6 Film dan Serial TV Survival asal Jepang, Seru dan Bikin Tegang

The Incite Mill mengisahkan 10 orang yang dikurung dalam sebuah tempat bernama Ankikan selama tujuh hari. Kesepuluh orang ini dijanjikan akan mendapatkan uang yang besar asalkan mengikuti perintah yang diberikan. 

Sayangnya pekerjaan tersebut hanyalah tipuan. Sebenarnya mereka akan diadu dalam suatu permainan hidup dan mati dan harus mengikuti dua aturan main.

Yakni pertama, tiap hari setiap orang harus kembali ke ruangan masing-masing paling lambat jam sepuluh malam. Kedua, permainan baru akan berakhir jika di hari terakhir hanya tersisa dua orang. Kesepuluh orang yang sudah terjebak ini pun mau tidak mau harus mengikuti permainan berbahaya ini meskipun nyawa menjadi taruhannya. 

Suatu malam, Chiemi Honda (Yurina Kumai) dan teman masa kecilnya, Nobuaki Kanazawa (Dori Sakurada) menerima sebuah email. Pengirimnya bernama "King" dan isi pesannya adalah jika penerima tidak menyelesaikan perintah-perintah yang juga dilampirkan di dalam email tersebut dalam 24 jam, maka mereka akan dihukum.

Tidak hanya mereka berdua, rupanya semua teman sekelas Chiemi mendapatkan email yang sama. Semula mereka menganggap email itu hanyalah iseng belaka, namun saat dua murid yang tidak mengerjakan perintah tiba-tiba menghilang.

Bersama dengan teman sekelasnya, Maria (Airi Suzuki), Chiema pun perlahan-lahan mulai mengungkap siapa identitas Chiemi. Namun dirinya sendiri tidak menyadari bahwa ada bahaya yang sebentar lagi akan menimpanya.

As The Gods Will diadaptasi dalam manga hasil kolaborasi antara Muneyuki Kaneshiro dan Akeji Fujimura. Diceritakan Shun Takahata (Sota Fukushi) merupakan siswa SMA yang menganggap hidupnya amat membosankan. Suatu hari, ia berdoa agar hidupnya menjadi lebih menantang dan secara ajaib terkabul tatkala sebuah boneka tradisional kayu, Daruma muncul di sekolahnya.

Boneka ini memang mewujudkan keinginan Shun tapi juga mendatangkan malapetaka untuk siswa lainnya. Terlanjur terjebak ke dalam permainan Daruma, Shun harus mencari cara untuk mempertahankan hidupnya dan teman-temannya di sekolah yang sudah berubah menjadi arena maut.

Dikisahkan Yoshiyuki Suzuki (Fumiya Kohinata) bersama keluarganya terjebak dalam kota yang mati listrik. Keluarga yang sebenarnya sangat tidak harmonis ini harus bahu-membahu mencari cara untuk bertahan hidup. 

Yoshiyuki lalu memutuskan untuk membawa keluarganya menuju Kagoshima yang jaraknya sangat jauh dari tempat tinggal mereka. Namun, mobil dan berbagai peralatan lainnya tidak bisa digunakan.

Hanya sepeda dan peta kertas yang dapat diandalkan. Akankah mereka dapat tiba di Kagoshima dengan selamat? 

Saat kecil, Yuichi (Ryo Yoshizawa) mendapatkan pesan dari ibunya bahwa persahabatan sangatlah penting. Ia terus menerus mengingat pesan itu dan terus menolong teman-temannya. 

Suatu waktu, Yuichi yang miskin tergoda untuk mengikuti permainan dengan hadiah yang besar. Tidak sendiri, sahabat-sahabatnya pun ikut bermain. Namun, untuk mendapatkan uang tersebut tidak mudah dan ia harus mempertaruhkan persahabatan.

Mereka bermain akan bermain dan dibebankan utang yang jumlahnya dapat berkurang dan bertambah bergantung pada ketulusan mereka. Jika berbuat curang, maka akan ada hukuman yang harus diterima. Wah, seram juga, ya!

Alice in Borderland berfokus pada Arisu (Kento Yamazaki), pengangguran yang terobsesi dengan video game. Suatu waktu, ia dan dua temannya mengakibatkan keributan sehingga mereka pun dikejar-kejar polisi. Saat mencoba kabur, Arisu justru menyadari bahwa mereka telah berada di dalam Tokyo yang aneh dan kosong.

Arisu dan teman-temannya pun menyadari bahwa kini mereka telah terjebak di dunia game di mana nyawa mereka menjadi taruhannya. Satu-satunya cara agar bisa lepas dari game ini adalah menyelesaikan permaian yang disiapkan hingga akhir.

Film-film bertemakan survival tidak kalah menarik dari genre film lainnya, bukan? Ketegangan dan misteri yang ada di dalam film dijamin akan sayang banget jika dilewatkan.