5 Quotes Di Sinetron Preman Pensiun, Inspiratif dan Menyentuh Hati
Preman Pensiun, sinetron bergenre drama komedi telah diputar kembali penayangannya setiap siang pukul 14.00 WIB di salah satu stasiun TV Indonesia. Film garapan Aris Nugraha ini dikabarkan juga akan tayang versi film layar lebarnya pada bulan September 2018. Akan tetapi baru-baru ini diumumkan bahwa film Preman Pensiun Layar Lebar resmi diundur sampai waktu yang belum ditentukan.
Sinetron ini sempat berhasil merebut hati masyarakat dengan ceritanya yang lucu dan selalu patut untuk dinantikan. Meskipun mengusung genre komedi, sinetron Preman Pensiun memiliki banyak nilai-nilai yang bisa dijadikan untuk pembelajaran hidup mulai dari beberapa kutipan bijak dari para tokohnya ataupun dari adegan cerita yang diperankan para tokoh preman pensiun.
Berikut beberapa kata-kata bijak di sinetron ini yang dapat dijadikan renungan untuk kita dan pastinya sangat menyentuh hati.
1. Sungguh kata-kata yang manis dari Kang Mus
"Kalau ngga suka kamu, kamu jangan bikin dia terganggu, kalau kamu bisa membuat dia jatuh cinta, jangan buat dia sedih" - Kang Muslihat.
2. Nasihat Kang Bahar kepada Kang Mus
Manusia pasti punya rasa takut. Rasa takut itulah yang menjadi salah satu sifat dasar dan melekat pada diri manusia. Jika ada orang yang tidak punya rasa takut sedikit pun maka dia mungkin sudah mau berhenti menjadi manusia.
3. Pemimpin yang baik akan selalu bisa membuat anggota pasukannya menjadi yang terbaik
Seorang pemimpin harus mampu memimpin anak buahnya yang beraneka ragam kepribadian. Maka dari itu sangatlah vital peran seorang pemimpin dalam sebuah kelompok.
4. Jangan pernah lupa untuk selalu menghargai perempuan ya guys
"Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk pria, bukan dari kepalanya untuk jadi atasannya, bukan pula dari kaki untuk dijadikan alasnya, melainkan dari sisinya untuk jadi teman hidupnya, dekat dengan lengan untuk dilindungi dan dekat dengan hati untuk dicintai" – Kang Bahar.
5. Belajarlah cara bekerjasama dari tim sepakbola
"Saya mau belajar bekerjasama dari tim sepakbola, bagaimana sekelompok orang berjuang bersama-sama untuk meraih sebuah kemenangan. Bukan dengan saling mengandalkan, tapi saling mendukung dan mempercayai" - Kang Muslihat.
Gimana, ngena banget kan?
