5 Film tentang Tim Superhero yang Wajib Ditonton sebelum Thunderbolts

X-Men: Days of Future Past menampilkan masa depan suram di mana para mutan menghadapi kepunahan akibat serangan robot pembunuh yang dikenal sebagai Sentinel. Demi menyelamatkan masa depan, Wolverine (Hugh Jackman) dikirim ke tahun 1973 dalam misi menghentikan Mystique (Jennifer Lawrence) yang hendak membunuh kreator Sentinel, Bolivar Trask (Peter Dinklage). Di sana, Wolverine bekerja sama dengan versi muda Professor X (James McAvoy) dan Magneto (Michael Fassbender).

X-Men: Days of Future Past berhasil memadukan beragam karakter dan alur cerita dari dua timeline berbeda. Dari kekuatan Quicksilver (Evan Peters) yang ikonik hingga momen emosional antara Professor X dan Magneto (Patrick Stewart dan Ian McKellen) di masa depan, semuanya dikemas dengan memukau. Meski film ini memiliki banyak karakter dan alur cerita yang kompleks, Bryan Singer, sang sutradara, berhasil menjaga keseimbangan antara aksi dan pengembangan karakter.

Captain America: Civil War mengisahkan perpecahan di tubuh Avengers akibat perbedaan pandangan mengenai pengawasan pemerintah terhadap aktivitas mereka. Captain America (Chris Evans) menolak pengawasan tersebut, sementara Iron Man (Robert Downey Jr.) mendukung pengawasan ini. Konflik ini memuncak dalam sebuah pertarungan epik yang melibatkan hampir semua anggota Avengers, termasuk Black Widow (Scarlett Johansson), Hawkeye (Jeremy Renner), dan Vision (Paul Bettany).

Dalam Captain America: Civil War, penonton tak hanya disuguhi adegan pertempuran yang menegangkan, tetapi juga dibawa untuk memahami dilema moral yang dihadapi oleh masing-masing tim superhero. Konflik ini tentunya memiliki dampak besar terhadap perkembangan cerita di MCU. Oleh karena itu, menonton Captain America: Civil War akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang latar belakang dan motivasi karakter-karakter yang muncul di Thunderbolts*.

Avengers: Endgame merupakan puncak dari perjalanan panjang MCU yang telah dimulai selama lebih dari satu dekade. Disutradarai oleh Anthony dan Joe Russo, film ini melanjutkan kisah setelah Avengers: Infinity War (2018), di mana Thanos (Josh Brolin) berhasil mengumpulkan seluruh Infinity Stones dan memusnahkan separuh populasi alam semesta hanya dengan satu jentikan jarinya. Para Avengers yang tersisa pun berusaha mencari cara untuk membalikkan tindakan Thanos.

Dengan durasi tiga jam, film ini memberikan ruang bagi masing-masing tokoh utama untuk melengkapi arc cerita mereka. Dari Iron Man hingga Black Widow, semuanya mendapatkan momen-momen penting yang menentukan peran mereka dalam tim superhero ini. Namun, yang membuat Avengers: Endgame benar-benar istimewa adalah cara film ini menampilkan hampir seluruh tokoh utama MCU dalam satu layar melalui adegan pertarungan melawan Thanos dan pasukannya di ending.

Sebelum Thunderbolts*, konsep sekelompok antihero yang bekerja sama dieksplorasi dengan sangat baik dalam The Suicide Squad. Film ini menampilkan karakter-karakter ikonik DC, seperti Harley Quinn (Margot Robbie), Bloodsport (Idris Elba), dan Peacemaker (John Cena), yang masing-masing memiliki latar belakang dan motivasi unik. Di sini, mereka, bersama anggota tim lainnya, dikirim ke sebuah pulau terpencil untuk menghancurkan proyek rahasia yang mengancam dunia.

Selain karakter-karakternya yang unik, The Suicide Squad juga dikenal dengan adegan-adegan aksi yang spektakuler dan berdarah-darah. Sang sutradara, James Gunn, tak ragu menampilkan kekerasan yang brutal, tetapi tetap dibalut dengan humor yang cerdas. Melihat hal ini, tentunya akan menyenangkan jika Thunderbolts* juga dapat menghadirkan kombinasi serupa nantinya.

Selain The Suicide Squad, kepiawaian James Gunn dalam menangani tim superhero eksentrik juga bisa dilihat dalam Guardians of the Galaxy Vol. 3. Film ini merupakan penutup trilogi Guardians of the Galaxy yang dimulai sejak 2014 silam. Dalam film ini, Peter Quill alias Star-Lord (Chris Pratt) dkk. menghadapi ancaman baru dari High Evolutionary (Chukwudi Iwuji), ilmuwan gila yang terobsesi menciptakan masyarakat sempurna.

Lewat premis tersebut, Guardians of the Galaxy Vol. 3 menyelami latar belakang salah satu Guardians, yakni Rocket Raccoon (Bradley Cooper), yang penuh tragedi. Film ini menggabungkan alur maju-mundur antara masa lalu Rocket dan misi penyelamatan di masa kini dalam porsi yang sepadan. Selain itu, hubungan antara Peter Quill dan Gamora (Zoe Saldaña), yang kembali dalam versi alternatif, juga memberikan dinamika baru yang menarik untuk diikuti.

Thunderbolts* akan menjadi film yang sangat dinantikan oleh penggemar Marvel, terutama dengan pendekatan antihero yang segar. Sebelum menyaksikan debut tim ini di layar lebar, lima film di atas bisa menjadi referensi seru untuk mempersiapkan diri. Pastikan kamu tak melewatkan tontonan seru tersebut agar pengalaman menonton Thunderbolts* semakin maksimal!