Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Film Thriller dengan Struktur Nonlinear Terbaik, Siap Terkecoh

Strange Darling (dok. Magenta Light Studios/Strange Darling)

Gak ada yang salah dengan membuat film tanpa mengikuti struktur tradisional. Sebagai alternatifnya, film bisa dibuat dengan struktur yang tidak linear, latar paralel, atau bahkan narator yang tak dapat dipercaya. Kali ini kita bakal membahas tipe pertama, yakni struktur nonlinear yang ternyata banyak dipakai dalam film-film bergenre thriller. 

Alasannya jelas untuk memberikan sensasi seru yang berbeda sambil mempermainkan emosi penonton. Apalagi untuk thriller berformat whodunit (siapa pelakunya) dan howcatchem (bagaimana menangkap pelakunya), narasi nonlinear idaman banget. Buktinya bisa kamu saksikan sendiri dalam 6 film berikut. 

1. Strange Darling (2023)

Strange Darling (dok. Magenta Light Studios/Strange Darling)

Strange Darling adalah film indie garapan JT Mollner yang mengikuti petualangan seorang perempuan yang sedang dikejar-kejar sosok pembunuh berantai. Itu setidaknya asumsi yang bakal tertanam di kepalamu setelah membaca disklaimer dan menonton sepertiga awal film. Namun, apa yang sebenarnya terjadi sebelum itu, semua ternyata jauh di luar dugaan. 

2. Paranoid Park (2009)

Paranoid Park (dok. IFC Films/Paranoid Park)

Paranoid Park mengikuti dua remaja yang dikejar polisi dan tak sengaja menyebabkan kematian polisi itu. Mereka berusaha menutupi tragedi nahas itu untuk menghindari hukuman dan melanjutkan hidup. Film melompat ke bagian ketika ia diinterogasi polisi karena beberapa bukti yang tertinggal di tempat kejadian perkara (TKP).

Namun, bukannya fokus menggunakan struktur linear, babak terakhir film justru kembali ke beberapa waktu sebelum sang remaja tertangkap. Bukan whodunit, film thriller ini masuk tipe howcatchem karena penonton sudah tahu siapa pelaku kejahatannya. Paranoid Park sempat tayang di Cannes Film Festival dan berkompetisi memperebutkan Palem Emas. 

3. Irreversible (2002)

Irreversible (dok. BAC Films/Irreversible)

Irreversible bukan tipe film yang bisa sembarang ditonton. Pastikan kamu sudah membaca content and trigger warning-nya terlebih dahulu. Namun, yang pasti film thriller ini dikemas dengan struktur nonlinear yang bikin penonton tercengang. 

Film dimulai dengan sebuah insiden mengerikan di sebuah klub malam. Kemudian diikuti dengan backstory yang mendasari dua pria yang sedari tadi jadi titik fokus melakukan tindakan keji tersebut. Narasi nonlinear sukses bikin penonton merasa dipermainkan. Kesannya bakal kurang gereget bila pakai struktur tradisional. 

4. Maharaja (2024)

Maharaja (dok. Netflix/Maharaja)

Maharaja juga unggul karena struktur nonlinear-nya. Film berbahasa Tamil ini diawali dengan perkenalan sosok tukang cukur yang ternyata pernah kehilangan istrinya karena sebuah kecelakaan. Beruntung putrinya yang saat itu bersama sang ibu, selamat. Itu semua berkat sebuah ember yang kemudian ia simpan baik-baik di dekat persembahan untuk Dewa.

Sayangnya, satu hari rumahnya dirampok dan ember itu ikut raib. Ia ngotot meminta bantuan polisi untuk menemukan ember itu. Namun, selama proses investigasi itu, berbagai hal mulai tersingkap dan tak sesederhana yang kita kira. 

5. Reservoir Dogs (1992)

Reservoir Dogs (dok. Miramax/Reservoir Dogs)

Reservoir Dogs adalah film debut Quentin Tarantino sebelum ia naik daun. Dibuat dengan plot nonlinear, kamu bakal diperkenalkan pada 9 pria yang sedang berkumpul di sebuah rumah makan pada pagi hari. Mereka merencanakan sebuah perampokan berlian yang kemudian berjalan tak sesuai rencana. Apa penyebabnya, bakal dibongkar satu-satu dengan cara yang tak berurutan. 

6. Memento (2000)

Memento (dok. Newmarket Films/Memento)

Disebut salah satu film thriller Hollywood terbaik, Memento juga berformat nonlinear. Ia diawali dengan sosok pria bernama Leonard (Guy Pearce) yang melaporkan insiden yang menimpa dirinya dan sang istri. Ia yakin kalau ia sudah membunuh salah satu pelaku, tetapi tak bisa menangkap pelaku kedua. Masalahnya, ia mengidap amnesia yang membuat narasinya tidak bisa dipercaya seratus persen. Sekuens adegan pun bergulir, mengikuti kilas balik dan kondisi terkini Leonard. 

Setelah nonton keenam judul tadi, setuju bukan kalau struktur nonlinear memang menambah kualitas film thriller? Kejutannya sengaja diletakkan di tengah dan akhir film, membuat kamu gak menyangka kalau kita sudah terkecoh adegan pembuka. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
Stella Azasya
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us