Kayaknya, perlu diragukan kalau ada orang yang belum pernah melihat Avatar: The Last Airbender (ATLA), setidaknya ketika mereka masih kecil. Pertama kali ditayangkan di Nickelodeon pada 2005 dan terdiri dari tiga season, serial ini jadi salah satu serial animasi terbaik, mengingat demografi penontonnya yang meleset jauh dari target aslinya.
Meskipun awalnya ditujukan untuk anak-anak, ATLA berhasil membawa beberapa tema yang cukup matang, seperti rasisme, perang, pemberontakan, dan penyesalan. Bukan berarti tema-tema ini gak cocok untuk anak-anak, tapi memang jalan cerita ATLA lebih cocok jika ditonton oleh remaja dan orang dewasa, bukan?
Setelah Aang dan tim Avatar (beserta Zuko sebagai tambahan anggota terakhir) berhasil mengakhiri Perang 100 Tahun dengan mengalahkan Raja Api Ozai dan pasukannya, bukan berarti kisah mereka terhenti di situ. Melalui serangkaian novel grafis serial Avatar: The Last Airbender, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang deretan peristiwa penting yang terjadi setelah Perang 100 Tahun. Apa saja?