5 Rekomendasi Anime Karya Katsuhiro Otomo, Ada Akira!

Mengikuti perkembangan tren dan teknologi, tentunya semua media hiburan juga ikut berkembang mengikuti zaman, tak terkecuali anime. Dengan teknologi mutakhir dan adanya internet, anime-anime zaman sekarang memiliki visual yang jauh lebih bagus dan mampu menjangkau lebih banyak audiens daripada anime-anime jadul.
Meski demikian, hal tersebut tak serta-merta membuktikan bahwa kualitas anime jadul tidak bagus. Bahkan, tak sedikit anime jadul yang kualitasnya sangat bagus sehingga sukses menjadi mahakarya yang tak lekang oleh waktu, salah satunya adalah Akira.
Dilabeli sebagai salah satu anime terbaik dan paling berpengaruh sepanjang masa, Akira lahir dari tangan dingin Katsuhiro Otomo. Untuk mengenal Otomo lebih jauh, mari kita intip beberapa karyanya. Termasuk Akira, berikut adalah lima anime terbaik karya Katsuhiro Otomo yang tak boleh kamu lewatkan. Check it out!
1. Akira (1988)
Disebut sebagai salah satu anime terbaik dan paling berpengaruh sepanjang masa, tentu saja Akira menempati posisi pertama. Dirilis pada Juli 1988, Otomo mengangkat film ini dari manga bertajuk serupa tahun 1982 karyanya sendiri.
Berlatar di distopia Neo-Tokyo, cerita Akira berpusar sekitar dua sahabat, Shoutarou Kaneda dan Tetsuo Shima yang juga anggota dari sebuah geng motor. Namun pada suatu malam, Tetsuo mengalami kecelakaan motor yang membuatnya memiliki kekuatan telekinetik. Lepas kendali, Tetsuo lantas menjadi ancaman untuk militer dan masyarakat Neo-Tokyo.
Memiliki visual brilian, musik megah, dan cerita yang menarik membuat Akira banjir pujian dari kritikus dan audiens. Dianggap memiliki dampak signifikan dalam membuka jalan bagi anime untuk berkembang di dunia Barat, Akira juga menjadi sumber inspirasi untuk banyak karya terkenal lainnya, seperti video game Final Fantasy VII dan film The Matrix.
2. Metropolis (2001)
Sama seperti Akira, Metropolis juga hasil adaptasi dari sebuah manga terkenal. Studio animasi Madhouse mengadaptasi film ini dari manga tahun 1949 berjudul serupa karya mangaka legendaris Osamu Tezuka. Meski tak menjadi sutradara, Otomo tetap berkontribusi besar dengan menjadi penulis.
Sesuai tajuknya, film ini berlatar tempat di kota futuristik bernama Metropolis. Meski dihuni manusia dan robot, mereka tak dapat hidup secara harmonis karena masih adanya diskriminasi. Detektif Shunsaku Ban dan keponakannya Kenichi Shikishima kebetulan sedang menyelidiki kasus yang rupanya terkoneksi dengan bobroknya sistem Metropolis.
Walau tak seterkenal dan sebagus Akira, Metropolis tetap disebut sebagai salah satu karya terbaik Katsuhiro Otomo. Bagaimana tidak? Mengubah sebuah manga tahun 1949 menjadi sebuah film animasi tentunya bukan hal yang mudah, tetapi Otomo sukses melakukan hal tersebut.
3. Steamboy (2004)
Dirilis pada 2004, Steamboy merupakan film kedua Otomo sebagai sutradara anime setelah Akira. Menghabiskan bujet lebih dari 26 juta dolar, Steamboy adalah salah satu film anime termahal pada masanya.
Cerita Steamboy diawali dengan ilmuwan Llyod Steam dan anaknya bernama Eddy Steam menemukan air mineral murni di Islandia yang mereka yakini bisa dimanfaatkan sebagai sumber tenaga tak terbatas untuk mesin uap. Namun, sebuah insiden terjadi yang membunuh Eddy dan menciptakan sebuah perangkat berbentuk bulat.
Sama seperti Metropolis, Steamboy gagal menuai popularitas dan ulasan sebaik Akira. Akan tetapi, Steamboy tetap mendapat respons hangat dari kritikus dan audiens dengan meraih gelar Best Animated Feature Film di Sitges Film Festival 2004.
4. Memories (1995)
Otomo bereksperimen dengan film berkonsep antologi dalam Memories. Diadaptasi dari tiga manga pendeknya dengan tajuk serupa, Memories memiliki tiga bagian, yakni Magnetic Rose, Stink Bomb, dan Cannon Fodder. Tak hanya menjadi produser eksekutif, Otomo juga menjadi penulis Stink Bomb dan sutradara sekaligus penulis Cannon Fodder.
Magnetic Rose mengisahkan dua astronaut bernama Heintz dan Miguel yang menemukan sebuah pesawat luar angkasa yang terbengkalai. Rupanya, pesawat tersebut milik diva terkenal bernama Eva Friedel yang menghilang setelah tunangannya, Carlo Rambaldi dibunuh. Heintz dan Miguel lantas alami kejadian supernatural dalam penjelajahan mereka.
Bergenre komedi thriller, cerita Stink Bomb dimulai dengan ilmuwan Nobuo Tanaka yang salah mengonsumsi sejumlah pil senjata biologis sebagai pil flu. Oleh karena itu, Tanaka menjadi senjata pemusnah massal berjalan dengan memiliki bau badan yang mematikan. Pemerintah Amerika Serikat dan Jepang lantas mencoba menghentikan Tanaka.
Cannon Fodder berlatar tempat di sebuah kota bertembok yang selalu berperang. Hampir semua bangunan di kota itu dilengkapi dengan meriam yang mampu menembak kota tetangga. Dua karakter utama dari Cannon Fodder adalah seorang ayah dan anak lelakinya yang bekerja sebagai pemuat bola meriam.
5. Neo Tokyo (1987)
Yang terakhir ada Neo Tokyo. Neo Tokyo sebenarnya bukan karya Otomo, tetapi Otomo tetap berkontribusi dengan memegang peran penting. Berkonsep antologi dan memiliki tiga bagian, Otomo dipilih Madhouse menjadi sutradara dan penulis bagian ketiga, yakni Construction Cancellation Order.
Construction Cancellation Order bercerita tentang revolusi negara fiksional Republik Aloana yang menghasilkan pemerintahan baru. Mereka membuat Fasilitas 444 yang membuat perusahaan penanggung jawab merugi. Pegawai Tsutomu Sugioka lantas dikirim untuk menghentikan konstruksi tersebut.
Menjadi figur ternama di industri hiburan Jepang selama hampir 50 tahun tentunya mengukir nama Katsuhiro Otomo sebagai salah satu sutradara anime terbaik sepanjang masa. Otomo sendiri sedang mengerjakan film berikutnya bertajuk Orbital Era yang diumumkan pada 2019 silam. Bagaimana? Dari lima anime di atas, yang mana favoritmu?