5 Rekomendasi Film Adinia Wirasti tentang Keluarga, Penuh Makna
Di tengah makin banyaknya genre film yang diproduksi di Indonesia, film bertema tentang keluarga masih banyak jadi favorit penonton. Pasalnya, genre ini lebih sederhana dan lebih mudah relate dengan kehidupan penonton.
Banyaknya nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya pun menjadi salah satu faktor genre ini digemari. Nah, khusus buat kamu, berikut ada lima rekomendasi film Adinia Wirasti tentang keluarga yang bisa kamu tonton saat punya waktu luang.
1. Susah Sinyal (2017)
Di film Susah Sinyal (2017) Adinia Wirasti berperan sebagai Ellen, seorang pengacara muda yang sangat sukses, namun, sayangnya tidak memiliki hubungan baik dengan anaknya. Hubungan mereka kian memburuk saat ibu dari Ellen meninggal dunia, lalu ia menjadi sasaran kemarahan anak semata wayangnya.
Akhirnya Ellen memutuskan untuk berlibur ke Sumba berdua dengan sang anak untuk memperbaiki hubungan mereka yang renggang. Saat liburan ini keduanya mulai saling mengenal dan mengerti satu sama lain.
Lewat film ini kita bisa belajar bahwa kita harus menjaga komunikasi dan memberikan waktu untuk keluarga kita. Karena, waktu adalah hal paling berharga yang bisa kita berikan kepada orang tersayang.
2. Cek Toko Sebelah (2016)
Rekomendasi film selanjutnya adalah Cek Toko Sebelah (2016) sebuah film drama keluarga karya Ernest Prakasa yang bakal menyentuh hatimu. Di film ini, Adinia berperan sebagai Ayu, istri dari Yohan yang diperankan oleh Dion Wiyoko.
Film ini berkisah tentang keluarga Tionghoa, di mana sang ayah ingin mewariskan toko miliknya kepada anak bungsu karena anak tertua pernah mengecewakannya. Banyak konflik yang terjadi sehingga pada akhirnya mereka kembali diajarkan tentang arti dari sebuah keluarga.
3. Kapan Kawin (2015)
Di film Kapan Kawin (2015) Adinia Wirasti berperan sebagai Dinda, seorang perempuan yang punya karier bagus, namun, selalu ditekan kedua orang tuanya untuk segera menikah. Tak ingin mengecewakan orang tuanya, Dinda menyewa seorang aktor untuk berpura-pura jadi calon suaminya. Siapa sangka keduanya malah berakhir jatuh cinta satu sama lain.
Meski genrenya adalah komedi romantis, lebih dari pada itu, Kapan Kawin mengangkat isu yang kerap terjadi di dalam keluarga. Seperti bagaimana orang tua pilih kasih kepada anak favoritnya, dan juga bagaimana rahasia keluarga bisa terbongkar. Meski sempat konflik besar, pada akhirnya keluarga ini jadi lebih saling memahami.
Film Kapan Kawin cocok banget kamu tonton di akhir pekan. Apalagi, jalan ceritanya yang ringan diselipi komedi mampu membuat penonton tertawa.
4. Critical Eleven (2018)
Selanjutnya ada Critical Eleven (2018) yang menguras air mata. Di film ini Adinia berperan sebagai Anya, perempuan yang sukses dalam karier yang jatuh cinta dan menikah dengan Ale yang diperankan oleh Reza Rahadian.
Sejak awal berpacaran hingga menikah, Anya dan Ale selalu harmonis dan mesra banget. Konflik mulai terjadi saat mereka kehilangan anak mereka dan tak tahu cara menghadapi kesedihan. Baik Anya maupun Ale sama-sama saling menyalahkan sehingga mereka tak punya hubungan yang baik lagi.
Meskipun genrenya drama romantis, sebenarnya film ini secara mendalam memberikan gambaran tentang konflik dalam keluarga. Critical Eleven memberikan banyak pelajaran hidup tentang kehidupan pernikahan dan juga keluarga.
5. Kamu Tidak Sendiri (2021)
Terakhir, ada film Kamu Tidak Sendiri (2021), di mana Adinia berperan sebagai Mira, seorang manager yang gila kerja dan perfeksionis. Suatu hari, ia sedang lembur dan saat pulang terjebak di lift karena adanya gempa bumi yang dahsyat.
Saat terjebak di dalam lift tersebut, Mira mulai mengingat setiap momen dalam hidupnya termasuk saat ia bersama keluarga. Ia mulai mengingat konflik-konflik yang terjadi pada keluarganya dan bagaimana ia mengacukan kedua orang tuanya. Saat terjebak, Mira berjanji akan memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya jika ia selamat.
Film tentang kehidupan keluarga selalu hangat dan menguras air mata. Kita juga mendapatkan banyak sekali pelajaran hidup yang berharga saat menonton film tentang keluarga. Jadi, apa pun yang terjadi, tetap hargai dan sayang keluargamu, ya!
