5 Novel Jepang yang Terbit di Indonesia Ini Ada Adaptasi Filmnya

Confessions merupakan novel karangan Minato Kanae yang mengusung tema iya misu, anak tema misteri yang memberikan perasaan tidak enak bagi pembaca maupun penontonnya.

Mengisahkan seorang guru, Moriguchi Yuko yang kehilangan anaknya saat masih berusia 4 tahun. Dianggap sebagai pembunuhan oleh pihak kepolisian, Moriguchi yakin dan mencurigai muridnya terlibat dalam kehilangan nyawa anaknya. Ditilik dari berbagai sudut pandang, Confessions berhasil mengobrak-abrik sisi gelap yang ada pada hati manusia.

Novel yang telah terbit sejak 2008 di Jepang ini berhasil menggaet penghargaan sebagai Japanese Bookseller Award 2009. Setelah diadaptasi menjadi film pada tahun 2010 pun, prestasi mentereng juga didapatkan oleh film dan semua pihak yang terlibat. Di Indonesia sendiri novel ini sudah terbit sejak 2019 lalu, lho. Berani coba baca atau tonton?

Buku dan film kali ini cocok banget buat kamu pencinta kucing. Mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Satoru yang memiliki kucing bernama Nana. Mereka menghabiskan hari-hari mencari pemilik baru untuk kucing tersayangnya. Sembari berkelana bersama, Satoru pun menjumpai orang-orang yang dulunya sempat singgah dalam hidupnya. Satu per satu kejadian masa lalu Satoru terkuak.

Dibintangi sederet artis ternama sebut saja Fukushi Sota, Takeuchi Yuko, hingga Hirose Alice. Si kucing sendiri disuarakan oleh Takahata Mitsuki. Film Tabineko Ripoto dirilis tahun 2018 yang merupakan adaptasi dari novel berjudul sama yang dirilis pada tahun 2011-2012 di Jepang. Novel ini telah dialihbahasakan oleh banyak negara termasuk Indonesia.

Pencinta misteri yang langsung dihadapkan dengan kasus di hadapannya, itulah yang dialami Hamura Yuzuru, seorang mahasiswa maniak novel misteri. Ia pun bergabung dengan klub pecinta misteri yang dipimpin Akechi Kyosuke.

Suatu ketika mereka bersama dengan seorang detektif swasta wanita, Kenzaki Hiruko mengikuti perkemahan musim panas di Shijinso, sebuah vila yang terletak di desa terpencil area pegunungan. Kasus pembunuhan bercampur dengan kejadian zombie pun menjadi petualangan yang disajikan di sini.

Novel berjudul asli Shijinso no Satsujin sudah diterbitkan sejak 2017 di Jepang ditulis oleh Imamura Masahiro. Diangkat menjadi film pada tahun lalu dengan menggaet artis ternama seperti Kamiki Ryunosuke, Hamabe Minami, dan Nakamura Tomoya sebagai 3 bintang utama. Novelnya juga sudah dirilis tahun di Indonesia.

Mengisahkan teror yang mengintai kelas 3-3 SMP Yomiyama Utara. Tokoh utama, Sakakibara Kouichi diperankan oleh Yamazaki Kento, merupakan murid pindahan yang merasakan aura misterius di kelas tersebut. Teror dimulai ketika Kouichi mengajak Misaki Mei ngobrol.

Novel Another ditulis oleh Ayatsuji Yukito dan terbit pada tahun 2009 di Jepang. Selain sudah difilmkan dalam bentuk live action, another telah mendapat adaptasi manga pada tahun 2010 dan anime pada tahun 2012. Di Indonesia, novelnya sudah terbit sejak 2008 lalu dengan 3 judul yaitu Another, Another II, dan Another Episode S.

Ningen Shikkaku merupakan buku yang dianggap sebagai autobiografi Dazai Osamu. Mengisahkan tentang seseorang yang menarik diri dari kehidupan sosial dan cenderung menyembunyikan perasaannya.

Ia pun yang mengalami depresi kehidupan hingga tergila-gila akan alkohol dan wanita. Bahkan dikisahkan kalau dia berkali-kali mencoba bunuh diri dengan kekasihnya namun hanya dia yang bertahan hidup. Buku ini sudah diadaptasi ke layar lebar dengan judul The Fallen Angel yang dibintangi Ikuta Toma.

Pada tahun lalu, No Longer Human pun dibuatkan filmnya kembali dengan Oguri Shun sebagai tokoh Dazai. Novel yang dalam Bahasa Indonesia berjudul Gagal Menjadi Manusia telah terbit pada awal tahun ini.

Ada yang sudah membaca novelnya atau menonton filmnya? Atau sudah ada yang melahap kedua-duanya? Jadi pilih yang mana nih, film atau novel?