5 Karakter Pahlawan Anime Bertingkah Bak Penjahat, Tidak Patut Ditiru!

Dikenal sebagai protagonis yang paling tidak heroik, Alucard tidak berusaha untuk menyembunyikan kecenderungannya berperilaku kejam dan biadab di balik fasad yang baik hati. Menjadi senjata abadi yang paling ganas, dia akan bersenang-senang ketika dia menghancurkan lawannya dengan keji.

Kemungkinan, Alucard dikenal sebagai orang yang baik hati secara teknis. Namun, dia selalu saja menunjukkan tindakan yang tidak luput dari kejahatan. Dia memang melakukan semua itu untuk menyelamatkan umat manusia dari ancaman supernatural. Namun, dia seharusnya tidak 'bersenang-senang' saat mengambil nyawa makhluk lain.

Vanitas gemar menyatakan pendapatnya dengan lantang tentang kurangnya pengekangan moral dan kualitasnya yang mengagumkan. Dalam keadaan berbeda, dia mungkin akan menempuh jalan lain, yakni, kejahatan di mana manipulasi, ketidakjujuran, dan kekejaman seperti yang biasa dia lakukan tidak terlihat aneh sedikit pun.

Berasal dari kebencian yang mengakar pada dirinya, Vanitas kerap menunjukkan kecerobohan yang dia lakukan terhadap kebencian orang lain. Namun, dia sebenarnya hanya ingin menutupi sifat rentan yang dia miliki. Maka dari itu, dia sering berperilaku seperti seorang penjahat nakal yang menjengkelkan dan gemar mengganggu orang lain.

Rei Ogami mempunyai kredo "mata ganti mata, gigi ganti gigi, dan kejahatan ganti kejahatan" selama hidupnya. Sebagai seorang agen pemerintah yang menyendiri, dia ditugaskan untuk 'menghukum' penjahat yang kebal terhadap hukum secara diam-diam. Dia pun bersedia sebab dia percaya pada cita-cita organisasinya dengan sepenuh hati.

Rei mampu membunuh penjahat dengan dingin, tanpa ekspresi menyesal sedikit pun. Jika saja dia melihat tindakan keji yang telah dia lakukan sebagai sesuatu yang benar, maka mudah untuk melihatnya sebagai seorang penjahat, mengingat dia hanya menunjukkan kepedulian yang sangat kecil terhadap nyawa yang telah dia renggut.

Sedang berada dalam perjalanan untuk menjadi ratu Negeri Ajaib berikutnya, Punie Tanaka diharapkan oleh semua orang sebagai sosok baik hati yang tidak berbahaya. Dia juga diminta menjadi seseorang yang mulia dan heroik untuk mewarisi takhta. Untungnya, fasadnya sangat cocok dengan deskripsi itu.

Namun, Punie menunjukkan perilaku yang berlainan. Di balik penampilannya yang ceria, dia adalah orang kejam yang berani untuk mengambil nyawa siapa pun yang berani menghalangi jalannya. Jika dia dikira sebagai sosok putri yang baik hati oleh musuh-musuhnya, maka tidak ada satu pun dari mereka yang akan sanggup menaklukkannya. 

Dalam anime lain, organisasi teroris yang menanam bom di suatu tempat, seperti Tokyo, dan mengancam warga sipil dengan kehancuran akan dianggap sebagai antagonis. Namun, anime Zankyou no Terror membuat para teroris Sphinx, yakni Nine dan Twelve, sebagai sosok pahlawan pertunjukan, mengungkap narasi seri dari sudut pandang mereka.

Setelah masa lalu tragis Nine dan Twelve terungkap dalam episode yang memperlihatkan keengganan mereka untuk menyakiti orang yang tidak bersalah, cukup sulit untuk memihak perilaku dan tindakan ekstrem yang mereka lakukan saat ini. Apa pun penyebabnya, mereka hampir tidak bertindak seperti pahlawan dalam kisah mereka sendiri.

Memiliki alasan dan penyebab masing-masing, lima karakter pahlawan anime di atas sering berperilaku seperti penjahat. Mereka sanggup melakukan tindak kejahatan apa pun dengan dingin. Mereka mungkin bermaksud baik, ingin menjaga kesejahteraan orang lain, tetapi mereka tidak menunjukkan welas asih sedikit pun kepada musuh.