Bali salah satu pulau di Indonesia yang mendunia. Dikenal sebagai destinasi wisata favorit, baik dari sisi keindahan alam maupun budayanya. Bali pertama kalinya terpilih sebagai tuan rumah SPORTEL Asia 2023, pameran industri olahraga terbesar di dunia.
Gak berhenti sampai di situ, ketenaran Bali juga dapat kamu nikmati melalui film. Bukan sekadar film Indonesia, tetapi juga film Hollywood.
Penasaran film apa saja? Berikut lima film yang mengangkat budaya Bali. Yuk, simak sampai selesai!
Bali: Beats of Paradise (2019) adalah film garapan sutradara Livi Zheng. Ini telah diputar di Amerika Serikat dan Korea Selatan. Kemudian, tayang di Indonesia pada Agustus 2019.
Film dokumeter tersebut mengisahkan perjalanan I Nyoman Wenten, maestro seni Bali yang memperkenalkan Gamelan Bali di Amerika Serikat (AS). Setelah lulus dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta, ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi di Amerika Serikat. Wenten bertemu dengan akademisi yang mengajaknya mengajar kesenian dan budaya Indonesia, khususnya budaya Bali.
Wenten melalui perjalanan di Negeri Paman Sam hingga meraih gelar profesor. Ia mengajar musik di California Institute of the Arts, California, Amerika Serikat. Tanpa meninggalkan budaya Bali, ia juga mengajarkan gamelan kepada mahasiswa.
Film tersebut berlatar tempat di Bali, Los Angeles, dan Boston. Selain itu, ia juga menyoroti kolaborasi Wenten dengan Judith Hill, penyanyi asal AS pemenang Grammy. Lagu kolaborasi mereka, Queen of the Hill, bisa kamu dengar. Video klip lagu itu juga menampilkan budaya Bali.
Berbeda dari film sebelumnya, Kajeng Kliwon (2020) mengangkat budaya Bali dari sisi mistik. Pasalnya, Kajeng Kliwon merupakan hari yang dipercaya angker bagi umat Hindu di Bali. Diyakini sebagai pertemuan antara Kajeng dengan Kliwon sebagai energi alam semesta, biasanya dirayakan tiap 15 hari sekali.
Film itu mengisahkan Agni (Amanda Manopo), dokter asli Bali yang akan menikah dengan kekasihnya Nicho (Chris Laurent), fotografer dari Jakarta. Hubungan mereka sesekali diwarnai konflik dalam mempersiapkan pernikahan. Namun, mereka tetap merasa bahagia.
Saat malam Kajeng Kliwon, kedatangan makhluk mistik ke dunia manusia turut mengusik kehidupan Agni dan Nicho. Salah satu makhluk yang mengganggu, Rangda, mengancam jiwa mereka. Masalah makin runyam saat Wijaya hadir (Vincent Andrianto), pemuda yang memengaruhi Agni untuk menikah dengan pemuda asli Bali.
A Perfect Fit (2021) termasuk film romantis komedi yang kental dengan budaya Bali. Destinasi dan spot ikonik sebagai latar tempat, bahasa dan logat, serta tradisi Bali ada dalam film tersebut. Film ini juga menjadi film orisinal pertama yang diproduksi Netflix Indonesia yang bekerja sama dengan Starvision Plus.
Saski (Nadya Arina) merupakan perempuan yang lahir dengan budaya Bali yang sangat kental. Namun, ia harus berpikiran terbuka karena berkecimpung di industri fashion. Ia bertemu dengan pembuat sepatu bernama Rio (Refal Hady), sosok pekerja keras yang tidak mau melewatkan tiap kesempatan.
Sejak saat itu, keduanya makin akrab. Siapa sangka, Saski telah bertunangan dengan Deni (Giorgino Abraham), anak bangsawan Bali. Soal pertunangan tersebut, Saski menganggapnya untuk menjalani tugas keluarga tanpa dilandasi cinta.
Tutuge (2021) adalah film psikologi misteri horor yang unik. Sebab, ia mengangkat pesona alam dan kearifan budaya Bali. Film ini merupakan hasil kolaborasi sineas nasional dan pemeran dari Bali, seperti Langlang Buana, Komang Suendra, Nina Tutachi, dan Made Devi Ranita Ningtara.
Kerennya lagi, film ini meraih penghargaan film horor terbaik dan sinematografi terbaik versi Asian Film Awards Academy 2021. Gak berhenti sampai di situ, film ini masuk sebagai best international feature film dari Hollywood International Golden Age (HIGA) dan beberapa penghargaan lain yang membanggakan.
Ameera (Rania Putrisari), penulis bergenre misteri tengah mencari inspirasi hingga ke Pulau Bali. Ia berjumpa dengan Ketut (Langlang Buana) yang mengarahkannya kepada kisah Laras (Imelda Therinne), pemilik vila megah di sana.
Laras berkelakuan aneh, tetapi dokter mendiagnosisnya mengidap alzheimer. Suami Laras, Cokro (Rizky Hanggono) yang tidak percaya hal gaib juga sependapat dengan dokter. Pertemuan Ameera dengan Laras membuatnya dihantui kejadian mistis. Sesuai dengan judulnya, Tutuge berarti diikuti makhluk halus dalam bahasa Bali.
Satu lagi, nih, film yang mengangkat budaya Bali, Ticket to Paradise (2022). Ini film Hollywood yang dibintangi Julia Roberts dan George Clooney. Film tersebut berlatar Bali, tetapi lokasi syuting sebenarnya di Australia, yang dibuat semirip mungkin dengan Bali. Sebab, saat proses syuting, Bali masil tertutup akibat COVID-19.
David (Geogre Clooney) dan Georgia (Julia Roberts) menjadi pasangan suami istri yang telah menikah selama 25 tahun lalu. Mereka memiliki seorang putri bernama Lily (Kaitlyn Dever), tetapi mereka bercerai setelah 5 tahun bersama. Hal ini membuat David dan Georgia makin tidak harmonis, meski hubungan keduanya dengan sang anak baik-baik saja.
David dan Georgia terbang ke Bali saat mendengar Lily akan menikah dengan penduduk asli Bali bernama Gede (Maxime Bouttier). Mereka sepakat membatalkan rencana pernikahan tersebut supaya Lily tidak melakukan kesalahan seperti mereka.
Wah, budaya Bali sudah mendunia, ya! Terbukti dengan kelima film Indonesia maupun Hollywood yang mengangkat budaya Bali dari berbagai sisi. Jadi, tetap sesuai dengan berbagai genre film, baik romantis hingga horor.