5 Film Terbaik tentang Sisi Gelap Wall Street yang Bikin Menohok

Digambarkan sebagai "Wall Street untuk 90-an," Giovanni Ribisi berperan sebagai seorang putus sekolah yang direkrut oleh sebuah perusahaan pialang yang mengkhususkan diri membuat orang berinvestasi di perusahaan yang sebenarnya tidak ada. Setelah mengetahui hal ini, FBI membawanya untuk membantu menjatuhkan perusahaan karena menipu jutaan orang.

Boiler Room dibintangi oleh aktor-aktor pendatang baru seperti Ribisi, Vin Diesel, dan Ben Affleck dan menerima ulasan yang sangat bagus dari para kritikus. Film ini terkenal karena didasarkan pada peristiwa kehidupan nyata yang digambarkan oleh Wolf Of Wall Street. Wolf lebih berfokus pada pendiri perusahaan sementara Boiler Room berfokus pada karyawan dan drama manusia seputar implikasi dari transaksi kotor mereka.

Krisis keuangan global yang terjadi pada musim gugur 2008 menyebabkan jutaan pekerjaan dan kehilangan rumah dan menjerumuskan Amerika Serikat ke dalam resesi ekonomi yang dalam. Matt Damon menceritakan sebuah film dokumenter yang memberikan pemeriksaan terperinci tentang elemen-elemen yang menyebabkan keruntuhan dan mengidentifikasi para pemain keuangan dan politik kunci.

Sutradara Charles Ferguson melakukan berbagai wawancara dan menelusuri kisah dari Amerika Serikat hingga China hingga Islandia hingga beberapa hot spot keuangan global lainnya.

Mungkin ini adalah film keuangan paling berpengaruh yang pernah dibuat, disutradarai oleh sutradara peraih Oscar Oliver Stone.  Filmnya berkisah seputar perampok perusahaan yang jahat Gordon Gekko (Michael Douglas), yang mengambil pialang saham junior Bud (Charlie Sheen) sebagai partnernya yang beralih ke Bud harus berjuang untuk jiwanya saat bekerja untuk perusahaan.

Dibuat sebagai cerminan ekonomi era Reagan, Wall Street dan Gordon Gekko menjadi fenomena budaya dan simbol kredo perusahaan. Kalimat terkenal Gekko "Greed is Good" telah menjadi identik dengan kejahatan lembaga keuangan serta menjadi salah satu baris paling klasik bioskop. Untuk penampilannya yang luar biasa sebagai karakter ikonik, Douglas memenangkan Oscar Aktor Terbaik.

Selama 23 tahun setelah rilis film klasik Wall Street, sutradara Oliver Stone kembali ke dunia keuangan dengan sekuelnya. Diproduksi dan diatur dalam periode keuangan yang tepat waktu di Amerika, Wall Street: Money Never Sleeps berlangsung selama krisis keuangan 2008 kehidupan nyata, memberikan film fiksi latar belakang dan konteks masa depan yang relevan.

Michael Douglas kembali ke peran Gordon Gekko, sekarang dibebaskan dari penjara dan ingin kembali ke permainan keuangan dan berhubungan kembali dengan putrinya, Winnie (Carey Mulligan).

Turut dibintangi oleh Shia Labeouf dan Josh Brolin, Wall Street 2 menerima tinjauan yang beragam saat dirilis tetapi banyak kritikus menggambarkannya sebagai sekuel yang layak, meskipun tidak lebih baik dari yang pertama, dan film Oliver Stone terbaik dalam beberapa tahun terakhir.

Film ini didasarkan pada kisah nyata Jordan Belfort, yang memulai sebuah perusahaan berdasarkan pembongkaran saham yang tidak berharga kepada investor yang tidak menaruh curiga dengan menjualnya melalui pernyataan positif yang menyesatkan.

Perusahaan akan menghasilkan jutaan dari saham sementara investor tidak menghasilkan apa-apa. Leonardo DiCaprio memerankan Belfort dalam salah satu penampilan terbaiknya dalam salah satu film terbaik Martin Scorcese.

Film ini juga dibintangi oleh banyak bintang top lainnya seperti Jonah Hill, Matthew McConaughey, dan Margot Robbie. Mereka pun masuk dalam 5 nominasi Oscar meski pada akhirnya pulang tanpa membawa pulang satu pun.

Dunia keuangan dan Wall Street dalam sejarahnya pernah dihiasi berbagai skandal gelap yang mengejutkan dunia. Namun, apa yang diketahui masyarakat umumnya hanyalah permukaannya saja. Lewat deretan film di atas, kita diajak untuk melihat sisi lain lebih dalam tentang dunia yang bisa meruntuhkan ekonomi dunia ini.