Ketika jadi love interest dalam budaya pop (film, buku, serial), karakter pria dibagi jadi dua tipe. Yakni, bad boy (lelaki yang tak bisa diandalkan) dan nice guy (lelaki baik-baik). Bad boy biasanya dipotret sebagai seseorang yang lebih menarik di mata protagonis perempuan, sementara nice guy berada di tepian. Entah karena tertolak atau memang tak berani menyatakan perasaannya. Padahal, nice guy atau pria baik-baik ini yang disiapkan empu cerita sebagai jawaban untuk kegundahan hati sang protagonis perempuan.
Sontak, karakter nice guy sering dianggap sebagai pahlawan atau tokoh ideal. Padahal, nyatanya karakter mereka tak sedangkal yang dipahami banyak orang. Dalam perkembangannya, makin banyak produk budaya yang menyadarkan kita kalau nice guy kerap kali hanya fasad belaka.
Mereka tak lepas dari bendera merah (red flag) dalam hubungan, seperti diam-diam memanipulasi, suka memutarbalikkan kenyataan, tak mau salah, bahkan obsesif. Enam film berikut adalah contoh nyatanya. Mari ulas dan amati bersama, yuk.
Artikel ini mengandung spoiler.