6 Alasan Lauren Mayberry, Vokalis CHVRCHES Pantas Jadi Role Modelmu

Lauren berhasil menyelesaikan pendidikan di dua konsentrasi ilmu, dengan menggondol gelar sarjana hukum dan magister jurnalistik dari University of Strathclyde. Pada tahun 2010, ia memenangi Journalism Award of Royal Environmental Health Institute for Scotland berkat esai tentang “hygiene of body piercing”.

Begitu lulus, ia meniti karier sebagai jurnalis lepas. Setelah bergabung di CHVRCHES pun ia masih aktif mengisi kolom di media, misalnya The Guardian.

Cewek berusia 31 tahun ini gemar berpartisipasi dalam kegiatan aktivisme. Lauren dikenal oleh khalayak sebagai feminis yang lantang melawan seksisme dan misogini. Ia pernah mendirikan TYCI, sebuah perkumpulan feminis yang aktif berkegiatan melalui live event di Glasgow setiap bulan, radio show, dan podcast.

Selain itu, ia juga kerap mengampanyekan dukungan terhadap penyintas kekerasan seksual, pemenuhan hak-hak hewan, dan gaya hidup yang ramah lingkungan.

Beralih haluan ke dunia musik, Lauren bersama dua rekannya yang juga berasal dari universitas yang sama, Iain Cook dan Martin Doherty, membentuk CHVRCHES. Ia berpendirian untuk selalu menulis lirik dengan pesan positif yang universal, karena menurutnya musik bisa menggugah dengan cara itu.

Pada bulan Maret lalu ia menjadi pembicara dalam konferensi SXSW 2019 di Texas, Amerika Serikat, membahas kampanye #MeToo di skena musik. Ia dan dua rekan band-nya juga pernah mendonasikan sebagian hasil penjualan tiket konser CHVRCHES ke Amnesty International.

Beberapa musisi dan grup musik yang merupakan teman dekat Lauren di antaranya adalah Hayley Williams, Tegan and Sara, dan HAIM. Cewek Libra yang sekarang berdomisili di New York City ini memang dikenal supel dan humoris.

Lauren juga amat peduli dengan penggemar-penggemarnya. Ia kerap membalas langsung surat-surat penggemar, berinteraksi langsung dengan mereka di media sosial, dan menggelar meet and greet gratis.

Kalau kamu mengikuti pembaruan media sosial Lauren, kamu bisa lihat ia rajin membagikan judul-judul buku yang dibacanya. Menjadi anak band yang sibuk tur ke banyak tempat gak membuatnya absen membuka buku.

Genre bacaan dan penulis yang disukainya beragam, mulai dari James Baldwin sampai Sylvia Plath. Gak heran kalau cewek berponi ini begitu cerdas dalam menuliskan pemikirannya.

Tak suka tampil mencolok, Lauren tetap sedap dipandang dengan rambut yang ditata minimalis dan riasan mata yang dominan. Outfit yang melekat dengan gayanya adalah top, fish net tights, legging, dan boots. Warna khas yang sering terlihat darinya adalah monokrom. Pernah mendapat komentar-komentar misoginis akibat penampilannya di video musik “Leave A Trace”, Lauren gak mundur untuk tetap tampil sebagaimana adanya dirinya.

Menjadi seorang pesohor gak membuat Lauren lupa akan semangat menyebarkan kebaikan. Amat perlu kita tiru! Karena baru saja diterpa isu gak enak seputar komentar Chris Brown atas CHVRCHES, ia dikabarkan tengah mendapat cibiran dari warganet. Duh, semoga Lauren baik-baik saja.