5 Film Terbaik Garapan Sofia Coppola, Penuh Drama dan Inspirasi

Film bergenre drama romansa ini mengisahkan tentang seorang ibu muda, Laura, yang terhubung kembali dengan ayahnya, dalam sebuah petualangan melalui New York. Laura sendiri merupakan seorang novelis dengan dua anak, serta sedang mengalami permasalahan rumah tangga karena mencurigai suaminya selingkuh.

Hal itu membuat hidupnya terasa kacau balau dan demi mencari kebenaran tersebut, dia pun meminta bantuan ayahnya yang eksentrik untuk membuntuti suaminya. Meski tampaknya perjalanan tersebut sebuah kekacauan, pada prosesnya anak dan ayah tersebut kembali merasakan perasaan yang telah lama hilang.

Dalam film ini sang sutradara kembali reuni dengan bintang Marie Antoinette-nya, Kirsten Dunst, The Beguiled adalah adaptasi dari novel dengan judul yang sama. Film ini tentang seorang pembelot tentara Union ketika Perang Saudara terjadi, yang terluka dan menemukan perlindungan di sekolah khusus perempuan.

Kehadiran sang tentara justru kemudian melahirkan kecemburuan dan pengkhianatan di antara lima siswa perempuan yang saling berebut mendapatkan hati sang lelaki. Namun yang tidak mereka ketahui sang lelaki pun tidaklah seperti yang mereka bayangkan.

Film bergenre biografi historis ini mengambil setting sebelum Revolusi Prancis terjadi. Menceritakan kembali ratu Prancis yang ikonik namun bernasib malang, Marie Antoinette. Mulai dari pertunangan dan pernikahannya dengan Louis XVI pada usia 15 hingga pemerintahannya sebagai ratu pada usia 19 dan hingga akhir pemerintahannya sebagai ratu, dan pada akhirnya jatuhnya Versailles.

Sebagai debut penyutradaraan Sofia Coppola, The Virgin Suicides membentuk gaya penyutradaraannya. Dari penggunaan musik elektronik kontemporer, gaya visual, bahkan menjadi permulaan hubungan kerjanya bersama Kirsten Dunst. Film ini bahkan dinilai sebagai karya terbaiknya.

Film ini mengisahkan tentang lima saudara perempuan yang hidup di bawah asuhan orang tua yang religius, konservatif dan otoriter. Hal ini kemudian membentuk perilaku dan karakter kelima anak tersebut, ceria tapi misterius, bahkan tampak depresif. Hingga suatu hari salah satu di antaranya bunuh diri dan hal itu membuat kehidupan mereka berubah. Ini adalah sebuah film yang merinci emosi remaja, kesepian, dan sikap diremehkan sebagai wanita.

Film lainnya yang mengangkat tema kesepian adalah Lost in Translation, yang dibintangi oleh Scarlett Johansson dan Bill Murray. Bergenre drama romansa, film ini mengisahkan seorang bintang film yang kariernya pudar dan seorang wanita muda yang terabaikan oleh suaminya membentuk ikatan yang tidak biasa setelah tak sengaja bertemu di Tokyo.

Film ini sangat relate dengan kehidupan kita karena menggambarkan krisis paruh baya yang kerap dirasakan, serta keterasingan dalam rumah tangga yang dirasakan pasangan muda.

Film garapan sutradara Sofia Coppola, sungguh penuh inspirasi dan menggambarkan kehidupan nyata masyarakat. Tema kesepian dan emosi manusia kerap menjadi fokus dalam cerita-cerita yang digarapnya. Ini tentunya sangat menarik bagi kalian pencinta film drama yang menguras emosi.