Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi karakter Dabi (dok. Studio Bones/My Hero Academia)
ilustrasi karakter Dabi (dok. Studio Bones/My Hero Academia)

Dalam anime, ada banyak karakter kuat yang menggunakan kekuatan api merah, seperti Natsu dari anime Fairy Tail atau Endeavour dari anime My Hero Academia. Sementara itu, cukup jarang ada karakter anime yang menggunakan api berwarna biru.

Hal ini tidak sekadar perbedaan warna, tapi api biru biasanya lebih panas dari api merah. Meskipun cukup jarang, bukan berarti sama sekali tidak ada. Berikut ini adalah lima pengguna api biru terkuat yang pernah ada dalam anime. Penasaran siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.

1. Marco (One Piece)

Marco berubah menjadi Phoenix. (dok. Crunchyroll/One Piece)

Marco adalah mantan tangan kanan Shirohige sekaligus merupakan salah satu sekutu terbaik Luffy. Marco memakan salah satu buah iblis paling langka di dunia One Piece, yaitu buah iblis tipe mythical zoan, tori tori no mi, model: phoenix.

Buah iblis ini memungkinkan Marco untuk berubah menjadi phoenix yang terbuat dari api biru. Dengan kekuatan ini, Marco dapat menyembuhkan lukanya dan luka orang lain menggunakan apinya. Selain itu, Marco juga kebal terhadap serangan berbasis api karena apinya lebih panas dari api biasa.

2. Dabi (My Hero Academia)

Dabi (dok. Bones/My Hero Academia)

Dabi adalah salah satu anggota Liga Penjahat sekaligus anak dari pahlawan nomor satu saat ini, Endeavour. Meskipun Dabi mewaris kekuatan api dari ayahnya, api Dabi jauh lebih panas dari api ayahnya. Api milik Dabi berwarna biru dan dapat membakar apa saja hingga menjadi abu dalam hitungan detik.

Memang masih belum dikonfirmasi apa nama quirk Dabi, tapi untuk saat ini, quirk Dabi dikenal dengan Cremation. Seperti namanya, kemampuan ini memungkinkan Dabi untuk mengkremasi lawannya dengan menggunakan api birunya. Saking panasnya, api ini juga pernah membakar penggunanya sendiri. Hal ini dibuktikan dengan bekas luka bakar di sekujur tubuh Dabi.

3. Rin Okumura (Blue Exorcist)

Rin dalam wujud iblis. (dok. A-1 Pictures/Blue Exorcist)

Rin Okumura adalah anak dari sang Raja Iblis, Satan, yang dibesarkan oleh seorang pendeta bernama Shiro Fujimoto. Rin berambisi untuk menjadi seorang Knight Meister agar dirinya dapat mengalahkan ayahnya, Satan.

Sebagai anak dari Satan, Rin mewarisi kekuatan dari ayahnya, salah satunya kemampuan untuk memanipulasi api biru. Kemampuan ini memungkinkan Rin untuk meningkatkan kekuatannya dengan melapisi seluruh tubuh dan pedangnya dengan api biru.

4. Bellion (The Seven Deadly Sins the Movie: Prisoners of the Sky)

Bellion (dok. A-1 Pictures/The Seven Deadly Sins the Movie: Prisoners of the Sky)

Bellion adalah antagonis utama dalam film The Seven Deadly Sins the Movie: Prisoners of the Sky. Sama seperti Meliodas, Bellion juga merupakan seorang iblis, salah satu ras terkuat di alam semesta The Seven Deadly Sins.

Sebagai iblis tingkat tinggi, Bellion memiliki kekuatan fisik dan kemampuan untuk beregenerasi yang sangat luar biasa. Selain itu, Bellion juga dapat mengendalikan sebuah objek dengan pikirannya. Tak berhenti di situ saja, Bellion juga memiliki jurus yang bernama Death Burn, jurus yang memungkinkannya untuk menciptakan ledakan api biru.

5. Yugito Nii (Naruto)

Yugito dalam wujud Matatabi. (dok. Crunchyroll/Naruto: Shippuden)

Yugito Nii merupakan seorang ninja yang berasal dari Kumogakure sekaligus Jinchuuriki dari Ekor Dua atau Matatabi. Matatabi sendiri adalah Bijuu yang menyerupai kucing dan tubuhnya terdiri dari api berwarna biru.

Matatabi sangat cocok dengan Yugito mengingat Yugito adalah pengguna elemen api. Berkat Matatabi, Yugito dapat menggunakan api berwarna biru setiap kali dirinya menggunakan jurus yang berbasis api.

Itulah lima pengguna api biru terkuat dalam anime. Jadi, dari kelima karakter di atas, siapa karakter jagoanmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team