Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Film Horor Thriller Rilisan Neon dengan Adegan Berdarah, Sadis!

Revenge (dok. Neon/Revenge)

Rumah produksi Neon terkenal dengan film bergenre horor thriller-nya yang mengandalkan teror eksplisit dan sadis. Hal ini yang membuat rumah produksi tersebut lebih mencolok dan menyaingi pesaingnya, terutama A24.

Selain itu, film horor thriller rilisan Neon sukses dicap sadis. Pasalnya, filmnya lebih berani menampilkan teror brutal penuh adegan kekerasan atau rating R. Adegan berdarah pun tak bisa dihindari!

Ada beberapa film horor thriller Neon yang dicap sadis dan telah mendominasi pasar horor thriller, bahkan dicap sebagai cult film hingga terakui oleh kritikus. Nah, buat kamu yang penasaran, ini rekomendasi film horor thriller rilisan Neon dengan adegan berdarah.

1. Revenge (2017)

Revenge (dok. NEON/Revenge)

Mengusung horor splatter penuh aksi, Revenge (2017) menjadi film horor thriller rilisan Neon yang dicap sadis oleh kritikus. Diarahkan sutradara perempuan, Coralie Fargeat, film ini mengandalkan visual yang bengis serta hadir dnegan elemen feminis yang khas dari sang sutradara.

Selain itu, film yang dibintangi Matilda Lutz hingga Kevin Janssens ini dicap cult film. Sebab, naskahnya kompleks dalam perfilman horor thriller modern.

Jika kamu belum menonton filmnya, Revenge berkisah tentang seorang perempuan yang menghabiskan waktu romantisnya bersama sang pacar. Namun, keadaan menjadi petaka saat ia digoda hingga dilecehkan teman pacarnya sendiri. Dengan ini, ia berusaha membalaskan dendam dengan cara paling mematikan agar setimpa dengan perlakuan mereka terhadapnya.

2. Assassination Nation (2018)

Assassination Nation (dok. Neon/Assassination Nation)

Berbeda dari sebelumnya, tetapi tetap membawa elemen horor penuh visual sadis, Assassination Nation (2018) dikemas dengan cerita bertema remaja berbalut politik kejam. Film horor thriller arahan Sam Levinson ini dieksekusi dengan gaya yang seru dan menyenangkan.

Namun, film horor ini tetap efektif, karena teror sadis dan berdarahnya kerap bermunculan di sepanjang segmen. Selain itu, filmnya dibintangi oleh jajaran aktor menarik, seperti Odessa Young, Suki Waterhouse, Maude Apatow, hingga Bill Skarsgard.

Tak lupa juga, filmnya dikemas dengan elemen komedi hitam, sehingga plotnya lebih relevan. Premis Assassination Nation berkisah tentang sekelompok remaja yang saling beradu mekanik setelah rahasia mereka dibocorkan oleh peretas. Dengan ini, keadaan menjadi kacau dan berubah menjadi mimpi buruk tiada henti.

3. Little Monsters (2019)

Little Monsters (dok. NEON/Little Monsters)

Sedikit ironik dengan plot yang dibawakan, karena film horor thriller rilisan Neon yang dicap sadis satu ini hadir dengan karakter anak-anak. Diarahkan oleh Abe Forsythe, Little Monsters (2019) mengusung cerita segar dengan subgenre zombi mengerikan.

Selain itu, film yang dibintangi Lupita Nyong'o hingga Alexander England ini mengandalkan teror intens dengan elemen komedi gelap bercucuran darah. Premis Little Monsters mengisahkan musisi dan seorang guru taman kanak-kanak yang bekerja sama melawan zombi dengan adanya anak-anak di samping mereka. Dengan ini, mereka mencari cara untuk mengalahkan zombi dengan berbagai cara halus agar tak menakuti para anak-anak.

4. Possessor (2020)

Possessor (dok. NEON/Possessor)

Jika kamu pencinta subgenre body horror dengan adegan brutal dan sadis, maka wajib nonton Possessor (2020). Film horor thriller satu ini diarahkan oleh anak David Cronenberg, Brandon Cronenberg.

Possessor mengandalkan elemen cerita penuh twist dengan konsep yang mind-bending. Film yang dicap sadis dari Neon ini berhasil terakui oleh para sinefili, terutama dengan hadirnya visual effect yang terlihat realistis ngerinya.

Menggaet Andrea Riseborough hingga Christopher Abott, filmnya berkisah tentang seorang pembunuh bayaran yang menggunakan teknologi implan otak untuk mengambil alih tubuh orang lain sekaligus menghabisi targetnya. Namun, keadaan membawanya ke dalam hal gelap dan penuh konsekuensi tersendiri.

5. Titane (2021)

Titane (dok. Neon/Titane)

Menyabet penghargaan Palm d'Or di Cannes Film Festival, Titane (2021) mengandalkan kesadisan dalam horor thriller berbalut fiksi ilmiah. Kembali diarahkan oleh sutradara perempuan, yakni Julia Ducournau, film ini berhasil menyuguhkan sesuatu yang orisinal dengan cerita penuh konflik.

Selain itu, film ini dibintangi Vincent Lindon hingga Agathe Rousselle. Titane menghadirkan teror sadis dalam subgenre body horror yang eksplisit dan penuh eksploitasi.

Tak hanya itu, Titane dikemas dengan drama penuh makna. Filmnya tentang perempuan dengan trauma masa kecil dan memiliki pelat logam di kepalanya yang mulai menghadapi perjalanan aneh. Hal tersebut berakhir mendapatkan koneksi dengan seorang kepala pemadam kebakaran, hingga membuat keadaannya semakin rumit.

6. Infinity Pool (2023)

Infinity Pool (dok. NEON/Infinity Pool)

Jika ada Mia Goth dan Alexander Skarsgard, film horor thriller satu itu akan membawa ke dalam kegilaan yang sadis. Ini dapat dibuktikan dalam Infinity Pool (2023).

Film rilisan Neon sadis satu ini digarap kembali oleh Brandon Cronenberg, tetapi membawa inovasi segar dengan konsep surealis yang mengancam. Film horor satu ini berhasil terakui oleh kritikus hingga tayang di banyak film festival. Selain itu, filmnya menyuguhkan cerita penuh eksploitasi dengan sedikit bumbu body horror-nya yang khas.

Infinity Pool berkisah tentang pasangan yang menghabiskan waktu di sebuah resor mewah. Keadaan menjadi ancaman saat ia bertemu perempuan misterius. Dengan ini, ia mulai memasuki hal gelap dan berkoneksi dengan sang perempuan hingga membuat semuanya berantakan.

Rumah produksi Neon berhasil menyuguhkan tontonan horor thriller yang berbeda dan penuh inovasi kepada penggemarnya, salah satunya yakni dengan mengandalkan elemen teror sadis sehingga menjadikannya lebih ikonik atau mencolok. Selain itu, memang film horor thriller rilisan Neon berbeda dari film horor thriller pesaingnya.

Setelah mengetahui jajaran film horor thriller rilisan Neon sadis di atas, kamu tentunya tertarik untuk menonton salah satunya, kan? Jadi, berani coba nonton yang mana dulu, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brooklyn Gomez
EditorBrooklyn Gomez
Follow Us