Kalau menurut siklus, benar adanya bahwa sejak akhir tahun 2010an menuju ke tahun 2020an orang akan mulai menjadikan tahun 90an sebagai tahun nostalgia mereka. Buktinya sudah banyak lagu-lagu baru yang mengingat masa-masa itu, begitu juga film. Kalau ditilik, banyak juga film baru yang mencoba mengangkat masa-masa indah tanpa media sosial dan internet cepat di masa itu.
Berikut beberapa film modern yang ternyata mampu gambarkan kehidupan manusia di tahun 90an secara akurat.
Mid90s adalah film tahun 2018 yang menggambarkan sosok anak laki-laki yang hidup di pertengahan tahun 90an. Saat itu, ia yang sering di-bully kakak laki-lakinya akhirnya menemukan teman-teman baru di sebuah komunitas skateboard. Dibuat seautentik mungkin, kamu bahkan akan mendengar beberapa kosakata khas anak muda di tahun itu.
Tak ada adegan anak muda menatap layar ponsel atau komputer yang memancarkan sinar biru, hiburan mereka hanya radio, tape recorder, handycam, dan televisi cembung. Kostumnya pun didominasi baggy jeans dan kaus oblong. Seru banget.
The Wackness adalah film coming age berlatarkan tahun 1994 dengan karakter utama Luke. Luke baru saja lulus SMA dan menjalankan bisnis penjualan obat terlarang untuk membiayai sesi terapi psikologisnya dengan seorang dokter. Namun, di tengah jalan Luke dan si dokter justru berada di posisi yang terbalik. Luke yang mulai membaik kesehatan mentalnya pun berbalik jadi penyelamat untuk si dokter yang sedang dalam masa terendah dalam hidupnya.
Film ini dikemas dengan color grading yang klasik dan lagu-lagu 90an yang hype. Cocok untuk tontonan ringan di akhir pekan.
Berlatarkan New York tahun 1995, hiduplah sebuah keluarga dengan dua anak perempuan, Dana dan Ali. Keduanya mencurigai ayahnya selingkuh dan berusaha untuk mencari tahu kebenarannya. Dana dan Ali sebelumnya tak pernah akur hingga kasus ini mencuat dan mencuri perhatian mereka.
Belum tersedia teknologi secanggih sekarang yang bisa membantu proses investigasi itu, keduanya pun mengandalkan sambungan telepon dan internet seadanya. Di film komedi ini, kamu akan menemukan lagi komputer layar cembung dan telepon kabel yang kini sudah langka
I, Tonya adalah salah satu film terbaik Margot Robbie yang berkisah tentang seorang figure skater bernama Tonya Harding. Tonya memuncaki kariernya di tahun 90an setelah mengalami masa kecil yang sulit di bawah asuhan ibunya yang ambisius. Ia menikah dengan Jeff, seorang pria yang ia pacari sejak remaja. Namun, Jeff pula yang akhirnya menghancurkan karier Tonya setelah melakukan kecurangan demi posisi Tonya di ajang Olimpiade tahun 1994.
Dikemas dalam bentuk drama komedi, film ini cukup menghibur di awal, tegang di tengah film, dan mengharukan di bagian akhirnya.
Mirip dengan I, Tonya, film berlatarkan tahun 1993 ini adalah sebuah biografi seorang wanita bernama Erin Brockovich. Ia adalah seorang single mother dengan tiga anak. Singkat cerita, ia mendapatkan pekerjaan di sebuah kantor pengacara dan menemukan sebuah file kasus yang menarik perhatiannya. Kasusnya melibatkan sebuah perusahaan energi besar yang dituntut oleh seorang wanita bernama Donna.
Ia kemudian mencari tahu siapa Donna hingga menemukan bahwa perusahaan tersebut rela membiayai pengobatan Donna yang tergolek di rumah sakit karena mereka bertanggung jawab atas pencemaran chromium di air tanah warga. Sejak saat itu, ia pun berusaha melanjutkan tuntuan Donna dan mengingatkan warga untuk tidak tinggal diam. Julia Roberts sukses memerankan sosok Erin di film ini.
Berlatarkan tahun 1997, seorang pengendara akrobatik bernama Luke bertemu kembali dengan mantan kekasihnya. Saat tahu sang mantan telah melahirkan putranya, ia pun memutuskan untuk tinggal dan bekerja sebagai mekanik di bengkel. Lama kelamaan kebutuhan mereka pun makin banyak, membuat Luke akhirnya menerima tawaran melakukan pekerjaan haram demi mendapat tambahan penghasilan.
Dibintangi Ryan Gosling dan Eva Mendes, film kece ini termasuk sangat underrated. Padahal jalan ceritanya oke dan sukses menggambarkan kehidupan tahun 90an dengan akurat.
Silakan menambah daftar wajib tontonmu.