Selama bertahun-tahun, banyak film DC telah meramaikan produksi film bergenre superhero yang diadaptasi dari komik. Dalam kurun waktu tersebut, sejumlah sineas telah menduduki kursi sutradara dan membawa perubahan bagi DC selamanya.
Dari Christopher Nolan yang membawa tone lebih berani dalam kisah Batman hingga Patty Jenkins yang membawa angin segar dalam dunia superhero wanita. Beberapa sutradara ternama berhasil memberikan dampak yang sangat signifikan bagi DCEU.
Christopher Nolan membangkitkan kembali film live-action Batman yang sempat mati suri dengan Batman Begins (2005). Film ini meraih kesuksesan besar dan membawa Nolan ke dua sekuel film lanjutan yaitu The Dark Knight (2008) and The Dark Knight Rises (2012).
Sampai saat ini, The Dark Knight masih dinobatkan sebagai waralaba film superhero terbaik yang pernah dibuat. Selain gaya penyutradaraan Nolan yang presisi, storytelling-nya yang rapi dan serius juga membawa angin segar dalam era adaptasi film superhero dari komik.
Matt Reeves memulai waralabanya sendiri di semesta DC melalui film The Batman yang dirilis pada 2022. Film debut Robert Pattinson sebagai Batman ini masih bergaya suram seperti film Batman lainnya, namun memiliki plot yang rapi serta sinematografi jempolan.
Melalui The Batman, Reeves berhasil mengisahkan Gotham City dengan apik yang memantik ketertarikan fans dari berbagai kalangan. Kini, dengan film Batman Part II dan serial The Penguin yang sedang dalam produksi, Reeve suskses menorehkan namanya sebagai salah satu sutradara dengan pembentukan suatu semesta film tercepat yang berada dalam naungan DC.
Pada 2019, Todd Phillips dan Joaquin Phoenix bekerja sama dalam salah satu film live-action terbaik, Joker. Film ini menyuguhkan kisah musuh bebuyutan Batman dan berhasil memberi Phoenix piala Oscar. Kini, Phillips dan Phoenix tengah memproduksi sekuel dari film Joker yang akan dirilis pada 2024 bertajuk Joker: Folie a Deux.
Joker merepresentasikan gaya film superhero baru bernuansa layaknya film indie. Dengan sentuhan eksperimentalnya, Phillips berhasil membuktikan bahwa penonton memang menyukai cerita yang digerakkan oleh karakter adaptasi komik.
Patty Jenkins berperan cukup besar di DCEU. Ia berhasil memproduksi film Wonder Woman yang sukses besar pada 2017 dengan Gal Gadot selaku tokoh titular. Jenkins dan Gadot bekerja sama lagi dalam Wonder Woman 1984, namun sayangnya kurang sukses.
Melalui Wonder Woman, Jenkins berhasil mengakhiri era film superhero bertokoh titular perempuan yang kualitasnya di bawah rata-rata. Pasca kesuksesan Wonder Woman, Warner Bros. pun berani memproduksi film superhero wanita lainnya, seperti Birds of Prey (2020) dan Supergirl: Woman of Tomorrow yang diperkirakan akan rilis pada 2027.
James Gunn memasuki alam DCEU dengan The Suicide Squad, sekuel tidak langsung dari film Suicide Squad yg dirilis pada 2016. Selain The Suicide Squad, Gunn juga memproduksi serial Peacemaker yang rilis di HBO Max. Saat ini, Gunn menjabat sebagai CEO dari DC Studios dan tengah menyutradarai film Superman: Legacy (2025).
The Suicide Squad bukan hanya salah satu film terbaik James Gunn, tapi juga salah satu film terbaik DCEU. Hanya dengan dua proyek, Gunn berhasil membawa kesuksesan yang sangat besar bagi DCEU. Kerja kerasnya ini berhasil memberinya kursi CEO DC Studios dan diharapkan mampu membawa waralaba DC ke arah yang lebih baik.
James Gunn dan para sutradara di atas berhasil membuktikan kepiawaian mereka dalam mengarahkan sebuah film. Buktinya adalah berbagai perubahan yang mereka bawa ke waralaba DC mulai dari keuntungan besar, hingga menciptakan era baru dalam industri film superhero. Mereka benar-benar sutradara papan atas!