Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Mengatasi Karyawan yang Lamban dan Sulit Diatur saat Bekerja

ilustrasi rekan kerja di kantor (pexels.com/@hillaryfox)

Setiap karyawan mempunyai perbedaan tersendiri disaat sedang bekaerja atau mengerjakan sebuah tugas. Ada karyawan yang cepat tanggap, ada karyawan yang sangat sulit untuk diatur hingga lamban dalam menyelesaikan tugas. Kinerja seorang karyawan tentu sangatlah penting dan berpengaruh untuk sebuah perusahaan. Makanya, dibutuhkan karyawan yang cepat dalam bekerja, hingga mempunyai semangat yang tinggi.

Namun, seperti yang dibahas sebelumnya, ada beberapa tipe karyawan di perusahan yang sering sekali lamban dalam bekerja hingga susah untuk diatur. Hal ini tentu menjadi sebuah masalah dan pekerjaan baru untuk kamu, para atasan. Berikut ini telah dirangkum ada enam cara yang bisa kamu lakukan, untuk mengatasi hal tersebut.

1. Dilakukan pemanggilan secara personal

ilustrasi berbicara dengan rekan kerja (pexels.com/@divinetechygirl)

Sebelum kamu marah-marah enggak jelas atau mungkin memberikan surat peringatan. Alangkah baiknya untuk berbicara secara langsung kepada karyawan tersebut. Bicarakanlah penyebab mereka lamban dalam bekerja hingga susah untuk diatur. Apakah mempunyai masalah di tempat kerja atau mungkin, memang itu sudah menjadi karakternya.

Nah, biasa hal ini terjadi karena bidang atau divisi yang ditempati oleh karyawan tersebut tidak sesuai dengan kehaliannya atau bisa juga sudah menjadi karakternya yang perlu kita ubah secara perlahan-lahan. Tahap lainnya, kita simak poin selanjutnya. 

2. Dipindahkan ke divisi yang lebih sesuai dengan passionnya

ilustrasi rekan kerja di kantor (pexels.com/@fauxels)

Jika memang dia tidak suka atau kurang ahli dalam bidang tersebut, kamu sebagai atasan harusnya bisa menempatkan karyawan sesuai dengan semestinya. Karena kalau pun dipaksa, kinerjanya pasti tidak akan maksimal. Malahan, yang ada dia akan merasa tidak nyaman di tempat kerja dan berniat untuk mengundurkan diri secepatnya.

Namun ingat, memindahkan seseorang ke divisi yang lain pun, kamu tidak bisa sembarangan guys. Kamu harus memperhatian jumlah orang dari divisi yang baru, hingga pengganti dari divisi yang akan ditinggalkan. Jangan sampai berlebihan atau jangan sampai juga salah satu divisi menjadi kekurangan.

3. Diberikan sebuah pelatihan agar skill dan rasa tanggung jawabnya semakin baik

potret pelatihan karyawan di kantor (pexels.com/@fauxels)

Jika penyebabya adalah skill yang kurang terasah hingga karakternya yang kurang baik. Sepertinya kamu harus segera memberikan pelatihan untuk karyawan-karyawan yang mempunyai kinerja di bawah rata-rata tersebut. Carilah pelatihan yang bisa mengasah skill sesuai dengan kebutuhan hingga pelatihan yang bisa menumbuhkan karakter yang bertanggung jawab.

Hal ini mungkin memakan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang cukup lama. Tapi hal ini akan lebih baik daripada kamu membiarkan kinerja mereka buruk terus menerus, hingga mengganti karyawan secara terus-terusan alias terlalu sering.

4. Sebagai atasan, tentunya kamu harus disiplin dan tegas agar bisa menjadi contoh

ilustrasi rekan kerja di kantor (pexels.com/@a-darmel)

Kamu sudah menjadi atasan yang disiplin dan tegas? Jika belum, jangan harap karyawan yang kamu pimpin bisa memiliki sifat dan karakter tersebut. Pertama kamu haruslah belajar untuk disiplin, agar kamu bisa menjadi contoh bagi orang-orang ditempat kerja. Bermula dari disiplin waktu, disiplin kerja, hingga disiplin dalam bertutur kata.

Selain disiplin seorang atasan juga dituntut untuk bisa tegas. Ingat lho guys, tegas sangat berbeda dengan pemarah atau galak. Tegas ditempat kerja sendiri, menyebutkan benar bagi yang benar dan mengatakan yang salah bagi sebuah kesalahan. Intinya supaya karyawan sadar, bahwa kerja itu harus serius tidak bisa main-main.

5. Ciptakan suasana kerja yang menyenangkan

ilsutrasi rekan kerja di kantor (pexels.com/@mikhail-nilov)

Supaya karyawan betah saat bekerja dan produktif, cobalah untuk membuat suasana kerja menjadi semakin menyenagkan. Hal ini mungkin sederhana, tetapi akan berpengarus besar terhadap rasa semangat dari setiap karyawan saat sedang bekerja. Misalnya dengan menjadikan kantor sebagai tempat anti toxic, hingga menciptakan nuansa kekeluargaan.

Salah satu contoh kecil aja nih, kamu bisa membuat yel-yel semangat saat di pagi hari. Tidak hanya itu disaat ada waktu-waktu hari raya besar pun, kamu bisa melakukan perlombaan sederhana untuk meningkatkan kekompakan dan kekeluargaan di tempat kerja.

6. Berikanlah penghargaan untuk karyawan yang paling teladan

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/@fauxels)

Terakhir, kamu juga harus memperhatikan karyawan teladan yang mempunyai semangat tinggi dalam bekerja. Salah satu perhatian yang bisa kamu lakukan adalah dengan cara memberikan penghargaan atau memberikan pujian kepada karyawan tersebut. Hal ini tentu akan membuat dia menjadi bahagia dan merasa dihargai.

Selain itu, hal ini juga akan berpengaruh terhadap karyawan dengan kinerja yang lamban atau susah di atur. Mereka akan menjadi termotivasi agar melakukan perbaikan diri hingga mereka juga akan merasa malu, jika kinerjanya sangat berbeda jauh dari rekan-rekan kerja yang lainnya.

Sedikit tips untuk kamu para atasan, perlakukan karyawan sebaik mungkin. Karena tanpa mereka perusaha tidak akan bisa berjalan dan kamu pun, susah untuk meraih target yang sudah ditentukan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Sandi Nugraha
EditorSandi Nugraha
Follow Us