6 Film Tentang Perbudakan di Amerika Serikat yang Mencengangkan

25 Nov 2019, 17:40 WIB

variety.com

Perbudakan merupakan salah satu bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat, dan banyak terjadi pada masa lalu terutama pada masa kolonisasi Eropa yang masih berlanjut hingga masa Perang Dunia II. Namun bentuk-bentuk perbudakan bahkan masih terjadi hingga saat ini di beberapa negara yang menjadi kontroversi walaupun saat ini sudah jarang terlihat lagi adanya praktek perbudakan. Pastinya unsur-unsur perbudakan harus diberantas, karena pasa dasarnya semua orang memiliki hak yang sama untuk hidup terlepas dari apapun status mereka.

Bagi kalian yang ingin mengetahui betapa kejamnya praktek perbudakan, maka harus banget menyaksikan film film berikut ini, yang mengisahkan mengenai betapa beratnya perjuangan untuk terbebas dari perbudakan.

1. Lincoln (2012)

Lincoln mengisahkan mengenai perjuangan dari Presiden Amerika ke 16, Abraham Lincoln dalam Perang Sipil Amerika yang terjadi pada tahun 1861-1865. Lincoln juga menyerukan terbentuknya emansipasi, yang menghapus perbudakan di AS. Pada film tersebut bersetting, pada tahun 1865, yang memperkirakan bahwa Perang Sipil akan segera berakhir dengan kekalahan lawannya Confederate States.

Film yang disutradarai oleh Steven Spielberg ini sudah dirilis pada 9 November 2012, yang tokoh utamannya dibintangi oleh Daniel Day-Lewis. Sementara film ini juga berhasil masuk dalam tujuh nominasi Golden Globe, di mana dua diantaranya berhasil dimenangkan dalam kategori Best Production Design dan Best Actor.

2. 12 Year A Slave (2013)

Twelve Year A Slave memiliki kisah yang berdasarkan pada memo dari seorang budak, bernama Solomon Northup, yang mana ia lahir bebas di Negara Bagian New York. Namun saat di Washington D.C, is diculik dan dijual untuk menjadi pekerja perkebunan di Lousiana pada tahun 1841. Kisah dari memo ini berdasarkan kisah nyata dari penulis memo tersebut dari awal ia diperbudak hingga dibebaskan 12 tahun kemudian.

Film ini sudah dirilis pada 8 November 2013, dan dibintangi oleh berbagai aktor papan atas, seperti Benedict Cumberbatch, Brad Pitt, dan pemeran utama di film ini Chiwetel Ejiofor.

3. Freedom (2014)

Freedom memberikan kisah tentang kerasnya perjuangan di seorang budak, yang kabur dari Perkebunan Monroe dekat Richmond, Virginia pada tahun 1856. Kemudian ia berusaha untuk lari menuju ke Kanada dan harus bertahan dari anggota geng pemburu budak, yang akan memburu mereka layaknya anjing. Film yang dibintangi oleh Cuba Gooding Jr. ini sudah diluncurkan di Australia pada 21 Agustus 2014 dan 5 April 2015 di Amerika Serikat.

4. The Keeping Room (2015)

Film The Keeping Room membawa kisah saat Perang Sipil Amerika, di mana tiga orang perempuan, dua bersaudara berkulit putih dan satu budak wanita kulit hitam, yang harus mempertahankan rumah mereka dari musuhnya. Film yang telah dirilis pada 25 September 2015, menghadirkan aktris populer Hailee Steinfeld dan Brit Marling, sebagai kakak beradik, bernama Augusta dan Louise.

5. Free State of Jones (2016)

Film Free State of Jones mengambil kisah yang terinspirasi dari seorang pejuang AS bernama Newton Knight untuk melawan pasukan Confederate States di Jones County, Mississippi. Selain itu film ini juga menghadirkan kisah memperjuangan penghapusan budak dalam Perang Sipil Amerika. Film produksi STX Entertainment ini diluncurkan pada 24 Juni 2016, yang menghadirkan aktor-aktor seperti Matthew McConaughey, Gugu Mbatha-Raw, Mahershala Ali, and Keri Russell.

6. The Birth of A Nation (2016)

The Birth of A Nation menjadi salah satu film tentang perbudakan di AS, yang diluncurkan pada 7 Oktober 2016 dan diperankan oleh Nate Parker dan Armie Hammer. Film ini bersetting pada 1831, berdasarkan kisah nyata dari Nat Turner yang memimpin pemberontakan budak di Southampton County, Virgnia. Film produksi dari Fox Searchlight Pictures ini berhasil masuk dalam berbagai nominasi di ajang pameran film.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.