5 Serial Fiksi Sejarah Asia yang Penuh Aksi, Terbaru Shogun!

Serial sejarah dari Asia merupakan sumber inspirasi tak terbatas bagi banyak produksi televisi dunia. Dengan segala kompleksitas dan kekayaannya, serial yang berfokus dalam hal sejarah cukup sulit untuk ditemukan.
Namun, dalam beberapa tahun belakangan, terdapat beberapa serial sejarah asal Asia yang berhasil diproduksi, baik kerja sama dengan Hollywood maupun produksi pribadi dari negara Asia tertentu. Kualitasnya pun gak main-main, lho.
Terlepas dari hal tersebut, kemajuan teknologi dan semakin berkembangnya industri pertelevisian di Asia memberikan perubahan besar dalam dunia film dan serial. Semakin banyak serial sejarah berkualitas yang diproduksi dengan menggabungkan fakta sejarah dengan dramatisasi cerita fiktif.
Melalui visualisasi yang memukau dan narasi yang berkualitas, penonton diajak untuk merasakan atmosfer masa lalu dan memahami sejarah membentuk identitas dan budaya Asia secara keseluruhan. Penuh pelajaran baru, berikut ini rekomendasi serial fiksi sejarah Asia yang penuh aski!
1. Grisse (2018)
Grisse merupakan serial sejarah produksi asli HBO Asia yang pertama kali dirilis pada 2018. Berlokasi di abad ke-19, cerita ini berfokus pada kota kecil bernama Grisse (Gresik) di Pulau Jawa, indonesia, yang dikuasai Belanda.
Grisse latar konflik antara penduduk pribumi dan penjajah. Dibintangi oleh aktor Indonesia, yakni Adinia Wirasti, Marthino Lio, Zach Lee, dan Edward Akbar, serial ini menampilkan suasana kolonial yang kuat dengan intrik politik, perseteruan, dan pemberontakan yang memicu semangat perlawanan dari warga pribumi.
Dalam Grisse, penonton diajak menyaksikan kehidupan sehari-hari penduduk kota kecil yang berjuang mempertahankan hak dan kebebasan mereka dari cengkeraman kolonial. Kisah ini terpusat pada sekelompok pemberontak yang dipimpin oleh perempuan pemberani yang memimpin pemberontakan untuk melawan penjajahan. Melalui konflik dan pertempuran yang epik, Grisse menggambarkan semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam menghadapi penjajah serta menyoroti proses meraih kemerdekaan.