5 Pesan Moral dari Film Good Will Hunting

Will memanglah karakter yang memiliki banyak pengetahuan dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang matematika. Bahkan, dia bisa memecahkan persoalan dalam matematika yang tidak bisa dipecahkan seseorang pun di dalam suatu universitas, termasuk profesor yang mengajar disana. 

Namun, arogansi yang melekat pada dirinya membuat segala kesempatan yang ia dapati hilang begitu saja. Ia berkesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian matematikanya, tetapi ia mengabaikannya dan lebih memilih untuk tidak ambil pusing. Ia juga berkesempatan untuk menyembuhkan sikap arogansinya kepada prikolog, namun dia tidak menjalaninya dengan serius. Wajar saja jika Will hanya bekerja sebagai petugas kebersihan jika sikapnya seperti itu. Jangan sia-siakan kesempatanmu seperti Will ya, guys!

Buah dari sifat arogansinya adalaah selalu berpikiran negatif terhadap segala hal. Memang Will selalu berpikir jauh kedepan, tetapi ia juga selalu menitikberatkan pikiran tersebut ke arah negatif.Alhasil, banyak hubungan antar karakter menjadi retak, bahkan rusak akibat sifat negatif dari Will tersebut.

Namun Sean, karakter psikolog yang diperankan oleh Robin Williams, berhasil membuat dirinya menjadi teman sekaligus tempat Will mencurahkan segala isi hatinya. Yang sebelumnya Will tidak mau mengakui berbagai kesalahan yang telah ia buat, akhirnya pada Sean lah ia mengakuinya. Will berhasil move on dari masa lalunya dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah dibuatnya. Pada akhirnya, positive thingking is all that you need.

Banyak karakter ingin memaksimalkan potensi besar yang dimiliki oleh Will. Sean ingin membantu untuk mengubah sifat negatif Will agar dapat sadar akan perasaan setiap orang. Gerald, seorang profesor dalam universitas yang dimana tempat Will bekerja sebagai petugas kebersihan dan juga orang yang pertama kali menemukan bakat Will, ingin membuat Will mendapatkan pekerjaan yang layak.

Lagi-lagi berkat arogansi yang dimiliki oleh Will, seakan-akan mereka dianggap lebih rendah daripadanya dari segala hal. Sean dianggap kurang berwawasan dan Gerald sang profesor juga dianggap tidak lebih berkompetensi dari diri Will. Andai saja Will menganggap serius kebaikan yang ditawarkan oleh mereka, ia akan mendapatkan hidup yang lebih layak dari kenyataannya pada saat itu. Baiknya, andaian tersebut terjadi dan ia mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan hebatnya.

Will memiliki ego besar yang tidak terkontrol. Ia memiliki hubungan asmara dengan seorang perempuan yang bernama Skylar. Pada suatu momen, Skylar mengajak Will untuk ikut bersamanya ke California dan hidup disana bersama-sama. Namun Will berpikiran bahwa jika ia ikut dengan Skylar dan ia putus dengannya, maka Will akan menghadapi kesendirian dan membusuk disana.

Ego besarnya juga tampak pada saat Skylar ingin melihat rumahnya berserta dengan 3 dari 12 kakaknya yang tinggal dengannya. Dengan tanpa alasan Will menolak permintaan tersebut berkali-kali. Sebenarnya Will memiliki alasan mengapa ia menolak permintaan Skylar, namun ia memilih untuk tidak membicarakannya dan itu membuat Skylar bertanya-tanya.

Ego adalah hal yang ada dalam diri setiap orang. Tinggal bagaimana orang tersebut bisa mengontrol egonya atau tidak. Jika bisa, maka orang tersebut akan bertindak sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan mengenyampingkan ego pribadinya. Jika tidak terkontrol, maka tindakan orang tersebut akan mementingkan dan memprioritaskan dirinya terlebih dulu daripada yang lain.

Chuckie adalah seseorang yang menjadi teman dekat dari Will bersama Morgan dan Billy. Setiap hari mereka datang dan menjemput ke rumah Will untuk bersenang-senang bersama di suatu bar. Berbagai kenakalan kecil mereka perbuat layaknya kehidupan remaja pada umumnya. Chuckie menjadi sosok terdekat Will yang siap menolongnya di setiap kondisi apa pun.

Chuckie membeci Will karena satu hal, yaitu karena Will menyia-nyiakan kesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak baginya. Pada suatu hari, Chuckie pernah berkata kepada Will bahwa hal yang membuatnya paling bangga adalah ketika suatu saat jika ia datang menjemput dan mengetuk pintu rumahnya dan Will tidak keluar karena ia telah merantau untuk mendapatkan pekerjaan yang layak baginya. Pada akhirnya, itu menjadi kenyataan dan Chuckie tersenyum dengan bangga mengingat ia pernah berkata seperti itu.

Tampaknya kita bisa mendapatkan banyak pelajaran penting untuk kehidupan dari film ini ya guys! Berapakah rating yang kamu berikan untuk film ini?