5 Rekomendasi Film Anime Karya Studio Colorido, Terbaru Drifting Home

Dirilis pada 2015, Typhoon Noruda adalah film anime pertama karya Studio Colorido. Disutradarai oleh Youjirou Arai, anime ini menggambarkan masalah dan kegembiraan hidup sehari-hari dicampur dengan unsur petualangan fantasi. Typhoon Noruda berhasil meraih New Face Award - Animation Division di Japan Media Arts Festival ke-19.

Cerita dari film anime ini berfokus pada badai dan topan dahsyat yang menerpa Jepang. Shuichi Azuma dan murid-murid lain pun harus menunggu di sekolah. Setelah bertengkar dengan sahabat baiknya karena masalah ekskul, Azuma menemukan seorang gadis yang memakai kalung aneh nan misterius. Namun, tanpa Azuma sangka, gadis itu rupanya memiliki hubungan dengan badai yang sedang terjadi.

Diluncurkan pada 2010, novel Penguin Highway karya Tomihiko Morimi diadaptasi menjadi film anime bertajuk serupa oleh Studio Colorido pada 2018. Digarap oleh Hiroyasu Ishida, Penguin Highway juga mendapat sentuhan tangan Youjiro Arai sebagai desainer karakter. Film ini mendapatkan Excellence Prize - Animation Division di Japan Media Arts Festival ke-22.

Penguin Highway bercerita tentang sekelompok penguin yang muncul tiba-tiba di kota. Siswa Aoyama dan teman-temannya pun mulai mencari tahu alasan di balik fenomena aneh itu. Mereka akhirnya menemukan sebuah bola air raksasa di dalam hutan. Bola tersebut rupanya mengisap apa pun di dekatnya dan hanya para penguinlah yang dapat menghancurkannya.

Dirilis pada 2020 di Netflix, A Whisker Away adalah proyek kolaborasi Studio Colorido dengan Toho Animation dan Twin Engine. Disutradarai oleh Junichi Sato dan Tomotaka Shibayama, A Whisker Away juga ditulis oleh penulis anime ternama, Mari Okada. Anime ini pun sukses menyabet Excellence Prize - Animation Division di Japan Media Arts Festival ke-24.

A Whisker Way mengisahkan Miyo Sasaki yang dikenal sebagai siswa energetik yang tak mendapatkan cinta dari keluarganya. Sebab hal itu, ia pun mencoba mendapatkan cinta dari gebetannya, Kento Hinode yang selalu menolaknya. Suatu hari, seorang penjual misterius memberi Miyo sebuah topeng yang bisa mengubahnya menjadi kucing tiap kali ia memakainya.

Sama seperti Penguin Highway, Studio Colorido juga mengadaptasi sebuah karya literatur menjadi anime. Kali ini, Studio Colorido memilih manga spin-off bertajuk Burn the Witch dari Bleach karya Tite Kubo untuk dijadikan film. Untuk Burn the Witch, Tatsuro Kawano selaku sutradara dan Studio Colorido membaginya menjadi tiga bagian.

Di Burn the Witch, ada Reverse London yang merupakan dimensi paralel dari Kota London yang asli. Di Reverse London, kedamaian terjaga karena naga selalu dimusnahkan oleh para penyihir, termasuk penyihir bernama Ninny Spangcole.

Namun, suatu hari Dark Dragon muncul tiba-tiba dan menebar teror di Reverse London. Ninny cs pun mencoba untuk menghentikan naga buas itu.

Terakhir ada Drifting Home. Dirilis di Netflix pada September 2022, Drifting Home adalah karya terbaru Studio Colorido. Berdurasi 120 menit, Drifting Home sendiri disutradarai oleh sutradara Penguin Highway, Hiroyasu Ishida.

Cerita dalam film anime ini mengisahkan sepasang sahabat masa kecil bernama Kousuke dan Natsume. Hubungan keduanya semakin jauh setelah kakek Kousuke meninggal.

Suatu hari saat liburan musim panas, mereka bertemu secara tak sengaja di komplek perumahan terbengkalai, tempat tinggal mereka kecil dulu. Namun, tiba-tiba hujan deras terjadi dan komplek rupanya hanyut di tengah-tengah samudra misterius.

Walau baru berdiri selama 11 tahun, Studio Colorido telah dikenal banyak orang sebagai studio anime yang sering memproduksi comfort anime, atau anime yang ditonton untuk menghilangkan rasa jenuh. Dari lima film anime di atas, mana yang bakal kamu tonton duluan?