5 Serial Netflix yang Mengungkap Sisi Kelam Kehidupan Remaja

Tiga siswa dari kelas ekonomi bawah mendapat kesempatan pindah ke sekolah paling bergengsi di Spanyol. Di sekolah barunya, mereka menjadi sasaran perundungan oleh para siswa lama. Tidak hanya itu, kehidupan beban para siswa kelas atas menyebabkan sebuah kematian misterius salah seorang siswi di sana.

Elite diceritakan lewat alur maju-mundur untuk menggambarkan kehidupan para siswa dan mencoba menguak pelaku pembunuhan seorang siswi di sekolah tersebut. Bagian terbaik dari serial ini adalah setiap tokohnya mendapat jatah perkembangan karakter yang sama besar sehingga penonton sulit untuk menebak pelaku pembunuhan yang sebenarnya.

Selain itu, semua karakter di Elite juga bersifat abu-abu dengan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing.

13 Reasons Why bisa dibilang menjadi serial remaja Netflix yang paling populer saat ini. Kepopuleran 13 Reasons Why bahkan membuatnya sudah memasuki musim ketiganya pada tahun ini.

Untuk musim pertama, serial ini masih berpegang teguh pada alur di bukunya. Awalnya, 13 Reasons Why mengungkap alasan bunuh diri dari salah seorang siswinya, Hannah Baker. Sebelum bunuh diri, Hannah ternyata merekam alasan-alasannya bunuh diri ke dalam sebuah kaset pita yang lalu ia kirimkan ke salah satu teman dekatnya, Clay Jensen.

Memasuki musim kedua, 13 Reasons Why mulai mengeksplorasi cerita Hannah hingga ke meja hijau. Sementara untuk musim ketiga, serial ini akan menampilkan sisi kelam lain dari sekolah Liberty High.

Serial Netflix berbahasa Italia, Baby, tidak kalah berani dalam menampilkan sisi kelam kehidupan remaja. Tidak seperti kawasan elite Kota Roma yang menjadi latar tempat serial ini, kehidupam remaja di daerah tersebut ternyata penuh dengan tekanan.

Sekilas, kehidupan remaja di daerah elite Kota Roma terkesan biasa. Namun karena masalah keluarga yang tak kunjung selesai, seorang siswi bernama Chiara diam-diam melakukan hal kontroversial seperti berselingkuh dengan kakak sahabatnya sendiri. Kehidupan Chiara semakin liar setelah bertemu dengan seorang siswi bermasalah di sekolahnya yang bernama Ludovica.

Lewat Baby, kita seolah mendapat pelajaran bahwa hidup kalangan atas ternyata tak selamanya mulus. Kenakalan remaja pun tidak sepenuhnya salah mereka, karena peran orangtua ternyata ikut andil dalam membentuk kehidupan anak-anak mereka.

Quicksand merupakan serial TV asal Swedia yang mengangkat tema penembakan di sekolah. Seorang siswi bernama Maja Norberg kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Maja pun harus menghabiskan hari-harinya setelah itu untuk menghadiri persidangan. Begitu persidangan dimulai, beberapa fakta lain dari kasus ini pun mulai terungkap.

Quicksand tidak hanya menampilkan cerita detektif tentang siapa pelaku penembakan yang sebenarnya. Lewat serial ini, kehidupan kelam remaja sepulang seolah dan saat pesta juga ikut menjadi sorotan.

James selalu menyendiri di sekolahnya karena merasa dirinya seorang psikopat. Kehadiran siswi baru bernama Alisya membuat James akhirnya memiliki teman. Awalnya, James berteman dengan Alisya agar ia bisa membunuhnya. Setelah keduanya kabur dari rumah bersama, niat awal James berubah begitu ia mulai mengenal siapa Alisya yang sebenarnya.

The End of the F***ing World juga menjadi salah satu serial Netflix yang populer dan musim keduanya saat ini sedang dalam tahap pengerjaan. Berbeda dengan serial lainnya, James dan Alisya justru enggan bersedih meski kehidupan mereka tidak seperti remaja kebanyakan. Di tengah semua kekurangan, keduanya mencoba menikmati masa remaja meski harus dengan melanggar beberapa hal.

Serial-serial Netflix ini masih seru untuk diikuti meski mengambil cerita yang kelam. Jadi, mana nih serial yang akan kamu tonton?