5 Sub Genre Film Horor Tanpa Hantu, Tetap Menegangkan!

- Film horor tidak hanya tentang hantu, tapi juga memiliki sub genre seperti psychological horror, slasher, dan horor kriminal.
- Psychological horror menekankan kondisi mental karakter, slasher menampilkan kengerian secara eksplisit, dan horor kriminal didasarkan pada plot kriminal dengan unsur-unsur horor.
- Gore atau splatter menampilkan kekerasan secara brutal, sementara survival menggambarkan karakter yang menghadapi situasi ekstrem dengan bumbu-bumbu horor.
Salah satu cara memacu adrenalin dengan aktivitas menyenangkan bisa didapat dari menonton film horor. Pada film bergenre horor, penonton diajak untuk menyelami emosi seperti rasa takut dan penasaran yang tinggi. Tidak heran beberapa orang suka menyaksikan film begini sebagai tantangan.
Namun, tahukah kamu kalau film horor itu tidak terikat pada hantu saja. Beberapa sub genre horor bahkan mampu membangun kengerian yang bikin keringat dingin, meski tidak ada sosok hantu di dalamnya. Apa saja sub genre horor tersebut? Simak di bawah ini.
1. Psychological horror

Salah satu sub genre horor yang populer adalah psychological-horror. Melansir Game Rant, teror yang didapatkan penonton dari film bergenre horor psikologi tidak berasal dari hantu ataupun monster, melainkan kondisi mental karakternya. Tokoh di dalam horor psikologi sering kali diceritakan berupaya melawan dorongan manusawi mereka sendiri.
Memang dibanding melawan hantu atau monster yang memiliki kunci kelemahan tertentu, melawan manusia dan pikiran ajaibnya malah lebih rumit. Tidak heran jika menonton horor psikologi cenderung melelahkan, karena emosi dan mental penonton serasa dipermainkan.
Film begini kebanyakan menekankan rasa sengsara, kesedihan, putus asa, bahkan ketakutan yang mencekam. Contoh film horor psikologi yang bisa kamu tonton adalah In the Tall Grass, Black Swan, dan lain-lain.
2. Slasher

Film bergenre slasher cukup sering digunakan sebagai tema utama dalam film horor. Ini merupakan sub genre horor yang menampilkan kengerian secara eksplisit. Melansir Studio Binder, slasher memiliki tiga kriteria, yaitu pembunuh efektif, korban yang tinggi, dan senjata bukan dari pistol. Slasher juga memiliki banyak jenis tokoh, seperti penjahat dengan kekuatan supernatural ataupun manusia biasa.
Kebanyakan film slasher menampilkan adegan-adegan sadis penjahat seperti ide menyakiti korban yang bikin geleng-geleng kepala. Tak jarang, penonton ikut merasa frustasi dengan jalan ceritanya karena dipenuhi ketegangan dan ketakutan. Contoh film dengan genre slasher adalah Scream, Halloween, Friday the 13th, The Texas Chain Saw Massacre, dan masih banyak lagi.
3. Horor kriminal

Genre horor kriminal merupakan film yang memiliki nuansa menengangkan yang terkadang tidak selalu terpaku pada unsur supernatural. Melansir catatan jurnal American International Journal of Contemporery Research tentang The Genre of Horror, crime horror merupakan genre yang didasarkan pada plot kriminal dengan unsur-unsur horor yang membuat ketegangan meningkat.
Karena mengandung cerita kriminal, tidak heran jika kamu akan menemukan cerita berlatar kasus penyidikan, kriminalitas, dan sejenisnya. Tak jarang film horror crime ini didasarkan dari kisah nyata, lho. Film seperti ini mengajak penonton menebak-nebak tentang misteri tokoh, teka-teki kasus, sampai masa lalu yang kelam. Kamu bisa menyaksikan genre horor kriminal di dalam film Don't Breathe, The Call, Get Out, The Silence of the Lambs, dan lainnya.
4. Gore atau splatter

Gore atau splatter merupakan salah satu sub genre horor yang biasanya menampilkan kengerian secara gamblang dan brutal. Melansir The Los Angeles Film School, film dengan genre gore akan menampilkan adegan kekerasan paling eksplisit. Di dalamnya dominan penampilan grafis berbentuk trauma fisik, darah, sampai organ tubuh.
Kengerian yang ditunjukan pada film begini cenderung memberikan sensasi mual, ngeri, dan mengganggu lantaran penampilan kekerasan atau kerusakan tubuh yang ditampilkan secara realistis. Beberapa film populer yang memiliki genre gore atau splatter ini adalah Saw, Wrong Turn, dan sebagainya.
5. Survival

Survival juga termasuk salah satu genre yang dapat ditemukan dalam beberapa film horor. Industrial Script menjelaskan bahwa genre survival menggambarkan karakter yang menghadapi situasi ekstrem, keinginan hidup, perjuangan, daya tahan, juga mengandalkan kecerdasan dan insting. Untuk menambah ketegangan, genre survival juga kerap diberi bumbu-bumbu horor yang dikenal sebagai genre survival horror.
Gabungan ini membuat atmosfer tontonan semakin bikin deg-degan karena ancaman jadi bertambah. Menariknya, survival horror juga tidak selalu berhadapan dengan teror hantu, bisa jadi lawannya ada dalam bentuk lain, seperti entitas tidak diketahui, monster, hewan, bahkan manusia itu sendiri. Misalnya seperti dalam film Bird Box, A Quiet Place, Gerald's Game, dan lain-lain.
Mengenali beberapa sub genre horor bisa membuat kamu bereksplorasi tentang film menegangkan yang lebih menarik. Film terasa semakin seru karena tidak semua horor itu selalu tentang hantu, bisa berbentuk tekanan psikologi sampai perjalanan bertahan hidup. Menarik bukan?