5 Film Pendek Asal Indonesia yang Wajib Kamu Tonton Sekarang Juga!

Prenjak bercerita tentang Diah yang punya masalah finansial. Sampai akhirnya setelah ia memutar otak, ia berusaha menjual korek api kepada Jarwo seharga Rp10.000 satu batangnya. Tapi, mahalnya harga korek ini ternyata karena korek ini bisa digunakan untuk melihat bagian tubuh Diah. Saking uniknya jalan cerita dari film ini, bahkan sampai ditayangkan di Festival Film Cannes 2016. Bangga banget deh!

Selanjutnya ada Sekar yang salah satu pemerannya adalah aktris senior Indonesia dalam dunia peran, Christine Hakim. Film ini menceritakan tentang seseorang bernama Sekar yang buta dan menjadikan batik sebagai pusat hidupnya. Walaupun buta, Sekar tetap bisa mengenal Batik lewat ibunya yang diperankan oleh Christine Hakim karena ia yang selalu menemani ibunya saat ibunya sedang membatik.

Sampai akhirnya, Sekar mengenal seorang laki-laki yang mampu memindahkan motif-motif batik itu ke media lain selain kain, seperti besi misalnya. Selain tentang rasa cinta seorang ibu kepada anaknya, film ini juga mengulas tentang budaya Indonesia khususnya Batik, loh.

Ngomong-ngomong soal Batik, pas banget nih, menjelang Hari Batik Nasional di tanggal 2 Oktober 2018 di mana pada hari itu, bertepatan dengan diakuinya batik sebagai warisan dunia oleh UNESCO, film ini cocok banget kamu tonton nih buat mengenal lagi batik sebagai salah satu warisan nenek moyang kita. Buat kamu yang penasaran tentang gimana cerita selengkapnya, klik di sini ya.

Kalau film yang bercerita tentang anak kembar, Tantra dan Tantri yang memiliki ikatan batin yang sangat kuat. Saat Tantra sakit, Tantri ikut menemaninya dengan menari di sekitar Tantra, sampai akhirnya Tantra meninggal. Tetapi ternyata ada makhluk lain yang mengikuti tarian Tantri. Keunikan dari film ini berhasil membawa ini ke Toronto International Film Festival 2017. Keren!

Beda lagi dengan Maryam. Film pendek yang satu ini bercerita tentang Maryam, seorang pembantu rumah tangga yang bekerja untuk sebuah keluarga katolik. Untuk memenuhi tanggung jawabnya, ia juga ikut merawat majikannya yang menderita autis bahkan hingga mengantarnya berdoa di gereja. Dengan plot cerita yang bisa membuat penonton merasakan keresahan hati Maryam, film ini memenangkan Best Short Movie di Venice International Film Festival 2014. Wah, bikin bangga!

Walaupun terkesan rumit, film ini sebenarnya menceritakan tentang masa orde baru di mana kekerasan seringkali dilakukan untuk melanggengkan kekuasaan politik saat itu lewat media film. Lewat cara pengemasannya yang unik, film ini mampu menembus Venice International Film Festival 2016. Wah, bangga ‘kan jadi orang Indonesia?

Nah, itu tadi lima film pendek Indonesia yang gak boleh kamu lewatkan apalagi kalau kamu punya hobi nonton juga. Terbukti kan? Sineas-sineas Indonesia juga gak kalah kerennya dari sineas luar. Kalau kamu, udah pernah nonton film pendek apa aja, guys?