5 Rekomendasi Film Musikal Jepang yang Bikin Ikutan Nyanyi

The Happiness of the Katakuris sebuah masterpiece karya Takashi Miike pada tahun 2001 yang merupakan film musikal perpaduan antara karaoke dan claymation.

Takashi Miike juga mengadaptasi film ini sebagai spin-off dari film Korea berjudul The Quite Family. Film ini berkisah tentang keluarga yang mengelola bisnis penginapan sederhana. 

Suguhan musik pop hingga opera turut menghiasi film ini bersamaan dengan berbagai intrik antara keluara tersebut dan tamu-tamu penginapan. Film ini juga dibintangi Kenji Sawada, vokalis band legendaris The Tigers. 

Tayang pada tahun 2012, For Love’s Sake juga merupakan garapan Takashii Mike. Film ini diadaptasi dari manga berjudul Ai to Makoto karya Ikki Kajiwara dan Takumi Nagayasu.

Film ini dibuka dengan prolog animasi pendek yang menceritakan tentang gadis bernama Ai (Emi Takei) yang berasal dari keluarga terpandang di Tokyo. Ai yang sedang bermain ski tak sengaja menabrak Makoto (Satoshi Tsumabuki).

Sebelas tahun kemudian mereka kembali bertemu. Ai menjadi anak perempuan manis dari keluarga terpandang, sementara Makoto adalah anak laki-laki berandalan yang sering berkelahi. 

Film ini berfokus pada hubungan asmara Ai dan Makoto. Selain itu For Love's Sake juga bertabur lagu-lagu bernuansa tahun 1970-an yang memikat. 

Film ini disutradari oleh Sion Sono yang dapat menggarap baik sesuatu antara batas kebodohan dan kejeniusan. Dalam menggarap film ini, Sono mengadaptasi manga Tokyo Tribe 2 karya Santa Inoue.

Berlatar belakang kehidupan Tokyo yang kejam dan berfokus pada gangster yang berkuasa di wilayah itu. Film yang dibintangi oleh Ryohei Suzuki ini banyak menyuguhkan musik-musik hip hop yang menyegarkan beserta perkelahian ala gangster. 

Tayang tahun 2016, film komedi kolaborasi antara penulis naskah Kudo Kankuro, aktor muda berbakat Kamiki Ryunosuke dan aktor serta idola papan atas Nagase Tomoya.

Too Young To Die! berkisah tentang Seki Daisuke (Kamiki Ryunosuke) yang meninggal saat study tour dan masuk ke neraka dan segera disambut oleh musik-musik rock. 

Daisuke bertemu dengan Killer K (Nagase Tomoya), Jako (Nana Seino), dan Cozy (Kenta Kiritani) yang membentuk band rock bernama Hellz.

Demi bisa kembali hidup, Daisuke pun bergabung dengan Hellz dan ikut kompetisi band. Film ini bertaburan musik-musik rock yang liriknya juga ditulis Kudo Kankuro. 

Shounentachi yang tayang pada tahun 2019 adalah film musikal garapan agensi dunia hiburan, Johnny & Associates. Bertabur idola muda dari agens tersebut, film ini menceritakan tentang penjara remaja yang terbagi dari 3 kelompok, yaitu tim merah, biru, dan hitam. Tim merah dan biru selalu berkelahi tiap ada kesempatan, sementara tim hitam hanya menonton. 

Suatu hari seorang anak baru di tim merah bernama Awata Jun (Kyomoto Taiga) masuk ke penjara, mulanya dia tidak terbuka pada rekan-rekannya di sana. Namun, seiring berjalan waktu dia pun mulai bersahabat dengan penghuni penjara lain.

Namun, insiden demi insiden terjadi. Film musikal yang penuh lagu pop ini berfokus pada masalah remaja, keluarga, serta persahabatan. 

Selain menikmati alur cerita, kelima film musikal juga tidak akan membiarkan penonton bosan karena terus disuguhi musik-musik yang memanjakan telinga. Kira-kira, kamu mau menonton yang mana dulu?