Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Patrick iri dengan Spongebob (spongebob.fandom.com)

Patrick Star diketahui sebagai karakter di kartun Spongebob Squarepants yang paling menggemaskan karena tingkahnya kekanak-kanakan. Muncul pertama kali di episode Help Wanted, karakter Patrick mampu mencuri perhatian banyak penggemar kartun Spongebob.

Walau terlihat menggemaskan dan polos, ada beberapa sifat buruk Patrick Star yang seringkali membuat para penonton geram. Penasaran apa saja sifat buruk Patrick? Simak ulasannya berikut ini hingga selesai, ya!

1. Gak bisa mengontrol emosi

adegan Patrick mengamuk di karnaval (spongebob.fandom.com)

Di beberapa episode seperti Nature Pants dan Valentine’s Day Patrick terlihat sulit mengendalikan emosinya ketika ada suatu hal yang membuatnya kesal. Di Nature Pants, Patrick menggila ketika Spongebob memutuskan untuk tinggal di alam bebas bersama ubur-ubur. Ia mengamuk di ladang ubur-ubur untuk menculik Spongebob.

Di Valentine’s Day, Patrick yang kesal karena Spongebob tak kunjung memberikannya hadiah valentine menghancurkan sebuah karnaval sambil mengamuk. Padahal, Spongebob sedang mempersiapkan hadiah yang sangat spesial untuknya.

2.Iri hati

Patrick iri dengan Spongebob (spongebob.fandom.com)

Patrick paling sering iri dengan kesuksesan sahabatnya sendiri, Spongebob Squarepants. Di episode No Hat for Pat, Patrick cemburu karena Spongebob memiliki pekerjaan sementara dirinya adalah seorang pengangguran.

Lalu, di episode Big Pink Loser, Patrick yang iri kepada Spongebob karena mendapatkan penghargaan meniru semua yang sahabatnya itu lakukan. Awalnya, Spongebob menganggap itu hal biasa, tapi lama-kelamaan sikap Patrick membuat Spongebob merasa gak nyaman.

3.Membenarkan kejahatan yang dilakukan kakaknya

adegan Patrick gak terima Spongebob dan Squidward mengomentari kakaknya (spongebob.fandom.com)

Ketika kakak perempuan Patrick yang bernama Sam Star datang di episode Big Sister Sam, bintang laut itu menyambutnya dengan suka cita. Sam ternyata memiliki tempramen yang buruk, ia gak akan berfikir dua kali untuk menyakiti siapapun dan menghancurkan apapun jika sedang kesal.

Sam merusak rumah Spongebob dan Patrick hingga hancur berkeping-keping. Spongebob sudah memberi tahu Patrick untuk mencegah perbuatan kakaknya, tapi, si bintang laut malah kesal karena merasa Spongebob gak menghormati kakaknya.

4.Egois

Spongebob dan Patrick bertengkar (spongebob.fandom.com)

Di episode Yours, Mine, and Mine Patrick menunjukkan sisi egois dalam dirinya ketika ia gak mau berbagi mainan kepada Spongebob. Tuan Krab membuatkan sebuah mainan eksklusif yang harus digunkan secara bergantian oleh Spongebob dan Patrick.

Seharian penuh, Patrick sama sekali gak membiarkan Spongebob untuk bermain dengan mainan baru mereka itu. Padahal, Patrick sudah berjanji pada Spongebob akan membiarkannya bermain mulai matahari terbenam hingga esok hari. Spongebob yang awalnya sabar menunggu pun geram dan mereka berdua memperebutkan mainan itu hingga membuat kehebohan.

5. Suka menuduh orang lain tanpa bukti

adegan Patrick menuduh Spongebob (spongebob.fandom.com)

Di episode Life of Crime Spongebob dan Patrick melarikan diri dari Bikini Bottom karena memecahkan balon hasil curian. Mereka berkemah di tanah lapang dengan bekal sebatang coklat untuk masing-masing. Patrick yang sudah memakan coklat miliknya malah menuduh Spongebob yang menghabiskannya. Padahal, Spongebob sama sekali tak melakukan apapun, coklat miliknya juga belum tersentuh sama sekali.

Mulai dari iri hati hingga egois, sifat buruk Patrick Star yang sering diperlihatkan di beberapa episode gak hanya membuat penonton sebal, tapi juga membuat warga Bikini Bottom kesal kepadanya. Walau Patrick kerap berbuat buruk, Spongebob tetap akan selalu menolong dan menjadi sahabat terbaik bagi si bintang laut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team