5 Lagu The Beatles yang Sempat Dilarang Diputar di Radio

Meskipun bukan lagu resmi The Beatles, "Cold Turkey" ditulis oleh John Lennon saat masih bersama band, sebelum akhirnya dirilis di album solonya John Lennon/Plastic Ono Band pada 1970. Lagu ini mengangkat tema yang cukup berat, yaitu tentang perjuangan seseorang melawan kecanduan heroin.

Dengan suara teriakan John yang emosional diiringi riff gitar yang berat, lagu ini menjadi pengalaman mendengar yang tidak nyaman bagi banyak orang. Tidak heran jika banyak stasiun radio di Amerika Serikat memilih untuk tidak memutar lagu ini. Tema sensitif dan gaya musik yang intens membuat "Cold Turkey" dianggap terlalu kontroversial untuk khalayak umum pada masanya.

Setelah serangan 11 September 2001, Clear Channel, operator radio besar di Amerika Serikat, menyarankan DJ dan program director untuk tidak memutar beberapa lagu The Beatles, termasuk "Ob-La-Di, Ob-La-Da". Alasannya, lagu ini dinilai terlalu ceria untuk suasana duka nasional.

Lirik lagu ini terasa tidak selaras dengan perasaan berduka yang dirasakan masyarakat saat itu. Padahal, lagu ini adalah salah satu bukti kejeniusaan Paul McCartney dalam menciptakan lagu-lagu yang catchy dan penuh keceriaan. Namun, pada saat yang penuh kesedihan itu, energi positif "Ob-La-Di, Ob-La-Da" justru dianggap tidak pantas diputar.

Lagu dari album Help! ini juga masuk daftar lagu yang tidak dianjurkan diputar setelah tragedi 9/11. Judulnya saja sudah membuatnya dianggap tidak pantas, karena berkaitan dengan "tiket." Ini mengacu pada para penumpang pesawat yang menjadi pelaku dalam serangan tersebut. Selain itu, liriknya juga dinilai terlalu sensitif untuk situasi saat itu.

Meskipun niat asli lagu ini tidak ada hubungannya dengan tragedi, konteksnya menjadi terlalu dekat bagi banyak pendengar. Lagu ini sebenarnya merupakan salah satu karya The Beatles yang paling ikonik, tapi kesalahpahaman terhadap maknanya menyebabkan lagu ini harus "istirahat" dari gelombang radio.

Sebagai penutup album Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band, "A Day in the Life" adalah salah satu mahakarya The Beatles. Namun, lagu ini juga dilarang karena referensi yang dianggap tidak sensitif, seperti kisah bunuh diri di awal lagu dan reaksi sang narator yang terkesan tidak peduli. Setelah tragedi 9/11, tema seperti ini tentu sulit diterima pendengar.

Lagu ini sebenarnya juga sempat dilarang oleh BBC bertahun-tahun sebelumnya karena lirik "I’d love to turn you on," yang dianggap mempromosikan penggunaan narkoba. Meskipun kontroversial, "A Day in the Life" tetap diakui sebagai salah satu lagu terbaik The Beatles.

Lagu lain dari album Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band yang sempat dilarang adalah "Lucy in the Sky With Diamonds." Judul lagu ini saja sudah cukup membuatnya dianggap tidak pantas setelah tragedi 9/11. Bayangkan seorang DJ memutar lagu dengan judul yang terdengar "fantastis" di tengah suasana duka, jelas akan terasa tidak nyaman bagi banyak orang.

Selain itu, lirik lagu ini yang menyebutkan bunga-bunga besar yang mungkin diasosiasikan dengan karangan bunga pemakaman semakin memperkuat alasan pelarangannya. Namun, terlepas dari kontroversi tersebut, lagu ini tetap menjadi salah satu karya The Beatles yang paling berkesan dengan melodi yang penuh imajinasi dan keunikan.

Meskipun lagu-lagu di atas sempat dilarang di beberapa situasi, karya The Beatles tetap abadi dan dicintai hingga kini. Kontroversi hanya menambah lapisan cerita yang menarik di balik musik mereka. Ini tentunya mengingatkan kita betapa kuatnya pengaruh seni dalam kehidupan masyarakat.