5 Kondisi yang Bikin Pernikahan Jauh dari Kata Indah, Jangan Terjebak!

Rasa baik-baik saja saat melakukan kesalahan, bukanlah hal yang wajar. Kelebihan pasangan adalah penyubur rasa cinta. Kelebihan itulah yang selalu jadi alasan untuk menerima kekurangan yang ada. Kalau kamu malas menunjukkan kelebihanmu, setidaknya sembunyikan sisi burukmu, bukan malah sebaliknya. Saat pasangan hanya melihat sisi terburuk darimu, jangan salahkan dia kalau cintanya mulai memudar. Kalau ingin pernikahanmu selamat, perbaikilah sikapmu segera.

Apa yang sering kamu bahas saat duduk bersama pasangan? Apakah hal gembira yang membangkitkan rasa syukur, atau malah keluh kesah atas kekurangan demi kekurangan? Mungkin obrolannya hanya sekilas dan menurutmu wajar saja. Tapi, kamu gak pernah tahu seperti apa psikis yang dirasakan pasangan. Apa yang kamu keluhkan itu bisa saja jadi bom waktu yang memicu pasangan mengambil tindakan keliru.

Jangan mentang-mentang sudah menikah, kamu berpikiran kalau pasangan bakal selalu menerimamu apa adanya. Kamu pun gak lagi memperhatikan soal penampilan dengan dalih gak ada komplain dari pasangan. Padahal, menarik hati suami atau istri dengan penampilan yang baik adalah syarat utama dalam menjaga rasa cinta.

Jagalah berat tubuh ideal dengan rajin berolahraga. Jangan malas merawat kulit dengan skincare yang tepat. Perbaiki juga dandanan supaya kamu tetap enak dipandang. Kalau kamu masih awam soal make up, sekarang banyak banget beauty vlogger yang bisa kamu ikutin di YouTube.

Rumah tangga yang dingin adalah ketika suami istri tinggal satu atap tapi keduanya sibuk dengan urusan masing-masing. Suami menganggap kalau obrolan istri membosankan karena hanya berkutat seputar itu-itu lagi. Begitupun tanggapan istri pada suami. Tidur atau bermain gadget dinilai lebih bermanfaat dibanding ngobrol dengan pasangan yang seolah dipandang percuma. Padahal keintiman suami istri harus terus dibangun meski dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana.

Menyamakan pemikiran dan persepsi memang sangat sulit. Ambil contoh, suami menilai sikapnya biasa saja, tapi ternyata sangat menohok di hati istri. Perbedaan pandangan inilah yang kerap meletupkan pertengkaran. Untuk menyamakan frekuensi, perlu komunikasi dari hati ke hati. Bicarakanlah semua jenis persoalan diantara kedua belah pihak dengan terbuka, jangan menutupi perasaan yang sebenarnya. Ajaklah pasangan secara bertahap untuk berada di jalur yang sama.

Ketika dua frekuensi berjalan bersamaan, rasanya sulit untuk mendapatkan hubungan yang sempurna. Rasanya ada yang mengganjal di hati,sebab pasangan yang gak seirama. Harus ada salah satu yang mengalah untuk ikut ke dalam frekuensi yang sama. Semua itu demi keutuhan rumah tangga

Itulah sederet kondisi yang bikin rumah tangga jauh dari kata indah. Jangan biarkan kamu dan pasangan terus terjebak. Harus ada salah satu yang mengalah atau mengajak pasangan untuk berubah. Mulai saja dengan memperbaiki dirimu sendiri, pasangan pasti bisa melihat perubahan dan usahamu demi mengokohkan pernikahan.