Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Film Terbaik Nirina Zubir Tembus Ajang Piala Citra, 2 Kali Juara!

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (dok. Imajinari / Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (dok. Imajinari / Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)

Di pagelaran Festival Film Indonesia 2024 yang diumumkan di 20 November, Nirina Zubir menjadi aktris yang berhasil membawa pulang Piala Citra kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik, melalui Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023). Padahal saingannya cukup berat, terdiri dari Aghniny Haque hingga aktris muda Laura Basuki.

Menjadi raihan Piala Citra kedua sepanjang menjadi aktris, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film bukanlah film satu-satunya Nirina Zubir yang tembus Piala Citra. Sebelumnya ada sekitar 5 judul film, berikut ulasan lengkapnya.

1. Heart (2006)

Heart (dok. Kharisma StarVision Plus / Heart)
Heart (dok. Kharisma StarVision Plus / Heart)

Menjadi film layar lebar keempat yang dibintangi Nirina Zubir, Heart (2006) berhasil menjadikannya sebagai pemenang di kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik. Saat itu, Nirina harus bersaing dengan Luna Maya, Shanty, Titi Kamal dan Ayu Ratna. Di film Heart sendiri, Nirina beradu akting dengan Irwansyah hingga Acha Septriasa.

Heart, menceritakan tentang seorang wanita tomboi bernama Rachel, yang menyimpan rasa cinta kepada sahabatnya, sejak kecil. Tidak pernah mengungkapkan perasaan sama sekali, Rachel dibuat cemburu hingga menyesal setelah seorang perempuan anggun bernama Luna, hadir dalam kehidupan pria yang dia cintai.

Sadar bahwa dirinya tidak mampu memiliki hati sahabatnya sebagai kekasih, Rachel memilih untuk mengubah penampilan menjadi lebih feminim. Selain itu, dia juga sangat berani untuk mendonorkan salah satu organ tubuhnya demi Luna yang sedang sakit keras dan bertaruh nyawa.

2. Kamulah Satu-satunya (2007)

Kamulah Satu-Satunya (dok. Kharisma Starvision Plus / Kamulah Satu-Satunya)
Kamulah Satu-Satunya (dok. Kharisma Starvision Plus / Kamulah Satu-Satunya)

Selanjutnya adalah Kamulah Satu-satunya, yang berhasil menjadikan Nirina sebagai nominator di kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik Piala Citra 2007. Pemenangnya diraih Dinna Olivia, Nirina bersaing juga dengan Marsha Timothy, Acha Septriasa, hingga Poppy Sovia. Di film garapan Hanung Bramantyo, Nirina dipasangkan dengan Junior Liem.

Kamulah Satu-satunya, menceritakan tentang seorang gadis SMA bernama Indah yang sangat mengidolakan grup band Dewa 19. Berharap bisa bertemu secara langsung, Indah memilih untuk mengirimkan banyak surat ke kantor pos, dalam mengikuti undian tiket gratis bertemu Dewa 19.

Perjuangan untuk bertemu dengan idola memang tidak mudah bagi Indah. Dia harus merayu orang yang berhasil memiliki tiket tesebut, hingga berjuang untuk bisa sampai ke Jakarta, meskipun penuh dengan rintangan. Masih di Piala Citra, film ini juga berhasil menjadi nominator dalam kategori Film Terbaik.

3. Silent Hero(es) (2015)

Silent Hero(es) (dok. Duckco Chan / Silent Hero(es))
Silent Hero(es) (dok. Duckco Chan / Silent Hero(es))

Kembali menjadi nominator Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, selanjutnya melalui film Silent Hero(es). Juara Piala Citra didapatkan Tika Bravani, Nirina bersaing dengan Jajang C. Noer hingga Laura Basuki. Silent Hero(es), menceritakan tentang seorang mahasiwi bernama Yunia, yang telah jatuh cinta dengan barongsa sejak kecil. Banyak hal yang dia perjuangkan dan korbankan, agar tradisi ini bisa sukses dan dikenal masyarakat.

4. Keluarga Cemara (2019)

Keluarga Cemara  (dok. Visinema Pictures / Keluarga Cemara )
Keluarga Cemara (dok. Visinema Pictures / Keluarga Cemara )

Keempat adalah Keluarga Cemara, yang berhasil membuat Nirina menjadi salah satu nominator Pemeran Utama Wanita Terbaik Piala Citra 2019. Pemenangnya sendiri didapatkan Raihaanun, Nirina Zubir bersaing dengan Adhisty Zara, Sha Ine Febriyanti dan Sissy Priscillia. Keluarga Cemara, dibintangi Nirina, Ringgo, Adhisty Zara dan Widuri. 

Keluarga Cemara, menceritakan tentang sepasang suami istri yang kerap disebut Emak dan Abah, yang harus mengalami kebangkrutan. Hal ini terjadi, karena mereka ditipu hingga dimanfaatkan oleh saudaranya sendiri. Alhasil, mereka dan kedua anaknya harus pindah ke kampung, dengan cara memulai hidup baru yang sangat sederhana.

5. Paranoia (2021)

Paranoia (dok. Miles Films / Paranoia)
Paranoia (dok. Miles Films / Paranoia)

Kembali masuk ke dalam nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik Piala Citra, selanjutnya melalui film Paranoia (2021). Di Festival Film Indonesia 2021, Nirina bersaing dengan Hana Prinantina Malasan, Shenina Syawalita Cinnamon, Wulan Guritno, hingga Arawinda Kirana, yang keluar sebagai pemenang peraih Piala Citra.

Paranoia, menceritakan tentang ketakutan yang dialami seorang perempuan bernama Dina, oleh suaminya yang sangat kasar. Ditemani anak perempuannya, Dina memilih untuk melarikan diri dan kabur dari rumah, hingga tidak jarang berpindah-pindah tempat. Ketakutan yang terbilang berlebihan ini, membuat hidup Dina menjadi sangat tidak tenang.

6. Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023)

Jatuh Cinta Seperti di Film-film (dok. Imajinari / Jatuh Cinta Seperti di Film-film)
Jatuh Cinta Seperti di Film-film (dok. Imajinari / Jatuh Cinta Seperti di Film-film)

Kembali mendapatkan penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik, Nirina berhasil memukau dengan karakter terbaruya di Jatuh Cinta Seperti di Film-Film. Melalui film arahan Yandy Laurens, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film menceritakan tentang kisah cinta dari seorang penulis skenario film bernama Bagus, kepada sahabat lamanya, Hana.

Bagus dan Hana kembali dipertemukan secara tidak sengaja, hingga tumbuh kembali rasa cinta Bagus kepadanya. Namun sayang, saat itu Hana sedang berduka dan memilih menutup diri, akibat kehilangan sang suami. Demi mengabadikan kisah cinta mereka, Bagus memilih untuk mengangkat ke dalam format film, tanpa ijin dari Hana.

Sejak terjun ke industri film, Nirina Zubir telah berhasil mengantongi 8 piala, dari berbagai ajang bergengsi. Seperti MTV Indonesia Movie Awards, Festival Film Bandung, Indonesian Movie Actors Awards hingga Festival Film Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandi Nugraha
EditorSandi Nugraha
Follow Us