Serial Upin & Ipin memasuki musim ke-19. Salah satu episode terbarunya berjudul Kuih Ramadan. Episode tersebut menceritakan Kak Ros yang berkreasi membuat kue Lebaran. Ternyata, kue tersebut memiliki rasa yang enak sehingga banjir pesanan.
Terdapat beberapa hal menarik dan positif dalam episode Kuih Ramadan. Beberapa hal menarik dan positif tersebut patut kita contoh untuk menjadi manusia lebih baik dan maju ke depannya. Yuk, simak!
Kak Ros dikenal sebagai sosok yang serbabisa. Salah satu hobinya adalah membuat kue. Kue yang dibuat Kak Ros tersebut biasanya disajikan pada saat Lebaran untuk dicicipi oleh para tamu yang datang ke rumahnya.
Berbeda dengan episode-episode sebelumnya, pada episode Kuih Ramadan, Kak Ros membuat kue dari resepnya sendiri. Hal tersebut menunjukan bahwa kakak dari Upin dan Ipin tersebut begitu kreatif. Meski resep sendiri, kue Kak Ros dinilai enak oleh Upin, Ipin, dan juga Opah.
Kue yang dibuat Kak Ros tak sekadar untuk persediaan di rumahnya. Kak Ros juga berencana menjual kue tersebut pada saat Ramadan dan Lebaran. Diharapkan, Kak Ros bisa mendapatkan banyak uang dari hasil penjualan kuenya tersebut.
Diungkap Kak Ros, uang keuntungan penjualan akan ia tabung untuk pergi ke Indonesia. Diketahui bahwa sekolah tempatnya belajar akan mengadakan pertukaran pelajar dengan Indonesia. Sehingga jika ia terpilih, Kak Ros sudah memiliki biaya untuk pergi ke Indonesia tersebut.
Kak Ros meminta bantuan Upin dan Ipin untuk memasarkan kue buatannya. Meski awalnya hanya ingin membantu memakan kuenya saja, akhirnya Upin dan Ipin bersedia membantu memasarkan kue Kak Ros. Kembar kakak beradik tersebut mendatangi teman-temannya untuk melakukan promosi, memberikan tester, dan juga mencatat pesanan. Tak hanya itu, Upin dan Ipin juga membantu Kak Ros dalam membeli bahan-bajan di Kedai Runcit serta packing kue-kuenya.
Sikap saling membantu juga ditunjukan oleh Abang Iz pada episode Kuih Lebaran tersebut. Ia yang melihat banyaknya pesanan bahan kue dari Kak Ros membantu Upin dan Ipin membawa pesanan tersebut ke rumahnya. Selain itu, Abang Iz juga tak segan membantu kak Ros untuk membawa dan memasarkan kuenya di Kedai Runcit tempatnya bekerja.
Upin dan Ipin memberikan tester kue Kak Ros di pondok main. Setelah mencobanya, teman-teman Upin dan Ipin pun begitu menyukai kue buatan Kak Ros. Susanti bahkan secara terang-terangan memuji Kak Ros yang pandai membuat kue.
Kepada Upin dan Ipin, teman-temannya pun akhirnya memesan kue buatan Kak Ros. Ehsan yang suka sekali dengan kue buatan Kak Ros memesan 10 toples. Mail memesan 4 toples. Fizi, Jarjit, dan Susanti memesan masing-masing 3 toples. Sementara Mei Mei memesan 2 toples.
Karena pada saat itu kue Kak Ros belum memiliki nama, maka Ehsan memberikan usul nama kue tersebut, yaitu Kue Bidadari. Upin dan Ipin pun lantas menyampaikannya kepada Kak Ros. Kak Ros menyadari bahwa Bidadari merupakan kakak dari Ehsan sehingga ia merasa gengsi dan menyebut bahwa lebih baik memberi nama kuenya, Kue Ros.
Upin Ipin lantas menyebut bahwa tak salah menamainya Kue Bidadari mengingat Cik Bidadari sedang naik daun saat ini. Setelah memikirkannya, Kak Ros pun akhirnya menamai kue buatannya dengan nama Kue Ros Bidadari. Kombinasi rasa yang enak dengan nama yang sedang populer, pastinya tak sulit bagi kue Kak Ros untuk diterima oleh masyarakat, bukan?
Banyak pelajaran positif yang bisa dipetik dari episode baru Upin & Ipin, Kuih Ramadan. Hal tersebut sangat patut ditiru agar kita lebih baik di kemudian hari. Episode baru Upin & Ipin ini sekali lagi memberi pembuktian bahwa serial Upin & Ipin tak hanya menghibur melainkan juga memberikan hal inspiratif bagi para pencintanya.