6 Film Antologi Folklore dari Asia Siap Temani Libur Lebaranmu

A Mother's Love mengawali penayangan seri antologi Folklore. Film yang digarap oleh sutradara Joko Anwar ini tayang pada 7 Oktober 2018.

Bercerita tentang seorang single parent yang hidup bersama putra semata wayangnya, harus berjuang dengan kondisi keuangan yang sulit. Murni, yang diperankan oleh Marissa Anita, harus berpindah-pindah kontrakan bersama Jodi, yang diperankan oleh Muzakki Ramdhan.

Hingga suatu hari, mereka terpaksa tinggal di rumah majikan Murni yang kosong. Beberapa hari menetap di sana, Murni mulai merasakan keganjilan pada rumah tersebut, terlebih setelah ia menemukan beberapa anak-anak kotor tak terurus yang entah datang dari mana di loteng. Puncaknya, ketika sesosok wewe gombel datang dan mengusik ketenangan hidup Murni.

Sebelum pemutaran perdana di televisi, film ini telah menerima pemutaran preview di 43rd Toronto International Film Festival di Toronto, Kanada sebagai bagian dari Primetime dari beberapa proyek televisi terpilih, loh.

Ada yang sudah nonton?

Tatami mengisi minggu kedua penayangan seri antologi Folklore. Film yang garap oleh Takumi Saitoh ini berkisah tentang Makoto Kishi yang diperankan oleh Kazuki Kitamura, seorang penulis kisah pembunuhan yang kehilangan pendengarannya sejak kecil, kembali pulang ke rumah lamanya setelah menghadiri upacara pemakaman ayahnya.

Di sela-sela penjelajahannya, Makoto menemukan pintu rahasia yang membawanya ke sebuah ruangan yang menyembunyikan rahasia mengerikan dari masa lalu keluarganya.

Film ini menerima pemutaran preview di SITGES International Fantastic Film Festival of Catalonia di Barcelona, Spanyol sebagai bagian dari Serial Sitges. Penggemar film horor Jepang nggak boleh melewatkannya, nih.

Selanjutnya, pada minggu ketiga diisi film yang disutradari oleh Eric Khoo Kim Hai dan dibintangi oleh Li Wen Qiang. Nobody bercerita tentang sosok pontianak, hantu legenda Singapura yang mirip kuntilanak.

Berawal ketika seorang mandor dan beberapa pekerja menemukan mayat perempuan yang terbungkus kain di lokasi proyek pembangunan yang tengah dikerjakan. Sang mandor menyuruh beberapa pekerja untuk membakar mayat tersebut, namun ternyata mayat itu hanya dikuburkan.

Puncaknya, teror dendam dari pontianak mulai mengusik kehidupan mereka, berbagai peristiwa menyeramkan pun terjadi di lokasi proyek pembangunan.

Sama seperti seri antologi Folklore sebelumnya, Nobody juga menerima pemutaran preview di SITGES International Fantastic Film Festival of Catalonia di Barcelona, Spanyol sebagai bagian dari Serial Sitges.

Di minggu keempat penayangan serial antologi Folklore diisi oleh film garapan sutradara Pen-Ek Ratanaruang. Film ini berkisah tentang Manop, seorang jurnalis yang diperankan oleh Nuttapon Sawasdee, bertemu dengan hantu Thailand yang mengaku telah melakukan pembunuhan.

Merasa menemukan tempat bercerita, Pob yang diperankan oleh Parama Wutthikornditsakul akhirnya mengungkapkan bagaimana pembunuhan itu terjadi kemudian meminta agar Manop mempublikasikan kisahnya. Namun, Manop menolak dan akhirnya mereka membuat sebuah kesepakatan yang berlaku seumur hidup. Tidak hanya menyeramkan, film satu ini juga punya sisi komedinya, lho.

Sama seperti A Mother's Love, Pob juga mendapat kesempatan untuk pemutaran preview di 43rd Toronto International Film Festival di Toronto, Kanada sebagai bagian dari Primetime dari beberapa proyek televisi terpilih.

Toyol mengisi episode kelima penayangan seri antologi Folklore. Film yang digarap oleh Ho Yuhang bercerita tentang seorang anggota parlemen dari kota nelayan, yang diperankan oleh Bront Palarae, ingin memperbaiki kondisi perekonomian kotanya yang kritis.

Ia kemudian meminta bantuan kepada seorang wanita yang mempunyai kemampuan dukun untuk mengatasi hal tersebut. Wanita itu mampu menyelesaikan semua masalahnya dan tak lama kemudian ia menjadi kekasih si anggota parlemen. Namun, ternyata wanita itu menyimpan rahasia kelam yang dapat menghancurkan kehidupannya.

Film ini mendapat kesempatan pemutaran pada ajang 2018 Fantastic Fest di Austin, Texas sebagai bagian dari World Premieres.

Mongdal menjadi penutup seri antologi Folklore pada 11 November 2018. Film yang disutradari oleh Lee Sang Woo ini menceritakan tentang Ok Bin yang diperankan oleh Lee Chae Yeon, yang berusaha menenangkan suasana hati dan tuntutan putranya yang cukup psikopat.

Suatu hari, Choi Dong Joo yang diperankan oleh Jung Yun Seok, jatuh cinta pada gadis pendatang baru di sekolahnya dan bertekad untuk mendapatkan gadis itu meski mengalami penolakan. Karena Ok Bin tidak ingin membuat Choi Dong Joo bersedih, ia pun memilih membuat gadis pendatang baru itu menjadi mempelai putranya di akhirat.

Sama seperti Toyol, film ini juga mendapat kesempatan pemutaran di acara festival film 2018 Fantastic Fest di Austin, Texas sebagai bagian dari World Premieres. 

Nah, itu lah keenam seri antologi horor Folklore yang mengangkat hantu legenda dari masing-masing negara sebagai cerita utama. Unik, bukan? Bagaimana, kamu penasaran?