5 Karakter Kutu Buku Terbaik yang Pernah Ada dalam Anime

Maka Albarn adalah anak dari Spirit Albarn dan merupakan salah satu siswa terbaik di Death Weapon Meister Academy. Maka sudah sangat menyukai buku sejak dirinya masih kecil, karena ayahnya sering membacakannya buku.

Alih-alih menghabiskan waktunya untuk bermain seperti anak-anak seusianya, Maka lebih memilih untuk menghabiskan waktu luangnya untuk membaca buku atau belajar. Bahkan, Maka sering terlihat membawa buku kemana pun dirinya pergi, tak terkecuali saat dirinya menjalani sebuah misi. Karena hal tersebut, Maka disebut sebagai kutu buku oleh teman-temannya.

Sebelum dirinya berubah menjadi manusia setengah Ghoul, Kaneki adalah seorang mahasiswa yang sangat menyukai buku. Kaneki sering menghabiskan waktunya untuk meminum kopi di kafe langganannya sambil membaca novel dari penulis favoritnya.

Kaneki tidak memiliki ingatan tentang ayahnya karena ayah Kaneki meninggal sejak Kaneki baru berusia 4 tahun. Maka dari itu, Kaneki sering membaca buku-buku peninggalan ayahnya agar dirinya dapat lebih mengenal ayahnya. Seiring berjalannya waktu, Kaneki mulai terobsesi terhadap buku.

Levy McGarden adalah pemimpin Shadow Gear dan merupakan salah satu penyihir yang tergabung dalam guild Fairy Tail. Levy tidak hanya sekedar mencintai buku, tapi kekuatannya juga sangat berkaitan dengan kecintaannya terhadap buku.

Levy memiliki kemampuan untuk menulis kata di udara dan membuatnya menjadi nyata. Sebagai contoh, Levy dapat melemparkan api kepada musuhnya dengan menulis kata "Fire" di udara. Tak hanya itu saja, Levy juga merupakan seorang poliglot dan memiliki kemampuan untuk membaca buku dengan sangat cepat.

Meskipun dirinya sudah berusia 6000 tahun lebih, tapi Jibril adalah yang termuda di ras Flügel. Jibril sangat terobsesi dengan ilmu pengetahuan, sehingga dirinya memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya hanya untuk menguasai Perpustakaan Nasional Elkia.

Selama ribuan, Jibril menghabiskan waktunya untuk membaca buku di perpustakaan tersebut. Hebatnya lagi, Jibril dapat mengingat setiap kata dari setiap buku yang ia baca. Namun, Jibril tidak lagi menguasai perpustakaan ini setelah dirinya dikalahkan oleh Sora dan Shiro.

Ray adalah salah satu dari tiga anak paling genius di panti asuhan Grace Field House. Di antara ketiga anak genius tersebut, Ray adalah anak yang paling menyukai buku. Ketimbang ikut bermain petak umpet bersama teman-temannya, Ray lebih memilih untuk menghabiskan waktu luangnya dengan membaca buku.

Kecintaannya terhadap buku menjadi salah satu alasan mengapa dirinya sangat genius. Meskipun Ray baru berusia 11 tahun, tapi kegeniusannya adalah sesuatu yang tidak dapat diremehkan. Kegeniusannya memungkinkan Ray untuk mengelabui orang yang jauh lebih dewasa darinya.

Itulah lima karakter kutu buku terbaik yang pernah ada dalam anime. Jadi, dari kelima karakter di atas, siapa karakter kutu buku favoritmu?