Tak hanya serial menegangkan yang penuh misteri, Netflix juga menyediakan berbagai film animasi yang sarat makna. Disutradarai oleh Sergio Pablos yang juga menjadi penulis naskahnya, Klaus rilis pada tanggal 8 November lalu. Film animasi tentang Sinterklas ini menghadirkan sisi baru yang tidak terduga.
Dalam film berdurasi 1 jam lebih 38 menit tersebut ada banyak pesan moral yang bisa kita petik, berikut ulasannya.
Si pemeran utama 'Jesper' yang merupakan anak dari bos besar memiliki kehidupan yang mewah dan membuatnya bermalas-malasan. Karena itu ia dihukum oleh sang ayah menjadi seorang tukang pos di sebuah wilayah terpencil bernama, Smeerensburg. Kota yang menjadikan pertikaian sebagai lambang budayanya tersebut sontak membuat Jesper kaget mengalami kegaduhan sejak hari pertama kedatangannya.
Sejak saat itu ia menjalani kehidupan yang berbeda jauh dari rutinitas di rumah mewahnya. Jauh dari fasilitas dan berlawanan dari semua kehidupan enaknya, Jesper kemudian menerima banyak kejadian tak terduga yang akhirnya membuat dirinya lebih bermanfaat. Bahkan dari situ Jesper bisa menemukan cinta dan teman sejatinya.
Klaus, sosok pria besar berjenggot lebat ini merupakan seorang pengrajin mainan yang telah lama menyendiri akibat ditinggal pergi sang istri. Kemudian Jesper mendatanginya dan membuat kehidupan Klaus kembali ceria. Meskipun niat baik mereka berdua memberikan hadiah pada anak-anak tidak direspons baik karena berlawanan dengan tradisi, tapi Klaus tidak menyerah.
Klaus berpesan pada Jesper bahwa kebaikan tanpa pamrih selalu menular kepada yang lain. Sejak saat itu kebaikan pun benar-benar mulai tersebar di seluruh lapisan warga Smeerensburg, yang semula saling bermusuhan kemudian mereka mulai berinteraksi secara rukun.
Hal ekstrem yang terjadi dan merupakan hal tidak terduga dari suatu kebiasaan yang sudah lama dipertahankan mungkin akan mengejutkan pada awalnya. Namun kamu perlu ingat bahwa dengan jelas film ini mengajarkan bahwa hal tidak menyenangkan bisa membawa dampak positif lain.
Meskipun penduduk sempat tidak menerima adanya perdamaian (sesuatu yang sangat dibenci oleh masyarakat Smeerensburg), namun ada sisi baik yang tercipta. Mulai dari suasana yang hangat antar satu sama lain hingga bersatunya dua klan yang tadinya saling bermusuhan.
Kerja keras Jesper dalam memenuhi targetnya mengirim 6000 surat ke kantor pusat sang ayah membuahkan hasil berkat kerja kerasnya. Jesper tidak menyerah dan mencari berbagai cara agar anak-anak mau mengirimkan suratnya. Bahkan karena Jesper juga, tokoh lain bernama Alva akhirnya berhasil menjadi guru bagi anak-anak Smeerensburg yang mulai ingin belajar menulis.
Jesper mengajarkan tentang kerja keras dan usaha yang akan membuahkan hasil manis saat kamu tak pernah berhenti untuk berusaha dan mencoba. Karena ada banyak cara untuk bisa mencapai tujuan, jangan menyerah hanya karena salah satunya gagal.
Kekacauan yang terjadi di Smeerensburg perlahan hilang karena adanya kebaikan yang mulai tertanam, seperti rasa saling berbagi dan membantu satu sama lain. Apalagi jika anak-anak ikut terlibat, para orangtua pun akan luluh dibuatnya.
Pada akhir cerita juga diperlihatkan tentang penyelamatan yang dilakukan oleh anak klan Mogens kepada klan Ellingboe. Dari situ akhirnya mereka memahami bahwa dengan saling berbagi dan membantu kehidupan akan damai.
Film animasi ini cocok banget ditonton bersama keluarga karena punya banyak makna yang mendalam. Visual yang ditampilkan juga tak kalah bagusnya dengan animasi populer lainnya. Bagi kamu yang belum sempat menikmati film ini, selamat menonton guys!