5 Protagonis Anime yang Menyerah Setelah Mengalami Kekalahan

Pada awalnya, Rintaro Okabe adalah sosok yang pantang menyerah. Tak peduli berapa kali dirinya gagal, Rintaro terus mengulang waktu demi menyelamatkan Mayuri Shiina. Namun, pada akhirnya Rintaro menyadari bahwa dirinya hanya dapat memilih salah satu, antara menyelamatkan Mayuri atau Kurisu Makise.

Meskipun akhirnya Rintaro memutuskan untuk mengorbankan Kurisu, Rintaro tidak puas dengan keputusannya. Steins;Gate 0 menampilkan Rintaro yang menolak saran Suzuha Amane untuk menyelamatkan Kurisu dan menghentikan Perang Dunia III. Anime ini berfokus pada Rintaro yang menghadapi depresinya setelah kehilangan Kurisu.

Shinji Ikari memang dikenal sebagai remaja yang pemurung dan mudah putus asa. Namun, akhir film Evangelion: 3.0 You Can (Not) Redo menampilkan Shinji yang berada di puncak keputusasaannya. Hal ini terjadi ketika dirinya ditipu untuk memicu Impact dan melihat Kaworu Nagisa mengorbankan nyawanya.

Shinji bahkan tidak merespon ketika Asuka dan Rei memanggilnya. Shinji berpikir bahwa tidak melakukan apa-apa akan lebih baik daripada bertindak. namun. harus mengorbankan orang lain. Hingga pada pertengahan Thrice Upon a Time, Shinji akhirnya kembali pulih dan kembali bertarung melawan ayahnya, Gendo Ikari.

Meski bekerja sebagai tentara bayaran, Griffith diperkenalkan sebagai protagonis dalam seri ini. Griffith adalah orang yang memberikan Guts kehangatan sebuah keluarga dengan mengajaknya bergabung bersama Band of the Hawk.

Namun, semuanya berubah ketika Griffith mendapatkan pengalaman yang mengerikan. Setelah meniduri seorang putri, Griffith dipenjara dan disiksa dengan brutal. Ketika dirinya diselamatkan, Griffith sudah berubah menjadi orang yang berbeda. Di tengah keputusasaannya, Griffith mengorbankan orang-orang di sekitarnya demi dilahirkan kembali sebagai Femto, salah satu anggota Tangan Tuhan.

Penderitaan yang dialami oleh Homura Akemi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Rintaro. Homura berkali-kali kembali ke masa lalu demi mencegah Madoka Kaname menjadi gadis penyihir dan mengalami nasib yang tragis.

Namun, tak peduli berapa kali dirinya mencoba, upaya Homura selalu gagal. Hingga pada film Puella Magi Madoka Magica the Movie Part III: Rebellion, Homura akhirnya menyerah. Homura berubah menjadi entitas jahat demi menciptakan dunia ilusi di mana tidak ada lagi gadis penyihir.

Monkey D. Luffy dikenal sebagai karakter yang keras kepala dan tidak tahu kapan harus menyerah. Meskipun begitu, hal tersebut berbeda ketika dirinya kehilangan Portgas D. Ace. Pada pertempuran di Marineford, Ace mengorbankan nyawanya untuk melindungi Luffy dari Akainu.

Setelah melihat kematian kakaknya, Luffy tidak dapat melakukan apa-apa selain menangis. Luffy bahkan sempat berpikir untuk menghentikan impiannya menjadi seorang Raja Bajak Laut. Beruntungnya, Jinbe mengingatkan Luffy bahwa Luffy masih memiliki teman-teman yang akan selalu mendukungnya.

Kelima karakter anime di atas menunjukkan bahwa setiap orang memiliki batasannya masing-masing. Bahkan, karakter yang pantang menyerah sekalipun bisa menjadi putus asa ketika dihadapkan dengan kekalahan yang telak. Bagaimana pendapatmu tentang kelima karakter di atas?