Gak semua karakter di Avatar: The Last Airbender merupakan pengendali elemen yang jago seni bela diri. Beberapa karakter yang kita temui bahkan tak punya kemampuan pengendalian elemen namun mampu menunjukkan kelebihan mereka.
Kira-kira, siapa saja ya karakter di ATLA yang gak punya kemampuan pengendalian elemen tapi gak boleh dianggap remeh?
Karakter dan minat Ty Lee sebenarnya lebih selaras dengan kehidupan sirkusnya daripada dengan petualangannya dengan Azula. Tapi Ty Lee tetap dapat mempertahankan dirinya tidak hanya terhadap sesama non-bender seperti prajurit Kyoshi, tetapi bahkan terhadap pengendali elemen sekali pun, termasuk Katara sendiri.
Tekniknya yang mengenal titik-titik kelemahan lawannya, mampu mengganggu aliran chi mereka, memungkinkan Ty Lee untuk melumpuhkan mereka dan membuat kemampuan pengendalian elemen mereka tidak berguna untuk sementara waktu.
Di dunia di mana para pengendali elemen memiliki keunggulan dalam pertempuran, Ty Lee adalah salah satu karakter dengan kemampuan luar biasa.
Bertarung dengan kipas dan cat di wajah, Suki adalah prajurit yang berbakat dalam banyak hal. Kemampuan bela dirinya terlihat sejak di episode pertama ia muncul, dan tentu saja banyak penonton yang menyukai karakter Suki yang tangguh dan tak mudah menyerah setiap kali bertarung.
Setelah penampilan pertamanya, Suki menjadi salah satu karakter non-bender favorit para pecinta ATLA.
Hanya butuh beberapa episode saja untuk menunjukkan kebijaksanaan dan kekuatan Piandao.
Selain ahli pedang, Piandao juga merupakan anggota Teratai Putih bersama Iroh, Raja Bumi, Jeong Jeong dan Master Pakku dari Suku Air Utara. Tentunya kita juga tak perlu meragukan kemampuan bertarung Piandao karena sudah terbukti saat ia mau mengajari Sokka ilmu pedang meski pun Piandao sudah tahu bahwa Sokka bukanlah warga Negara Api.
Tak hanya seorang pemimpin yang memiliki karisma, Jet juga merupakan seorang perencana yang handal (meski pun kadang masih salah sasaran). Keinginannya untuk menegakkan keadilan sosial bagi seluruh manusia patut kita acungi jempol dan usahanya untuk mewujudkannya begitu gigih meski pun nyawanya yang menjadi taruhan.
June adalah seorang bounty hunter yang melakukan perjalanan di sekitar Kerajaan Bumi dan Negara Api. Dari semua bounty hunter di dunia, dia adalah yang terbaik dan termahal pada masanya. June adalah tentara bayaran dan tidak memiliki kesetiaan kepada negara mana pun, hanya penawar tertinggi untuk jasanya.
Dia melacak mangsanya dengan bantuan tunggangannya, Nyla, sebuah shirshu. Meskipun buta, Nyla melihat melalui reseptor aroma yang kuat, yang cukup sensitif untuk "mencium tikus di ujung benua".
Untuk menangkap targetnya, June bergantung pada shirshu-nya untuk menggunakan lidah panjang seperti cambuk yang dilapisi racun yang melumpuhkan untuk membuat mereka pingsan.