Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Film Pendek Terbaik di MUBI, Koleksi Langka

film pendek The Watchman (dok. IFFR/The Watchman)
film pendek The Watchman (dok. IFFR/The Watchman)
Intinya sih...
  • Film pendek MUBI berdurasi 20 menit dari sutradara ternama siap buat kamu ketagihan nonton lagi.
  • Reality+ karya Coralie Fargeat, The Watchman karya Ali Cherri, dan Wasp karya Andrea Arnold adalah beberapa film pendek yang menarik untuk ditonton.
  • Nimic karya Yorgos Lanthimos dan You Hide Me adalah film provokatif dengan pesan yang kuat dalam durasi singkat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Merasa kalau attention span-mu sudah rusak parah? Jangan menyerah untuk nonton film dulu. Coba film pendek berdurasi 20 menitan dari MUBI berikut. Dikurasi dari berbagai negara dan gak sedikit yang datang dari sutradara ternama, sederet film pendek berikut siap bikin kamu ketagihan nonton lagi. 

Belum percaya? Silakan cek judul dan sinopsisnya berikut. Dijamin tergoda nonton satu-satu, dan lebih bermakna daripada doom scrolling, deh!

1. Reality+ (2014)

Reality+ (dok. Mezzanine/Reality+)
Reality+ (dok. Mezzanine/Reality+)

Satu dekade sebelum merilis mahakaryanya yang berjudul The Substance, Coralie Fargeat pernah bikin film pendek berjudul Reality+. Ia mengikuti perspektif seorang pria yang memutuskan memasang chip  khusus di tubuhnya. Chip ini bisa mengubahnya jadi sosok baru yang lebih menarik, tetapi hanya bisa aktivasi setiap 12 jam sekali.

Saat berubah jadi sosok baru ini, ia bertemu dan jatuh cinta pada seorang perempuan. Sayangnya, hubungan mereka secara umum terhalang sarat 12 jam tadi. Sampai satu ketika, ia tertarik meretas chip tersebut untuk mempetahankan tampilannya yang menurutnya lebih estetik itu. Pembedanya, film ini tak berakhir segelap dan setragis The Substance. 

2. The Watchman (2024)

The Watchman (dok. IFFR/The Watchman)
The Watchman (dok. IFFR/The Watchman)

Gak kalah menarik, cobalah tonton The Watchman yang berlatar Siprus Utara. Ali Cherri, sang sutradara menggunakan perspektif seorang tentara muda Turki yang ditempatkan di zona merah perang sipil Siprus itu. Kesehariannya cukup monoton. Ia bekerja di menara pengawas selama beberapa jam dalam sehari dan umumnya tak menemukan satu kejadian penting. 

Sampai satu ketika, ia melihat sesuatu yang benar-benar sulit dijelaskan akal sehat. Dengan penempatan kamera yang brilian, film pendek minimalis ini berhasil menghipnotis penonton. Pesan antiperang-nya pun mengena tanpa harus diucap secara eksplisit. 

3. Wasp (2003)

Wasp (dok. MUBI/Wasp)
Wasp (dok. MUBI/Wasp)

Berhasil dapat piala Oscar pada 2005, Wasp memang sekuat itu dari segi cerita. Seperti biasa, Andrea Arnold selalu mendapuk lakon dari kelas pekerja Inggris. Kali ini, lakonnya adalah ibu muda yang hidupnya jauh dari ideal. Penghasilannya pas-pasan dan ia harus membesarkan 4 anaknya seorang diri. 

Satu hari, ia mendapat ajakan untuk berkencan dengan seorang pria. Namun, tanpa keluarga dan tetangga dekat yang bersedia menjaga anak-anaknya sementara waktu, ia terpaksa membawa serta keempat bocah itu. Itu jelas sebuah keputusan kontroversial dan ceroboh yang bikin siapa saja kesal. 

4. Nimic (2019)

Nimic (dok. IFFR/Nimic)
Nimic (dok. IFFR/Nimic)

Nimic adalah film pendek karya Yorgos Lanthimos yang gak kalah provokatif. Lanthimos awalnya mengikuti kegiatan seorang pemain selo profesional yang hendak pulang setelah bekerja. Saat menaiki transum, ia tak sengaja duduk berhadapan dengan seorang perempuan muda yang perlahan mengikuti gerak-geriknya. 

Lanthimos sebenarnya sedang membahas isu identitas dan orisinalitas, tetapi lewat sebuah sekuen adegan yang mengganggu dan ganjil. Hanya berdurasi 12 menit, Nimic bisa disebut konfirmasi gaya sinematik Lanthimos. Yakni, eksperimental, provokatif, dan serba nyeleneh. 

5. Tavern Man (2012)

Tavern Man (dok. Yle Arkisto/Tavern Man)
Tavern Man (dok. Yle Arkisto/Tavern Man)

Dikenal sebagai maestro film minimalis, tak sulit menebak kalau Tavern Man adalah karya Aki Kaurismaki. Kali ini, ia akan mengajakmu mengikuti keseharian seorang pengusaha rumah makan tradisional yang mengoperasikan bisnisnya sendiri. Kaurismaki mengambil latar sebuah kota tua bernama Guimarães di Portugal. 

Satu hari, ia menemukan kafe baru dibuka dan membuat rumah makannya makin sepi. Ini memaksanya membuat perubahan agar bisa bersaing. Minim dialog, film ini seolah sedang mengajakmu berkontemplasi dan menyelami rasanya punya mimpi yang tak tercapai. 

6. You Hide Me (1970)

You Hide Me (dok. MUBI/You Hide Me)
You Hide Me (dok. MUBI/You Hide Me)

You Hide Me adalah salah satu koleksi film langka yang evokatif dan provokatif dalam satu waktu. Berformat dokumenter, film 20 menitan ini cocok ditonton sebagai pendamping Dahomey (2024). Keduanya sedang mengkritik fenomena pencurian karya seni dan warisan budaya Afrika oleh penjajah Eropa. 

Dengan gamblang, tapi elegan, sang narator menumpahkan kekecewaan dan kekesalannya. Meski konteksnya Afrika, pola serupa sebenarnya terjadi di berbagai negara yang pernah jadi korban kolonialisme. Ia sangat menampar dan membuka mata. 

Sering disepelekan, nyatanya film pendek adalah format favorit dan ampuh bagi para sutradara yang ingin memperkenalkan dirinya ke publik. Justru dengan durasi terbatas, sutradara dituntut untuk mampu membuat cerita yang efektif. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us