6 Film Mirip Challengers dengan Kisah Cinta yang Provokatif

Passages adalah proyek internasional Ira Sachs yang digarapnya bareng aktor dari beberapa negara sekaligus. Mereka adalah Adèle Exarchopoulos (Prancis), Franz Rogowski (Jerman), dan Ben Whishaw (Inggris) yang memerankan tiga orang terjebak dalam cinta segitiga. Semua dimulai dari pertemuan tak sengaja antara karakter Rogowski dan Exarchopolous yang membuat keduanya jatuh cinta. 

Masalahnya, karakter Rogowski yang bernama Tomas diceritakan sudah menikah dan ia pun nekat meninggalkan suaminya demi bersama kekasih barunya. Namun, Tomas ternyata belum ikhlas melepas pasangan sahnya dan bimbang dengan pilihannya. Tanpa ia sadari, Tomas menjelma jadi sosok yang egosentris karena mengutamakan perasaannya sendiri. 

Mirip Challengers, film Prancis Forever Young mengikuti perspektif anak-anak muda ambisius yang berusaha menyeimbangkan antara kehidupan percintaan dan studi serta masa depan karier mereka. Salah satu lakonnya adalah Stella yang diperankan Nadia Tereszkiewicz. Dikemas dengan cerita yang kompleks dan tensinya naik turun, ini salah satu film drama yang tak kalah provokatif dan bikin kita ikut merenung. 

Jules and Jim sering disebut sebagai film Prancis dengan terobosan paling inovatif pada zamannya. Sampai sekarang, film garapan François Truffaut tentang cinta segitiga ini masih sering dibicarakan dan jadi semacam benchmark oleh banyak sineas.

Sesuai judulnya, Jules and Jim mengikuti dua sekawan bernama Jules dan Jim yang tertarik pada satu perempuan. Namun, tak ingin berkompromi dengan norma yang berlaku saat itu, ketiganya enggan menyematkan label untuk hubungan mereka. 

Prancis sepertinya boleh disebut gudangnya kisah cinta provokatif. Salah satu yang wajib kamu tonton adalah The Bakery Girl of Monceau. Film sepanjang 22 menit ini sebenarnya cukup sederhana, tetapi thought-provoking karena mengikuti pergumulan batin seorang pemuda yang sedang jatuh cinta.

Sejak bertemu seseorang yang ditaksirnya itu, pemuda tersebut selalu menyempatkan waktu melalui jalan yang sama tiap hari dengan harapan bisa berpapasan dan ngobrol lebih lama. Namun, selama beberapa waktu, perempuan yang ia taksir tak kunjung datang dan ia justru mulai akrab dengan pegawai toko roti yang sering ia hampiri di jalan itu. Kira-kira pilihan apa yang akan ia ambil? 

Dibuat sutradara yang sama dengan film sebelumnya, Claire's Knee sering dianggap versi Prancisnya Challengers. Mungkin karena sama-sama berlatarkan lapangan tenis dan mengulik kehidupan keluarga kelas menengah atas. Namun, secara plot, Claire's Knee cukup berbeda dengan film terbaru Zendaya itu. 

Film lawas ini mengikuti pergolakan batin seorang diplomat berusia 20-an yang hampir saja menjalin hubungan asmara dengan dua kakak beradik. Padahal, ia tahu persis kalau dua bersaudara itu sudah punya pasangan dan terlalu muda buatnya. Tak heran deh kalau Eric Rohmer selaku sang empu cerita menyertakannya dalam katalog Six Moral Tales. 

Provokatif, bermuatan cinta segitiga, dan membahas karakter dari kalangan kelas menengah atas, The Riot Club rasanya cocok dimasukkan dalam kategori film mirip Challengers. Film ini mengikuti persaingan dua maba di Universitas Oxford, Alistair (Sam Claflin) dan Miles (Max Irons). Sama-sama punya darah bangsawan, keduanya pun diajak bergabung dalam sebuah klub eksklusif bernama Riot Club. 

Namun, tanpa sadar keterlibatan mereka di klub tersebut justru membakar rasa iri dengki yang sudah ada sejak keduanya bertemu di asrama. Terutama Alistair yang menganggap Miles mendapat banyak hal yang tak bisa ia dapat, termasuk gadis yang ia sukai. Josh O'Connor terlibat di film ini sebagai salah satu aktor pendukung. 

Gaya bercerita provokatif memang belakangan naik daun. Ada banyak celah untuk bikin plot-twist dan memainkan emosi penonton, tak heran kalau film-film seperti itu terasa lebih engaging alias memikat.