5 Kontroversi Ini Ancam Pendapatan Film Captain Marvel

Kontroversi ini mungkin bermula sejak tahun lalu ketika film A Wrinkle of Time mendapatkan mixed review. Dilansir dari Indiewire.com, Brie Larson berkomentar kalau ia tidak ingin mendengar pendapat atau review dari pria kulit putih tentang film yang menceritakan orang-orang kulit warna seperti film A Wrinkle of time.

Walaupun tidak sepenuhnya salah, sepertinya tidak semua pria kulit putih bisa menerima komentar aktris pemenang Oscar tersebut.

Brie tidak berhenti sampai di situ saja. Dilansir dari Irishtimes.com, sang aktris juga pernah berkomentar kalau ia berharap jurnalis yang mewawancarainya tidak selalu pria kulit putih saja. Ia ingin ras dan gender lain seperti orang kulit warna, wanita dan orang difabel juga mendapatkan hak yang sama seperti pria kulit putih di dunia pers.

Komentar ini didasari oleh penelitian Dr. Stacy Smith di USC Anneberg Inclusion Initiative yang menyebutkan hampir semua kritikus film didominasi oleh pria kulit putih. Tentu saja kita bisa menyimpulkan kalau komentar Brie itu berniat baik. Tapi lagi-lagi tidak semua pria kulit putih bisa menerimanya. Yang ditakutkan adalah komentar itu bisa memecah fans Marvel dan berdampak pada penjualan tiket nantinya.

Citra Brie Larson yang seperti “membenci pria kulit putih” pun kemudian mulai berdampak kepada film Captain Marvel. Film ini mendapatkan skor “busuk” dan komentar negatif dari penonton di situs rating film ternama Rotten Tomatoes walaupun belum dirilis pada waktu itu.

Jelas ini bisa memengaruhi pendapatan Captain Marvel karena Rotten Tomatoes kerap menjadi acuan para moviegoers sebelum menonton sebuah film. Untungnya, tanggal 25 Februari kemarin pihak Rotten Tomatoes telah memperbaiki masalah itu dan mengubah kebijakan mereka dengan menutup fitur skor penonton sebelum sebuah film dirilis.

Dilansir dari Cosmicbook.com, baru-baru ini cuitan seorang pengguna Twitter dengan akun @captainmabel yang mengaku feminis menyebabkan twitwar dengan aktor konservatif bernama James Wood. Di cuitannya itu sang feminis menyebutkan kalau pria kulit putih tidak diterima di bioskop untuk menonton film Captain Marvel.

James Wood pun kemudian membalas cuitan itu dengan mengatakan tidak akan menonton film Captain Marvel. Ia juga menambahkan lebih memilih menonton film yang studionya tidak membenci setengah dari penontonnya, seperti film Alita.

Kontroversi seputar film Captain Marvel tidak hanya melibatkan Brie Larson, tapi juga lawan mainnya, Samuel L. Jackson. Seorang reporter dari TMZ meminta komentar pemeran Nick Fury itu terkait pernyataan presiden Trump yang menyebutkan kalau ia telah berbuat banyak untuk warga kulit hitam Amerika.

Sang aktor pun menjawab “ya, ia (Trump) punya perkebunan yang lebih besar.” Bagi yang belum tahu, “perkebunan” ini merujuk pada perkebunan-perkebunan tempat orang kulit hitam menjadi budak di zaman dulu.

Lalu apa dampak buruk dari komentar Samuel L. Jackson ini? Film MCU akan semakin menjadi tidak netral terhadap kondisi politik di Amerika dan berpotensi ditinggalkan oleh fans yang berasal dari pendukung Trump.

Kira-kira 5 kontroversi ini akan memengaruhi pendapatan film Captain Marvel gak ya? Kita lihat saja di akhir minggu ini.