5 Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil dari Serial Gilmore Girls

Hampir semua orang yang pernah nonton Gilmore Girls iri berat sama hubungan Lorelai dan Rory yang seperti sahabat karib, walaupun keduanya adalah ibu dan anak. Memang sih, kadang adakalanya mereka juga berselisih paham. Tapi, semuanya bisa diselesaikan dengan komunikasi yang sehat. Nggak ada tuh yang namanya dendam-dendaman, apalagi sakit hati yang dipendam sampai bertahun-tahun. Keduanya saling menghargai pendapat masing-masing, dan menyadari bahwa mereka adalah dua individu berbeda yang pastinya punya sudut pandang tak sama dalam memandang suatu hal.

Kalau kamu perhatikan, hampir semua karakter di serial ini punya kebiasaan berbicara yang super cepat, tapi dengan punchline yang “kena” banget. Akibatnya, kita yang nonton jadi ingin bisa ngomong seperti mereka.

Walaupun mereka hanya karakter cerita fiksi, tapi di kehidupan nyata kita bisa kok belajar untuk berbicara cepat dan lugas. Awalnya, kamu bisa berlatih menyampaikan ide yang ada di otak kamu dengan bahasa yang sederhana, yang penting informasinya sampai ke lawan bicara. Lama-lama, kamu bisa mulai menggunakan kata-kata kiasan yang lebih “rumit”, sambil diselingi oleh punchline. Dicoba ya!

Rory itu bukan tipe siswa yang populer di sekolah karena dia kaya, cantik, atau supel. Dia malah lebih suka menghabiskan waktu makan siangnya sendiri sambil baca buku yang tebal-tebal. Tapi meskipun begitu, dia menunjukkan kualitas dirinya dan bisa dipercaya untuk menjadi wakil presiden siswa di Chilton Preparation School.

Kalau kamu juga termasuk kutu buku di sekolah atau kampus, tidak usah minder. Justru itu adalah kualitas diri yang harus kamu banggakan. Jangan ragu-ragu untuk menunjukkan potensi dirimu pada dunia ya!

Kamu pasti ingat waktu pertama kali Rory berkenalan dengan Paris Geller. Mereka sama-sama tidak saling suka, bermusuhan, bahkan saat sudah jadi teman dekat pun sempat bertengkar hebat karena salah paham.

Tapi meskipun begitu, seiring berjalannya waktu, mereka malah jadi BFF alias sahabat baik. Hingga akhirnya kuliah bareng di Yale, ikut kegiatan koran kampus, dan sampai lulus pun mereka tetap dekat.

Hal ini menggambarkan, kadang kita memulai perkenalan dengan seseorang dengan cara yang tidak enak. Tapi bukan berarti orang itu memang menyebalkan seperti yang kita kira. Bisa saja lho, dia jutek karena lagi sakit gigi atau punya masalah berat. Always give benefit of the doubt alias berpikir positif saja ya. Karena siapa tahu, dia akan jadi teman baik kamu nantinya.

Alasan utama Rory pindah sekolah dari Stars Hollow High School ke Chilton adalah karena cita-citanya untuk bersekolah di Harvard University setelah lulus SMA. Meskipun begitu, saat ternyata ia diterima di Harvard dan Yale, atas berbagai pertimbangan Rory pun lebih memilih melanjutkan kuliah di Yale University.

Kadang dalam hidup, kita punya satu cita-cita yang selalu jadi impian sejak lama. Entah itu melanjutkan sekolah, buka usaha, menulis buku, atau yang lainnya. Tapi, selalu ada kemungkinan kita mencapai titik di mana semua impian tersebut berganti, karena passion kita yang berubah. Dan itu sah-sah saja. Yang terpenting adalah lakukan hal yang positif yang membuat kamu bahagia ya.

Menonton serial ini memang bikin kita banyak berkaca pada kehidupan sendiri. Nah, selain 5 life lessons di atas, menurut kamu apa lagi pelajaran berharga yang bisa didapatkan dari Gilmore Girls?  Share pendapat kamu di kolom komentar di bawah ini ya!