5 Kesulitan Tadano Akibat Dekat Komi di Anime Komi Can't Communicate

Setelah sesi perkenalan, Tadano Hitohito berusaha untuk memperhatikan penjelasan Guru. Namun, dia merasa kesulitan sebab menyadari situasi bahaya yang akan mengintainya. Akibat mendapat tempat duduk tepat di sebelah primadona baru sekolah yang bernama Komi Shouko, dia yakin bahwa kehidupan sekolah yang dia rencanakan tidak akan tercapai.

Seakan membuktikan ucapan sendiri, ketika Tadano membatin tentang Komi yang mengagumkan, dia melihat penghapus Komi yang terjatuh. Dia yang menyadari bahwa penghapus Komi jatuh di sebelah kakinya pun memungut penghapus itu. Ketika hendak mengembalikan penghapus itu, tiba-tiba ada jangka yang melayang ke arah tangannya. Untung saja, dia bisa menghindar.

Pada hari pertama sekolah, Tadano Hitohito tidak sengaja duduk di bangku yang terletak di sebelah tempat duduk Komi Shouko. Semenjak itu, dia harus menjalani hari-hari tidak biasa di sekolah menengah atas. Dia menyadari bahwa dia akan mengalami beberapa kesulitan akibat duduk di dekat primadona sekolah, Komi.

Usai insiden pelemparan jangka yang dipicu oleh rasa iri, Tadano kembali mengalami kesulitan. Dia harus terjebak di tengah-tengah kerumunan siswa-siswi yang ingin mengajak Komi untuk makan siang bersama ketika jam istirahat berlangsung. Akibat kerusuhan itu, dia terhimpit, bahkan tersenggol oleh siswa berbadan cukup besar, sehingga dia terluka.

Setelah mengetahui kebenaran tentang Komi Shouko yang memiliki gangguan komunikasi, Tadano Hitohito menawarkan bantuan kepada si primadona sekolah untuk mencari teman. Keesokan hari, dia mengajari Komi agar mampu mengucapkan kalimat, "Jadilah temanku." Setelah itu, dia memulai misi pencarian seratus teman untuk Komi.

Sebagai permulaan, Tadano berbicara pada Yamai Ren, ketua dari kelompok gadis populer. Alih-alih mendapat respons baik, dia mendengar Yamai yang mengoceh tentang sikap tidak tahu malunya kepada Komi. Dari sinilah, dia menyadari bahwa dia juga tidak memiliki teman. Tepatnya, tidak ada orang lain yang ingin berteman dengannya akibat kedekatan dia dengan Komi.

Selain itu, ketika Tadano menuruti Komi yang ingin bermain bersama teman ketika jam istirahat, dia memang diterima oleh teman-teman lain. Meskipun mereka tidak mengatakan dengan jelas akibat tidak ingin didengar oleh Komi yang menjadi idaman mereka, dia mampu mengetahui isi hati mereka sebab dia memiliki kemampuan membaca situasi.

Setelah gagal 'merekrut' Yamai Ren untuk menjadi teman Komi Shouko, Tadano Hitohito memutuskan untuk berbicara dengan teman masa kecilnya, Osana Najimi. Awalnya, dia langsung ditolak oleh Osana dengan mengatakan bahwa mustahil menjadi teman Komi. Namun, dia tidak menyerah begitu saja. Jadi, dia memohon pada Osana agar mau pulang sekolah bersama Komi.

Ketika Tadano meminta tolong kepada Osana agar mau menjadi teman Komi, dia diawasi oleh beberapa penggemar Komi yang masih berada di kelas sebab Komi berdiri di dekatnya. Meskipun tidak melihat tatapan membunuh mereka secara langsung, dia merasakan ada hawa panas yang menusuk. Dia pun memahami bahwa dia telah menjadi mangsa empuk bagi penggemar Komi.

Suatu hari, Tadano Hitohito dibekap oleh seseorang ketika berada dalam perjalanan ke sekolah. Dia pun pingsan. Tiba-tiba, dia terbangun di sebuah ruangan yang dipenuhi oleh foto-foto Komi Shouko dengan berbagai macam pose. Dia melihat ada beberapa kolase foto yang menampilkan potret Komi dengan Yamai Ren. Dari situ, dia mengetahui bahwa Yamai adalah salah satu penggemar Komi.

Ketika hari sudah sore, Tadano mendengar Yamai pulang. Kemudian, dia dipindahkan ke dalam lemari sebab ada orang lain yang berkunjung. Di tengah kepasrahan, dia mendengar suara Osana Najimi. Dia pun berusaha untuk membuat kegaduhan. Maka dari itu, dia bisa diselamatkan oleh Osana yang ternyata bersama dengan Komi Shouko ketika Yamai keluar untuk mengambil minuman.

Meskipun mengalami beberapa kesulitan, Tadano Hitohito tidak pernah menyesal dengan keterlibatan dia di hidup Komi Shouko. Dia pun memilih untuk berteman dengan Komi. Secara tulus, dia menolak keinginan Komi yang ingin berhenti berteman setelah tragedi penculikan. Dia mengatakan pada Komi bahwa dia yang memilih siapa saja yang akan menjadi temannya. Manis sekali, bukan?