Festival musik terbesar se-Asia Tenggara, Soundrenaline, tinggal menunggu beberapa jam lagi. Tepatnya besok Sabtu (8/9), acara musik yang memasuki tahun ke-16 ini bakal digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Nusa Dua, Bali.
Tak hanya menampilkan kolaborasi lintas genre saja. Musik bertemakan "The Soul of Expression" ini juga menampilkan ragam karya-karya unik yang hanya bisa kamu lihat di acara Soundrenaline. Apa saja itu?
Efek Rumah Kaca (ERK) kerap menggandeng para musisi dan orkestra untuk berkolaborasi. Nah, khusus di Soundrenaline, mereka akan berkolaborasi dengan seniman dari "cult icon" Yogyakarta, Eko Nugroho. Eko akan mengisi elemen visual dan wardrobe selama ERK tampil di atas panggung, khususnya amphitheater area.
Bisa dibayangkan bakal seperti apa penampilan pelantun "Cinta Melulu" ini selama di atas panggung. Perpaduan karya seni Eko yang detail, sureal dan komikal bakalan membuat pengunjung terpaku. Dijamin deh!
Band rock metal, Seringai, gak hanya mengajak headbang bersama para pengunjung lho. Mereka juga akan menampilkan efek visual, menggambarkan cerita-cerita dari seluruh lagu yang dibawakannya.
Masih ada satu lagi nih, para Serigala Militia ini juga akan membawakan album baru mereka "Seperti Api" di Soundrenaline. Sudah siap untuk berjingkrak-jingrak?
Penampilan folk trio asal Bali ini termasuk yang paling ditunggu-tunggu lho. Jika tahun sebelumnya mereka tampil duet bersama Endah N Rhesa, kali ini Dialog Dini Hari menantang dirinya untuk berkolaborasi dengan musik rock dari duo Scaller lho. Apakah penampilan mereka akan berhasil menghipnotis penonton? Kita tunggu saja nanti.
Seperti yang kamu lihat foto di atas, Thunderdorm itu gabungan dari beberapa instrumen alat musik yang dibentuk menyerupai kubah. Apakah bisa dimainkan? Tentu, alat tersebut bisa dimainkan. Lalu, siapakah yang akan memainkannya?
Iga Massardi, The Upstairs, Elda (Stars n Rabbit), Kimo, hingga Bam Mastro (Elephant Kind) bakalan bergantian dan berkolaborasi memainkan thunderdorm selama dua hari di Soundrenaline. Pasti kamu makin gak sabar pengen melihatnya, kan?
Kalau ini sudah pasti tidak diragukan lagi ya. Para pemuda Bali memang jagonya bikin ogoh-ogoh dari anyaman bambu. Khusus di Soundrenaline, para pemuda asal Banjar Kelodan, Tampaksiring, Gianyar dilibatkan untuk membuat karya seni yang sangat kental dengan Bali-nya yakni patung penari baris raksasa.
Patungnya setinggi 6,5 meter dan lebar 8,5 meter. Penciptanya adalah I Gusti Arya Udianata, yang berkolaborasi bersama beberapa seniman Bali lainnya. Patung ini nantinya akan menjadi masterpiece di Creators Area bersama karya instalasi seniman lainnya. Seperti Ardi Makki, Hahan, Erwin Windu, Cut and Rescue, dan Trotoart.
Pasti kamu sudah gak sabaran pengen hari ini segera berlalu, kan? Tapi jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan sekitar ya.