Memiliki jalan cerita yang menarik, novel Jepang tak pernah kehabisan jumlah penggemar. Apalagi, terdapat beberapa kesamaan latar belakang budaya antara Jepang dan Indonesia yang membuat novel Negeri Sakura itu laris ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Ternyata, lima novel Jepang yang populer di Indonesia berikut ini telah diadaptasi ke layar lebar, lho. Penggemar Japanlit sudah tau belum?
Dalam film If Cats Disappeared from The World, Takeru Satoh memerankan karakter tukang pos yang hidupnya divonis tidak akan lama lagi. Untuk menambah waktu hidupnya satu hari, ia diminta menghilangkan satu barang. Mulai dari handphone, film, hingga semua yang ia miliki.
Ketika menghilangkan satu per satu barang, kenangan serta relasi dengan orang-orang yang berkaitan dengan barang tersebut juga akan hilang. Ketika tinggal kucing yang tersisa, si tukang pos membayangkan apa yang akan terjadi. Bikin baper, film yang diadaptasi dari novel Sekai kara Neko ga Kietanara karangan Kawamura Genki ini bisa kamu saksikan di Netflix.
The Miracle of the Namiya General Store atau Namiya Zakkaten no Kiseki tentu bukan judul yang asing bagi penggemar novel Jepang. Novel karangan Keigo Higashino tersebut banyak direkomendasikan oleh pembaca lain karena plotnya yang menyentuh sekaligus terasa magical.
Cerita dibuka dengan singgahnya Atsuya (Yamada Ryosuke), Shota (Murakami Nijiro), dan Kouhei (Kanichiro) ke toko Namiya yang sudah bobrok. Kemudian keanehan muncul satu per satu di toko tersebut, salah satunya adalah mereka dapat bertukar surat dengan orang di masa lalu.
Kisah petualangan tiga sahabat tersebut diangkat ke layar lebar enam tahun setelah terbit. Meskipun ada beberapa bagian dari novel yang tidak ditampilkan, akan lengkap rasanya jika sudah menonton adaptasi filmnya, bukan?
Menggandeng Yamazaki Kento dan Hirose Alice, Hyouka: Forbidden Secret menceritakan petualangan anak sekolah yang berusaha memecahkan misteri tentang karya sastra di sekolah mereka. Setelah bergabung dengan klub sastra klasik, si mager Oreki Hotaro (Yamazaki Kento) bertemu dengan Chitanda Eru (Hirose Alice) yang penuh semangat dan gampang penasaran.
Punya karakter yang berbanding terbalik, Oreki dan Chitanda kemudian menganalisis berbagai petunjuk hanya dengan berbekal buku klasik berjudul Hyouka. Dapat disaksikan di Netflix, Hyouka: Forbidden Secret merupakan adaptasi dari novel karya Yonezawa Honobu. Enam serinya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, lho.
Sesuai judulnya, kucing bernama Nana dalam film The Travelling Cat Chronicles dikisahkan mengembara untuk mencari pemilik baru. Pemiliknya saat ini yang bernama Satoru (Fukushi Sota) perlahan menunjukkan gejala aneh yang berusaha dianggap positif oleh Nana.
Menyuguhkan hubungan hangat antara manusia dan hewan peliharaan, film The Travelling Cat Chronicles merupakan adaptasi dari novel bertajuk Tabineko no Ripooto karya Arikawa Hiro. Sudah baca novel dan nonton filmnya, belum?
Tokita Kazu (Arimura Kasumi) merupakan pelayan yang menyajikan kopi sekaligus menawarkan kesempatan kembali masa lalu di kafe Funiculi Funicula. Namun, ada beberapa syarat dan aturan yang wajib dipatuhi oleh pelanggan. Salah satunya, pelanggan harus menghabiskan kopi sebelum menjadi dingin, sesuai dengan judulnya.
Di Indonesia, novel karya Kawaguchi Toshikazu tersebut lebih dikenal dengan judul Funiculi Funicula. Terbagi dalam empat bagian dengan empat pelanggan, pembaca diajak menjelajahi masa lalu oara customer sekaligus belajar untuk menerima masa kini.
Dengan plot cerita yang kerap menyentuh hati dan nilai moral yang beragam, gak heran kalau lima novel populer tersebut sukses diangkat ke layar lebar. Kamu tertarik untuk nonton yang mana, nih?