5 Karakter Film Bollywood ini Dicap Sebagai Walking Red Flag, Toksik!

Jika ditanya siapa cowok paling toksik di film Bollywood, khususnya era 1990-an, maka pilihannya jatuh pada Rahul Khanna dari Kuch Kuch Hota Hai. Hal tersebut sendiri masih menjadi perdebatan di kalangan penggemar film Bollywood mengingat Rahul adalah salah satu karakter paling ikonik yang diperankan oleh King of Romance, Shah Rukh Khan. Tapi mari kita bedah kenapa Rahul layak dinobatkan sebagai walking red flag.

Pertama, Rahul tidak terima jika Anjali lebih mahir dalam bermain bola basket dan selalu mengungkit-ungkit soal “olahraga bukan untuk perempuan” setiap kali kalah tanding. Juga ketika Anjali mencoba penampilan baru untuk mendapatkan perhatiannya, Rahul malah menjadi orang pertama yang menertawakannya. Lalu bertahun-tahun kemudian, Rahul baru melirik Anjali yang telah berubah menjadi lebih cantik dan feminin. Jangan lupakan bagian menjadi sosok ayah yang buruk bagi anaknya sendiri–tidak pernah datang waktu dan menyepelekan perasaan Anjali.

Belum lengkap rasanya jika membahas karakter toksik di jagad perfilman Bollywood tanpa menyebut nama Kabir Singh. Manipulatif, temperamental, dan posesif bahkan tidak cukup untuk menggambar betapa toksiknya karakter yang diperankan oleh Shahid Kapoor tersebut. Belum lagi caranya dalam memperlakukan Preeti (Kiara Advani) secara semena-mena hingga tidak segan main tangan. Dan ya, baik Preeti dan penontonnya dibutakan oleh persona anti-hero yang menjadi bintang utamanya dalam film ini.

Tidak hanya karakternya saja, filmnya sendiri pun dikenal penuh kontroversi. Banyak yang menuding bahwa sutradara Sandeep Reddy Vanga mengglorifikasikan alkoholisme dan aksi misoginis yang tersirat di sepanjang durasi film. Saking problematiknya, banyak pihak mengecam penayangan Kabir Singh di bioskop kala itu.

Terlepas dari gelarnya sebagai King of Romance, Shah Rukh Khan tidak luput dalam membawakan karakter yang bermasalah namun anehnya tetap dicintai oleh para penggemarnya. Salah satunya ada Dev Saran dari Kabhi Alvida Naa Kehna.

Kita diperlihatkan bagaimana Dev mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan kondisinya usai insiden yang dialaminya. Dev yang harus kehilangan karirnya sebagai atlet sepak bola karena kondisi fisiknya yang tidak mendukung merasa minder dengan kesuksesan istrinya, Rhea (Preity Zinta), sebagai editor majalah mode. Alih-alih mengkomunikasikan hal tersebut, Dev justru meremehkan pencapaian istrinya dan berselingkuh dengan Maya (Rani Mukerji) yang sudah bersuami dan sama-sama memiliki masalah dalam rumah tangganya.

Tere Naam adalah satu dari banyaknya film Bollywood dari era awal 2000-an yang ikonik. Film yang dibintangi oleh Salman Khan tersebut sukses membuat penontonnya berderai air mata lewat kisah cinta yang berakhir tragis. Dan lagi, penonton mengabaikan fakta bahwa Radhe Mohan adalah tipikal cowok narsistik yang wajib dihindari di kehidupan nyata.

Dalam upaya mendapatkan hati Nirjara (Bhoomika Chawla), Radhe melakukan hal yang terbilang ekstrem. Mulai dari merundung, menguntit, hingga mengancam Nirjana jika menolaknya cintanya. Semua ciri red flag yang dimiliki oleh Radhe seakan sirna berkat formula romantisasi yang kelewat mujur.

Satu lagi film garapan Sandeep Reddy Vanga yang membawa karakter utama sebagai walking red flag. Dalam Animal, Vanga menggunakan formula yang sama dari Kabir Singh dalam menciptakan karakter Ranvijay Singh. Seolah tidak cukup buruk, karakter yang diperankan oleh Ranbir Kapoor ini sangat menjunjung tinggi maskulinitasnya.

Dari paruh pertama durasi film, Vanga sudah menebar petunjuk soal seberapa toksiknya Ranvijay Singh. Mulai dari gemar mansplaining–menjelaskan sesuatu kepada perempuan dengan cara meremehkan–hingga mempermalukan istrinya, Geetanjali (Rashmika Mandanna), karena mengeluh ketika sedang menstruasi. 

Begitu lekat dengan citra buruk, ajaibnya karakter-karakter toksik tersebut selalu mendapatkan akhir yang bahagia di penghujung durasi film. Dari deretan karakter di atas, mana yang paling kamu tidak sukai?