu oleh para penggemar. Saking hebohnya, sebagian fans bahkan berharap Scott Lang alias Ant-Man akan terlibat dalam pertarungan yang lebih sengit dari film-film sebelumnya. Apakah terwujud? Buktikan sendiri dengan menontonnya di bioskop, yuk.