Tiap orang yang pernah nonton salah satu film dari Ghibli pasti paling tidak ingin merasakan bagaimana suasana di dalam Studio Ghibli itu sendiri. Studio Ghibli sendiri sudah memproduksi banyak film yang menginspirasi dan mengharukan yang tentu meninggalkan bekas tersendiri di hati penontonnya.
Meskipun semua karakter di Studio Ghibli memiliki kesan dan kenangan tersendiri, ada beberapa karakter yang memang tidak akan pernah bisa kita lupakan dan akan selalu kita ingat. Siapa saja?
Kaonashi atau "No Face" adalah salah satu karakter ikonik Studio Ghibli. Orang yang awam sekali pun pasti bisa mengenali karakter ini karena banyak sekali gambarnya di internet. Kaonashi adalah roh di film Spirited Away yang kabarnya adalah sebuah metafora yang mewakili hasrat atau nafsu yang ada pada dalam diri manusia. Karakter ini tak memiliki kebudayaan seperti manusia sehingga ia hanya bertindak sesuai dengan nafsu dan keinginannya sendiri, yang membuatnya bisa menjadi liar sewaktu-waktu. Tapi Kaonashi tidak jahat, cuma gak punya aturan saja.
Kalau tiap bus penampilannya kayak gini, transportasi umum mungkin bakal lebih populer. Karakter ini jadi populer di antara penggemar film Studio Ghibli sehingga menjadi salah satu merchandise yang dijual secara internasional. Selain Totoro, Catbus adalah karakter utama kedua yang membantu Mei dan Satsuki dalam petualangannya.
Dalam wujud manusia dan naga, Haku adalah salah satu karakter yang paling disukai dan paling mudah dikenali di film Spirited Away. Haku adalah roh sungai yang akan melakukan apapun untuk melindungi Chihiro dan mengembalikan Chihiro ke dunia manusia secepat mungkin. Meskipun kadang ia kasar, namun sebenarnya Haku adalah sosok yang perhatian dan sangat bisa diandalkan.
Ini adalah salah satu film Ghibli yang paling dihindari orang-orang karena terkenal memiliki pesan moral yang sangat emosional dan siapapun yang menontonnya pasti akan mengurai air mata saking terbawa perasaan. Terlepas dari seberapa emosional film ini, karakter Seita benar-benar bisa menceritakan dan menggambarkan sosok yang memang memiliki kehidupan yang keras sepanjang usianya.
Setelah kehilangan ibunya, Seita mau tak mau harus bersikap dewasa untuk mengambil alih peran ibunya untuk melindungi saudaranya.
Princess Mononoke adalah salah satu film Ghibli yang paling dewasa dan rasanya terlalu intens jika dinikmati oleh penonton yang masih di bawah umur. Film ini menceritakan konflik antara manusia dan hewan di dunia. Kedamaian yang ada di antara dua spesies ini telah rusak dan masalah menyebar dengan cepat. Princess Mononoke (San) dibesarkan oleh serigala dan memosisikan dirinya berada di pihak hewan dan bertindak melawan manusia.
Fans Ghibli yang tumbuh di kebudayaan modern pasti akan senang melihat karakter putri yang digambarkan agresif seperti ini.
Meskipun banyak karakter di film Studio Ghibli yang belum disebutkan, namun sebenarnya karkater favorit seperti ini bisa berbeda-beda bagi setiap penontonnya. Yang jelas setiap film dari Studio Ghibli pasti akan meninggalkan pesan yang mendalam di hati setiap penontonnya, termasuk kamu kan?