5 Karakter dengan Latar Belakang Tragis dalam Seri Fullmetal Alchemist

Sementara kebanyakan karakter dalam seri ini memiliki masa lalu yang memilukan, namun setidaknya mereka memiliki seseorang yang akan membantu mereka dalam kesulitan. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Scar. Seluruh anggota keluarganya dan teman-temannya dibantai oleh Amestris pada Perang Ishvalan, meninggalkannya sendirian.

Hal ini akhirnya membuat Scar menyimpan kebencian dan rasa ingin balas dendam terhadap orang-orang Amestris, terutama pada Alkemis Negara Amestris. Secara diam-diam, Scar memulai petualangannya di Amestris untuk membunuh semua Alkemis Negara yang bertanggung jawab atas pembantaian terhadap rasnya.

Meskipun Van Hohenheim dikenal sebagai ayah yang buruk karena sudah meninggalkan keluarganya, namun Hohenheim memiliki alasan yang masuk akal mengapa dirinya melakukan hal tersebut.

Pada awalnya, Hohenheim adalah seorang budak di Kerajaan Xerxes. Kehidupan Hohenheim mulai berubah setelah seorang Homunculus, Father, memberinya nama, pengetahuan, dan bahkan keabadian dengan mengorbankan jutaan nyawa orang Xerxes.

Hohenheim mengetahui bahwa keabadiannya didapatkan dengan cara yang salah, dan dirinya tidak pernah berhenti merasa bersalah akan hal tersebut. Kemudian, Hohenheim harus menghabiskan waktu bertahun-tahun, meninggalkan keluarganya, untuk mengistirahatkan jiwa-jiwa yang menjadi korban kekejaman Father dan menghetikan rencana jahat Father selanjutnya.

Meskipun Ed dan Al dibesarkan tanpa kehadiran ayahnya, namun pada awalnya mereka hidup bahagia bersama ibunya, Trisha Elric. Namun, mereka mulai menjadi anak yang kesepian setelah Trisha meninggal karena sebuah wabah.

Mengetahui bahwa Trisha adalah orang yang paling berharga, Ed dan Al mencoba untuk menghidupkan kembali ibunya dengan melakukan Transmutasi Manusia. Meskipun mereka sangat genius dalam bidang sains, namun mereka masih terlalu kecil untuk mengetahui bahwa Transmutasi Manusia adalah hal yang tabu.

Alih-alih mendapatkan ibunya kembali, Ed malah kehilangan salah satu kakinya, sementara Al kehilangan seluruh tubuh dan jiwanya. Demi mengembalikan jiwa adiknya dan menyegelnya dalam baju zirah, Ed akhirnya harus mengorbankan salah satu tangannya.

Penderitaan mereka tidak hanya berhenti di situ saja, karena petualangan mereka sebagai Alkemis Negara hanya membawa mereka untuk menghadapi hal-hal yang lebih mengerikan lagi.

Terlepas dari kepribadiannya yang ceria dan menyenangkan, Winry sebenarnya memiliki latar belakang yang cukup tragis. Winry harus kehilangan kedua orangtuanya saat mereka bertugas di Perang Ishvalan. Saat itu, orangtua Winry terbunuh saat mereka bekerja sebagai dokter yang secara sukarela membantu para Ishvalan yang terluka.

Namun, hal yang membuat Winry menjadi karakter paling tangguh dalam seri ini adalah di mana dirinya tidak membiarkan kesedihannya mengubahnya menjadi orang yang jahat. Sebaliknya, Winry justru terinspirasi dari pekerjaan orangtuanya, dan ingin menyelamatkan banyak orang.

Izumi Curtis adalah bukti bahwa tidak semua karakter wanita itu lemah dan tidak berguna. Meskipun dirinya hanya seorang ibu rumah tangga, namun Izumi adalah sosok wanita yang sangat tangguh, dan ahli dalam menggunakan alkimia dan seni bela diri.

Sayangnya, masa lalunya terkadang dapat membuatnya sangat rentan. Sama seperti Elric bersaudara, Izumi juga pernah melakukan Transmutasi Manusia untuk menghidupkan kembali anaknya yang meninggal. Alhasil, hal tersebut membuat Izumi harus kehilangan beberapa organ dalamnya, membuatnya memiliki fisik yang lemah.

Ed dan Al memang memiliki masa lalu yang tragis. Tak hanya harus kehilangan ibu mereka, namun mereka juga harus kehilangan anggota tubuhnya. Namun, Ed dan Al bukanlah satu-satunya yang memiliki latar belakang yang tragis dalam seri ini. Bagaimana menurutmu?