Permainan tradisional pada zamannya menjadi permainan favorit setiap anak. Untuk kamu yang termasuk generasi 90-an pasti sudah hafal permainan-permainan tradisional yang sering dimainkan ketika pulang sekolah atau di sore hari bersama teman-teman.
Permainan tradisional kelompok ini dapat mendidik anak-anak generasi 90-an untuk dapat bekerja sama dan membuat strategi dengan teman kelompokmu agar dapat memenangkan permainan. Simak yuk! Dijamin pasti kamu ingin balik ke masa kecil lagi.
Permainan tradisional yang satu ini bahkan sampai sekarang masih ada yang memainkannya. Permainan ini mengharuskan pemainnya untuk memilih siapa yang harus “jaga” lalu menghitung, setelah hitungan selesai, anak yang “jaga” tersebut harus mencari teman-temannya yang sedang bersembunyi.
Jika ada yang ketahuan, anak yang “jaga” ini harus berlari ke tempat dimana ia menghitung dan berkata dengan keras “INGLO”. Pasti masih pada ingat kan?
Cara bermain permainan satu ini adalah kamu harus menggambar kotak-kotak dan setengah lingkaran di bagian atas. Lalu, dikotak tersebut dituliskan angka satu sampai delapan secara berurutan dan angka 9 dibagian setengah lingkaran tersebut. Setelah itu, pemain memilih siapa yang akan jalan terlebih dahulu dengan cara suit atau hompimpa.
Pemain harus melempar pecahan genteng dan melompat dengan satu kaki untuk melewati kotak-kotak yang bertuliskan angka tadi. Untuk kotak yang terdapat pecahan genteng miliknya tidak boleh diinjak. Setelah pemain mencapai angka 9, ia harus mengambil pecahan genteng tersebut dengan cara berjongkok dan membelakangi. Jika menyentuh garis, ia dinyatakan gagal. Untuk para perempuan, ada yang masih ingat?
Permainan benteng ini cara bermainnya adalah anak-anak harus membagi pemainnya menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok harus memilih letak bentengnya untuk jadi markasnya, biasanya tiang atau pohon. Lalu pemain berbagi tugas untuk menjaga markas mereka dari kelompok lain. Tujuan utama permainan ini pemain harus menyerang dan mengambil alih markas musuhnya untuk bisa jadi pemenang dalam permainan.
Permainan gobak sodor atau yang biasa disebut galah asin atau galasin pada zamannya sering juga dimainkan. Galasin dimainkan oleh dua kelompok dengan minimal pemain 3 orang per kelompok. Lalu buat garis dari kapur sesuai jumlah kelompok. Setelah itu, lakukan suit untuk memilih siapa yang jalan terlebih dahulu, jika kalah ia akan berjaga di setiap garis.
Cara bermainnya yaitu pemain yang berjaga harus menjaga di garis agar lawannya tidak bisa melewati garis tersebut sampai balik lagi ke garis awal. Kelompok yang main terlebih dahulu, seluruh pemainnya harus lolos semua melewati garis-garis tersebut. Jika salah satu tertangkap, maka mereka harus bergantian jaga.
Nah! permainan yang satu ini sudah tidak asing lagi ditelinga para kaum laki-laki. Permainan ini sering dimainkan walaupun sebenarnya cukup berbahaya. Pemain dibagi menjadi dua kelompok. Seperti biasa perwakilan dua kelompok harus melakukan suit untuk menentukan siapa yang jalan lebih dahulu. Yang kalah, salah satu harus berdiri menyender di tembok, lalu pemain lainnya membungkuk dan kepalanya masuk diantara kaki pemain yang berdiri, begitu pun yang lainnya.
Untuk kelompok yang jalan lebih dulu, pemain harus melompat sejauh mungkin keatas punggung yang berjaga. Pelompat pertama, ia bertugas untuk suit dengan penjaga yang berdiri agar mengetahui siapa yang menjadi pemenang. Pemain lainnya melompat mengikuti di belakangnya.
Mana permainan yang sering kamu mainkan waktu masih kecil?